Semi-lunak, tapi menjadi keras setelah dimatangkan
Sertifikasi
Tidak Ada
Halloumi adalahkeju dari negaraSiprus yang diasamkan dan dibuat darisusudomba ataukambing atau campuran dari keduanya.[1] Sususapi juga dapat digunakan untuk membuat halloumi.[1]Rennet tidak digunakan dalam pembuatan keju ini.[1] Halloumi memiliki tekstur yang berlapis dan rasa yang asin.[2] Warna keju halloumi bervariasi mulai dari putih hingga kekuning-kuningan.[3] Rasa asin pada keju ini dikarenakan air garam yang digunakan untuk mengawetkan keju tersebut.[2] Seringkali halloumi ditambahkan dengan daunmint.[2] Daun mint tidak hanya menanmbah rasa tetapi secara tradisional daun ini digunakan sebagai pengawet.[2] Walaupun berasal dariSiprus, keju ini juga populer diTimur Tengah.[3]
Keju halloumi telah diproduksi selama berratus-ratus tahun di Siprus untuk konsumsi domestik dan ekspor.[2] Ada dua kemungkinan dari asal nama halloumi.[2] Istilah halloumi kemungkinan berasal dari kata dalambahasa Arab yaitukhlum yang berarti keju.[2] Kemungkinan lainnya adalah istilah tersebut berasal dari kata dalambahasa Yunani kuno yang berarti "garam".[2]
Tulisan kuno pertama yang menghubungkan halloumi dengan Siprus berasal dari 1554 M.[2]Archimandrite Kyprianos pada tahun1788 menyebutkan bahwa keju halloumi telah diekspor selama 144 tahun sebelum tahun1788.[2] Dalam bukuGeoponiko pada tahun1643,Monk Agapios menjelaskan cara pembuatan keju halloumi.[2]
Halloumi dapat dimakan langsung ataupun setelah disimpan di lemari pendingin.[1] Apabila disimpan dalam suhu di bawah 12 °C, keju ini dapat bertahan selama beberapa bulan.[1] Apabila dibekukan, halloumi dapat bertahan hingga satu tahun.[4] Setelah penggaraman potongan-potongan keju dapat disimpan di kantong plastik tanpa airgaram.[1]
Keju ini memiliki titik lebur yang tinggi dibandingkan keju lainnya sehingga cocok untuk digoreng, dipanggang atau dibakar.[4][5] Sebelum dibakar atau dipanggang, keju ini dipotong menjadi potongan-potongan kecil.[6] Halloumi juga dapat dimakan langsung tanpa proses pemasakan terlebih dahulu.[4] Saat udara hangat, halloumi biasanya dimakan bersamasemangka.[5]
Halloumi sering kali dibandingkan denganMozzarella karena kedua keju tersebut tahan terhadap panas sehingga dapat dipanggang dengan tetap mempertahankan bentuknya.[4] Keju halloumi juga memiliki tekstur yang berlapis-lapis dan berserat, mirip dengan keju Mozzarella.[4]
Ketika keju halloumi dipanggang, lapisan berwarna keemasan terbentuk di bagian luarnya.[4] Walaupun keju ini menjadi lunak ketika dipanggang tetapi keju ini tidak meleleh.[4] Bentuk dari keju ini pun tetap padat dan menjadi garing ketika digoreng.[4]
Pada tahun2007, para produsen halloumi berusaha agar keju ini dilindungiProtected Designation of Origin (PDO) atau Ketentuan Perlindungan Asal-muasal.[4] Apabila keju ini dilindungi oleh PDO maka ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.[4] Ketentuan tersebut antara lain proses pembuatan keju ini haruslah diSiprus dan kemungkinan tidak mengizinkan penggunaansususapi.[4] Karena syarat-syarat tersebut, banyak perdebatan yang terjadi sehingga halloumi sampai saat ini belum terdaftar dan dilindungi PDO.[4]
^ab(Inggris)Robinson, R.K., Tamime, A.Y. (1996).Feta and Related Cheese. Woodhead Publishing Limited.ISBN 1-85573-278-5.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Page 144.