DiEropa Barat,apa yang disebut "pemandian Turki" adalah suatu metode membersihkan tubuh sekaligus relaksasi yang dipopulerkan padaEra Victoria. Proses yang dilakukan dalam pemandian Turki serupa dengansauna, akan tetapi tradisi ini lebih terkait dengan tradisi pemandianYunani Kuno danRomawi.
Pemandian Turki dimulai dengan relaksasi dalam ruangan pertama (disebutruangan hangat) yang dipanaskan oleh aliran udara panas yang kering, hal ini memungkinkan penggunanya bernapas dengan lega. Pengguna kemudian melanjutkan terapi dengan memasuki ruangan yang lebih panas (disebutruangan panas) sebelum akhirnya mandi air dingin. Setelah mandi sempurna dengan membersihkan seluruh bagian tubuh, pengguna kemudian akan menikmatipijat, kemudian akhirnya memasukiruangan pendinginan untuk relaksasi dan bersantai.[3]
Perbedaan antara hamam Islam dan Pemandian Turki Victoria adalah jenis udaranya. Udara panas di pemandian Turki Victoria adalah udara kering; sementara hamam Islam umumnya menggunakan uap panas yang lembab. Di pemandian Turki Victoria biasanya pengguna akan berendam dalam kolam air dingin setelah keluar dari ruangan panas, sementara hamam Islam biasanya tidak memiliki kolam untuk berendam; kecuali hamam itu memiliki sumber air. Di hamam Islam biasanya pengguna hanya mengguyur badan mereka dengan air dingin.
Pemandian Turki Victoria digambarkan oleh Dr Johann Ludwig Wilhelm Thudichum[4] dalam kuliahnya di Fakultas Kedokteran Royal Society pada 1861, satu tahun setelah Pemandian Turki Victoria dibuka di London:
Sebuah penemuan, sesuatu yang pernah hilang dan kini ditemukan kembali, adalah demikian, secara singkat: pengenaan udara panas terhadap tubuh manusia. Itu bukanlah udara basah, lembab, atau beruap; bukanlah uap dalam bentuk apapun. Itu adalah memasukkan seluruh tubuh dalam lingkungan berudara panas.