Hiu perawat | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Superordo: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | Ginglymostoma cirratum Bonnaterre, 1788 |
![]() | |
Peta persebaran |
Hiu perawat (Ginglymostoma cirratum) adalah sebuah spesies ikan hiu dalam keluarga Ginglymostomatidae.Status konservasi hiu perawat secara global dinilai sebagaispesies rentan dalamDaftar merah IUCN.[2] Hiu ini dianggap sebagai spesies yang paling tidak menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat danBahama, namun dianggap hampir terancam di Samudera Atlantik bagian barat karena status rentan mereka di Amerika Selatan dan laporan ancaman di banyak wilayah Amerika Tengah dan Karibia.[2] Ikan ini menjadi sasaran langsung di beberapa perikanan dan dianggap sebagai tangkapan sampingan di perikanan lain.
Hiu perawat adalah spesies penting untuk penelitian hiu.[3] Ikan ini kuat dan mampu mentoleransi penangkapan, penanganan, dan penandaan dengan sangat baik.[4] Meskipun hiu perawat terlihat tidak berbahaya, mereka menduduki peringkat keempat dalam kasus gigitan hiu terhadap manusia,[5] kemungkinan besar disebabkan oleh perilaku penyelam yang tidak berhati-hati karena sifat hiu perawat yang tenang dan tidak banyak bergerak, sehingga mereka mengira ikan ini merupakan ikan yang jinak.
NamaGinglymostoma berasal dari bahasa Yunani yang berarti "mulut berengsel", sedangkancirratum berasal dari bahasa Latin yang berarti "memiliki ikal yang melengkung". Berdasarkan kesamaan morfologi,Ginglymostoma diyakini merupakan genus saudara dariNebrius, dan keduanya ditempatkan dalam satuklad yang juga mencakup spesiesPseudoginglymostoma brevicaudatum,Rhincodon typus (Hiu paus), danStegostoma fasciatum (Hiu tokek).[6]
Hiu perawat memiliki dua sirip punggung yang membundar, sirip dada yang membundar, sirip ekor yang memanjang, dan kepala yang lebar.[7] Panjang maksimum ikan dewasa yang saat ini didokumentasikan sepanjang 3,08 m, sedangkan laporan sebelumnya sepanjang 4,5 m. Beratnya hingga 330 kg (kemungkinan besar dilebih-lebihkan).[2] Hiu perawat dewasa berwarna kecoklatan. Hiu perawat yang baru lahir mempunyai warna bintik-bintik yang memudar seiring bertambahnya usia dan panjangnya sekitar 30 cm saat baru lahir.
Hiu perawat memiliki sebaran geografis yang luas namun tidak merata di sepanjang perairan pesisir tropis dan subtropis di Atlantik Timur, Atlantik Barat, dan Pasifik Timur.[8] Di Atlantik Timur berkisar dariTanjung Verde hinggaGabon.[2] Di Atlantik Barat (termasuk Karibia) berkisar dariRhode Island hingga Brasil selatan,[9] dan di Pasifik Timur dariBaja California hingga Peru.[2]
Hiu perawat biasanya merupakan spesies yang hidup di dasar laut. Ikan muda kebanyakan ditemukan di dasar terumbu karang yang dangkal, padang lamun, dan di sekitar pulau bakau, sedangkan individu yang lebih tua biasanya tinggal di dalam dan di sekitar terumbu yang lebih dalam dan daerah berbatu, di mana mereka cenderung mencari perlindungan di celah-celah dan di bawah tepian pada siang hari, dan keluar dari tempat berlindung mereka di malam hari untuk mencari makan di dasar laut di daerah yang lebih dangkal.[10]
Hiu perawat juga terkena piebaldisme, yakni suatu kondisi genetik yang menyebabkan kurangnya pigmentasi tubuh dan menghasilkan tubuh berbintik-bintik.[11]
Hiu perawat adalah predator oportunistik yang terutama memakan ikan kecil (misalnya ikan pari) dan beberapa invertebrata (misalnya krustasea, moluska, dantunikata).[10] Mereka biasanya merupakan hewan nokturnal yang menyendiri, mengobrak-abrik sedimen dasar untuk mencari makanan di malam hari, namun sering kali berkelompok di siang hari membentuk kelompok besar yang tidak banyak bergerak. Hiu perawat adalah pengumpan dengan hisap oblingat yang mampu menghasilkan salah satu kekuatan hisap tertinggi yang tercatat untuk semua vertebrata akuatik hingga saat ini.[12][13] Meskipun mulut kecilnya membatasi ukuran mangsanya, mereka dapat menunjukkan perilaku menghisap dan meludah dan/atau menggelengkan kepala dengan keras untuk memperkecil ukuran makanan.[14]
Hiu perawat memilikigaya hidup kurang bergerak, tidak seperti kebanyakan spesies hiu lainnya.[15] Hiu perawat menunjukkanfilopatri yang kuat (tipikal hiu karang), dan merupakan salah satu dari sedikit spesies hiu yang diketahui menunjukkan kesetiaan pada tempat kawin,[16] karena mereka akan kembali ke tempat berkembang biak yang sama berkali-kali.
Aligator Amerika danbuaya Amerika (Crocodylus acutus) terkadang memangsa hiu perawat di beberapa habitat pesisir. Bukti fotografi dan catatan sejarah menunjukkan bahwa pertemuan antar spesies adalah hal biasa di habitat bersama mereka.[17][18]
Hiu perawat bersifat ovovivipar, dengan telur yang telah dibuahi menetas di dalam tubuh betina. Siklus kawin hiu perawat terjadi dua tahunan, dan betina membutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk menghasilkan telur baru. Musim kawin berlangsung dari akhir Juni hingga akhir Juli, dengan periodegestasi selama enam bulan dan jumlah anak rata-rata 21–29 ekor.[9] Hiu perawat muda dilahirkan dalam keadaan sudah berkembang sempurna dengan panjang sekitar 30 cm.
Hiu perawat memiliki banyak pejantan selama musim kawin. Sebuah penelitian yang dilakukan selama sepuluh tahun menemukan bahwa hiu perawat betina memiliki lebih banyak genotipe dibandingkan betina yang memiliki satu pejantan. 14 genotipe terpisah ditemukan pada betina yang diperiksa, yang menunjukkan bahwa lebih dari satu pejantan membuahi sel telur betinanya. Keterlibatan dalam banyak pejantan mendorong variasi genetik.[19]
|access-date=
membutuhkan|url=
(bantuan)|s2cid=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|s2cid=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)|s2cid=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|s2cid=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)