OrangMesir kuno sudah memasak makanan dengan cara menggoreng sekitar 2500 SM.[1] Sewaktu menggoreng, makanan menjadi matang sekaligus gula yang dikandung makanan mengalamikaramelisasi. Bila diteruskan, makanan akan mengalamikarbonisasi (gosong).
Ada beberapa jenis teknik menggoreng yang berbeda dalam bentukwajan (penggorengan) dan jumlah lemak atau minyak yang dipakai. Menumisbumbu atausayuran hanya memerlukan lemak atau minyak dalam jumlah sedikit. Kedalaman wajan untuk menggoreng berbeda-beda menurut jumlah minyak dan jenis makanan yang dimasak. Wajan berpermukaan datar biasanya dipakai untuk menumis atau menggorengtelur.
Kata goreng diduga berasal dari kata "garang" atau "menggarang" yang awalnya adalah suatu praktik memanggang dan membakar bahan makanan di atas bara api. Sejak lama, masyarakat Indonesia memasak makanan dengan cara direbus, dikukus, dipepes dan dibakar. Kegiatan menggoreng di Indonesia baru dipraktikan setelah penduduk dari Tiongkok membawa minyak sayur ke Indonesia.