Giganotosaurus carolinii (berarti "kadal raksasa dari selatan") adalahgenusdinosaurustheropoda yang hidup di tempat yang sekarang dikenal denganArgentina. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip denganTyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 4 meter lebih besar daripadaTyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjangTyrannosaurus rex ± 14 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama denganTyrannosaurus rex. Yang membedakanGiganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rexhanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dantulang-tulang sepertisirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip ini pun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar.Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan rajakadalTyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.
Ukuran (hijau) dibandingkan dengan theropoda raksasa lainnya.
Giganotosaurus adalah theropoda terbesar yang pernah hidup, kedua setelahSpinosaurus. Fosil yang ditemukan sejauh ini menunjukkan panjangnya sekitar 14 m. Para paleontolog belum sepakat mengenai ukuranGiganotosaurus sebab fosil tersebut berasal dari binatang yang belum tumbuh maksimal. Beberapa ahli menduga dinosaurus ini dapat mencapai 14 m, tingginya sekitar 4 m dan beratnya bisa mencapai 8 atau 9 ton. Itu 2 m lebih panjang daripadaT. rex dan dua ton lebih berat. Ukuran mereka benar-benar besar, bahkan untuk jenisnya. TengkorakGiganotosaurus panjangnya antara 1,5–2 m, paling besar dari semua tengkorak dinosaurus theropoda, dengan gigi-gigi yang sangat banyak, masing-masing bisa mencapai 17 cm panjangnya.Giganotosaurus termasuk salah satu dari banyak dinosaurus yang mendapat pengaruh gigantisme diAmerika Selatan pada Pertengahan Kretaseus, yang menurut beberapa ilmuwan diduga disebabkan oleh sisa-sisa gen evolusi dari dinosaurus-dinosaurus raksasa dari eraJurasik Akhir.
Karnivor ini berburu sendirian. Mereka adalah pemangsa terbesar pada zamannya. Namun, fosilGiganotosaurus pernah mengindikasikan bahwa karnivor raksasa ini sering berburu bersama-sama untuk menyerangherbivor raksasa sepertiAndesaurus,Limaysaurus, dan bahkanArgentinosaurus, yang merupakan salah satu hewan darat terbesar sepanjang masa.
Kapasitas tengkorakGiganotosaurus cukup untuk menelan seorang manusia dewasa secara utuh, namun sebenarnya volumenya cukup ringan karena memiliki banyak rongga. GigiGiganotosaurus lebih banyak jika dibandingkan gigiTyrannosaurus, tetapi kurang bervariasi, lebih tipis dan lebih panjang, serta memiliki gerigi di bagian belakangnya, cocok untuk memotong daging dibandingkan meremukkan tulang mangsa. Otot leherGiganotosaurus sangat kuat, tetapi otot rahangnya tidak begitu berkembang. Karnivor ini terampil dalam hal mencederai dan mengibas-ngibas daging daripada membunuh mangsa dengan gigitan yang sangat kuat.Giganotosaurus tidak harus berburu mangsa hidup, mereka dapat mengandalkan tubuh raksasa mereka untuk menakuti predator lain dan memaksa mengambil hasil buruan mereka.
MataGiganotosaurus menghadap ke samping yang menjadikan mereka memiliki medan pengelihatan yang luas. Akan tetapi dinosaurus ini harus menggerakkan kepalanya ke berbagai arah untuk melihat sesuatu. Bubungan tulang tumbuh di depan dan di atas matanya, yang sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa fungsinya, tetapi para ahli paleontologi berpendapat bubungan tulang tersebut berfungsi untuk melindungi mataGiganotosaurus saat bertarung.
^Coria, R. A.; Salgado, L. (1995). "A new giant carnivorous dinosaur from the Cretaceous of Patagonia".Nature.377 (6546): 224–226.Bibcode:1995Natur.377..224C.doi:10.1038/377224a0.Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)