Garis adalah bentukgeometri yang dilukiskan oleh sebuahtitik yang bergerak. Dimensi yang dimiliki oleh garis hanya satu, yaitupanjang. Jenis garis antara lain garis lurus, garis lengkung datar dan garis lengkung ruang. Garis digunakan dalam teknik mengggambar, melukis dan ilusi mata. Aliran seni rupa yang memanfaatkan garis ialah neoplastisisme,futurisme dankubisme. Keindahan dari garis dapat tampak pada perpaduan warna hitam dan putih.
Garis terbentuk dari sambungantitik-titik.[1] Pangkal dan ujung dari sepotong garis sepenuhnya terdiri dari kumpulan titik. Garis bagi kumpulan titik adalah sebuah jalur yang dilalui oleh tiitk-titik tersebut. Garis termasuk salah satu jenis unsur rancang yang berbentukkonsep. Garis memilikipanjang namun tidak memiliki lebar. Sifat lain yang dimiliki oleh garis adalah posisi dan arah. Garis hanya memiliki dua ujung yang berupa titik dan menjadi pembatas dari sebuahbidang.[2]
Ada 3 jenis garis yaitu:
Pembuatan garis-garis yang sederhana menghasilkansketsa.[3] Sedangkan penggoresan garis-garis merupakan pembentuk utama bagigambar.[4] Garis merupakan salah satu media yang digunakan dalam seni rupa.[5] Garis juga menjadi acuan utama dalam metode arsir. Penggoresan garis-garis secara sejajar atau penyilangannya digunakan sebagai bagian dari metode arsir untuk menetapkan area gelap dan terang.[6]
Garis dapat memberikanilusi padamata dengan perpaduan bentuk tertentu. Ilusi yang dihasilkan adalah efek gerak. Ilusi mata ini merupakan bagian dariseni optik.[7] Garis juga dapat menjadi salah satu pengarah bagi mata untuk mengamati bagianlukisan atau gambar yang menjadi pusat perhatian.[8]
Garis merupakan salah satu nilai keindahan dalam seni rupa.[9] Garis juga menjadi salah satu elemen visual yang dimanfaatkan untuk penghayatankarya seni rupa.[10] Analisis terhadap garis merupakan bagian darianalisis formal. Analisis formal merupakan salah satu cara dalam menganalisis karya seni rupa.[11]
Perintis aliran neoplastisisme adalahPiet Mondrian. Ia adalah seorangpelukis berkebangsaanBelanda. Dalam neoplastisisme, dibuat ketetapan bahwa garis dan warna harus terbebas dari peniruanalam.[12]
Penggunaan garis-garis yang dinamik dilakukan oleh seniman pengikut aliranfuturisme dankubisme. Dalam futurisme, pemakainya adalah pelukis danpematung. Sedangkan dalam kubisme, pemakainya adalahperupa.[13]
Garis merupakan salah satu elemen rupa yang digunakan dalamformalisme. Dalam formalisme, penyusunan elemen rupa dapat menghasilkan suatu karya seni rupa dengan mengikuti aturan formal yang ketat.[4] Dalam formalisem, garis dipadukan dengan elemen formal lain, utamanya bentuk danwarna. Perpaduan ini kemudian menghasilkan gaya dan efek secara menyeluruh.[14]
Penghayatan tentang garis dalam seni rupa merupakan salah satu cara untuk menilaikarya seni rupa.[10] Unsur keindahan dari garis dapat tercapai dengan perpaduan titik yang dikreasi dengan pertimbangan tertentu. Kandungan keindahan pada garis dan titik terdapat pada warnahitam danputih yang kontras. Tinta dan pensil dapat digunakan untuk menghasilkan warna hitam. Sementara warna putih dapat diperoleh salah satunya dari permukaankertas. Keindahan hitam dan putih melalui garis dapat ditampilkan dalam bentuk gabungan antaraarsiran danpointilis. Gabungan kedua teknik ini menghasilkan piktorial.[15] Garis dapat diterapkan dengan warna hitam dan putih padaseni lukis.[16]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)