Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Go Ban Hong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
artikel iniperludirapikan agar memenuhistandar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakankembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan denganwikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

ProfesorGo Ban Hong (21 Oktober 1925 – 7 Agustus 2015[1]) adalah seorang ahliilmu tanahIndonesia yang berkarier diInstitut Pertanian Bogor (IPB).

Prof Go Ban Hong menurut Prof.Andi Hakim Nasution adalah orang yang amat cerdas, di mana thesis S1-nya (tahun 1950an) hanya berjumlah 12 lembar, tapi daftar pustakanya tidak kurang dari 100. Setelah lulusSarjana Pertanian, ia mulai kerja di Balai Penjelidikan Tanah, Bogor pada tanggal 31 Januari 1953,dengan tujuan ingin mendapatkan gelar doktor. Sejak itulah, ia memulai karier sebagai peneliti tanah.

Go Ban Hong mendapat gelar Doktorat dari IPB tahun 1957 di bawah asuhan Profesor Jan van Schuylenborgh dengan disertasi berjudulPenjelidikan tentang neratja hara mineral dari padi sawah (Oryza sativa l.). Ia juga sebagai pelopor kesuburan tanah dengan riset pemupukan NPK untuk meningkatkan hasil panen padi dataran rendah tahun 1959. Ia menjabat sebagai Direktur Lembaga Penjelidikan Tanah dari tahun 1962-1966.

Go Ban Hong memetakan jenis tanah pulauJawa skala 1:250,000 tahun 1966. Ia terkenal sebagai pakar kesuburan tanah dan konservasi tanah di Indonesia. Ia terkenal dengan konsepfenomena kelelahan tanah di Indonesia dan kondisi tanah yang banyak sakit, karena terus-menerus terkuras akibat produksi padi yang selalu digenjot. Ia menemukan bahwa tanah yang subur semakin langka, daya produksi pangan semakin mundur, tanah-tanah semakin terkuras khususnya humus karena irigasi dan pupuk pabrik, sehingga tanah memadat dan keras pada musim hujan dan becek di musim air berkelimpahan. Tanaman kahat air di musim kemarau dan kahat udara segar di musim becek, dan manfaat pupuk pabrik menurun drastis. Ia menyarankan agar selalu memperhatikan pemberian bahan baku kompos, pupuk kandang/hijau, masa istirahat tanah diperhatikan, serta mengurangi kebutuhan air irigasi yang berkelebihan. Ia juga menyarankan waktu itu, bahwa padi gogo berpotensi lebih tinggi daripadi sawah.

Ia juga mengkampanyekan, agar tidak terlalu bertumpu pada padi/beras sebagai sumber enersi/karbohidrat. Ini dibuktikan sendiri, karena iatermasuk orang yang sangat sedikit makan nasi, sarapan pagi cukup denganpisang.

Prof.Dr.Ir. Go Ban Hong semenjak pensiun dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor tahun 1987, pernah menjadi Dosen Fakultas Pertanian dan Guru Besar diUniversitas Sintu Maroso,Poso, Sulawesi tengah. ia juga menjabat sebagai Direktur Federation for Indonesian Speleological Activities (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) diBogor, yang mempromosikan lingkungan hidup.

Pada tanggal 24 Januari 2008, Pak Go mendapat penghargaanAnugeraha Sewaka Winayaroha dariDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia.

Sumber:Sam Setyautama, Suma Mihardja. 2008. Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia. Gramedia.

Go Ban Hong, J. Van Schuylenborgh. 1960. On the mineral nutrition of lowland rice. (Oryza sativa). Netherlands Journal of Agricultural Science 1960 Vol. 8 pp. 305–316.

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^"Go Ban Hong, Guru Besar Ilmu Tanah IPB Meninggal". 8 Agustus 2015. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal2015-08-08. 
Umum
Perpustakaan nasional
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Go_Ban_Hong&oldid=22313026"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp