Hostilianus (nama lengkap:Gaius Valens Hostilianus Messius Quintus) adalah seorangKaisar Romawi yang memerintah dalam waktu singkat pada tahun 251 M, di tengah periode krisisKekaisaran Romawi yang dikenal sebagaiKrisis Abad Ketiga. Ia adalah putraKaisar Decius dan saudaraKaisar Herennius Etruscus. Masa kekuasaannya ditandai oleh ketidakstabilan politik dan wabah penyakit yang menyebar di seluruh kekaisaran. Hostilianus meninggal dalam usia muda, menjadikannya salah satu kaisar dengan masa pemerintahan terpendek dalam sejarah Romawi.
Hostilianus lahir sekitar tahun 230-an M, meskipun tanggal pasti kelahirannya tidak diketahui. Ia adalah putra dariKaisar Decius (Gaius Messius Quintus Decius Augustus), seorang jenderal yang naik takhta pada tahun 249 M setelah menggulingkanKaisar Filipus Arab. Hostilianus memiliki seorang saudara laki-laki,Herennius Etruscus, yang juga memainkan peran penting dalam kebangkitan keluarga mereka.
Sejak masa muda, Hostilianus dibesarkan dalam lingkungan militer dan politik yang keras, karena ayahnya berusaha memperkuat stabilitas Romawi yang tengah dilanda pemberontakan internal, ancaman dari bangsa barbar, dan krisis ekonomi. Sebagai bagian dari dinasti kecil yang dibangun olehDecius, Hostilianus diharapkan melanjutkan garis keluarga dalam pemerintahan kekaisaran.
Pada awal tahun 251 M,Decius danHerennius Etruscus memimpinkampanye militer melawansuku Goth di wilayahBalkan.Decius, yang merasa perlu melibatkan keluarganya dalam kepemimpinan, mengangkat Herennius sebagairekan-kaisar (Caesar), sementara Hostilianus tetap diRoma dan tidak diikutsertakan dalamkampanye militer.
Namun, kampanye melawanGoth berakhir tragis. DalamPertempuran Abrittus di bulan Juni 251 M,Decius danHerennius tewas di medan perang, menjadikan mereka kaisar pertama yang gugur dalam pertempuran melawan bangsa barbar. Dengan kematian ayah dan saudaranya, Hostilianus menjadi satu-satunya anggota keluarga yang tersisa untuk mengambil alih kekuasaan.
Setelah berita kematianDecius danHerennius tiba diRoma, Hostilianus dinyatakan sebagai Kaisar olehSenat Romawi. Namun, karena ia masih muda dan kurang berpengalaman dalam urusan militer serta politik, posisinya tidak sepenuhnya stabil. Pada saat yang sama,Trebonianus Gallus, seorang jenderal yang berkuasa di wilayahBalkan, menyatakan dirinya sebagai kaisar setelah kekalahan di Abrittus.
Untuk menghindari perang saudara,Trebonianus Gallus menawarkan kompromi: ia diakui sebagaikaisar utama (Augustus), sementara Hostilianus diangkat sebagairekan-kaisar dan dijanjikan keamanan serta kekuasaan simbolis diRoma. Dengan persetujuan Senat, Hostilianus menerima peran ini.
Selama masa pemerintahan bersama denganTrebonianus Gallus,Kekaisaran Romawi dilanda oleh wabah penyakit yang dikenal sebagaiWabah Siprianus. Wabah ini menyebar dengan cepat di seluruh wilayah kekaisaran, termasuk kotaRoma. Pada akhir tahun 251 M, Hostilianus meninggal dunia, kemungkinan besar karena penyakit ini.
Kematian Hostilianus menimbulkan spekulasi di kalangan sejarawan kuno. Beberapa teori menyatakan bahwa ia mungkin telah dibunuh atas perintahTrebonianus Gallus untuk mengamankan kekuasaannya, tetapi bukti utama menunjukkan bahwa kematiannya disebabkan oleh wabah yang saat itu memang merenggut nyawa banyak pendudukRoma.
- Potter, David S. The Roman Empire at Bay: AD 180-395. Routledge, 2004.
- Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine. Routledge, 2001.
- Historia Augusta, Life of Decius and Hostilianus.
- Zosimus, Historia Nova.
- Jones, A. H. M., The Prosopography of the Later Roman Empire.
Media tentangHostilian di Wikimedia Commons