Franciscus Cornelis Gerardus Maria "Frans" Timmermans (lahir 6 Mei 1961) adalah seorangpolitikusBelanda yang saat ini menjabat sebagaiWakil Presiden Pertama Komisi Eropa danKomisioner Eropa untuk portofolio Regulasi Baik, Hubungan Antar-Institusional, Peraturan Hukum dan Piagam Hak-Hak Fundamental dalamKomisi Juncker dari 1 November 2014.
Timmermans sebelumnya menjabat dalamPelayanan Sipil Belanda (1987–1998), sebagai anggota dariDewan Perwakilan untukPartai Buruh (1998–2007; 2010–2012),Sekretaris Negara untukUrusan Luar Negeri dan jugaUrusan Eropa (2007–2010), danMenteri Urusan Luar Negeri (2012–2014).
Frans Timmermans lahir pada 6 Mei 1961 diMaastricht di provinsi BelandaLimburg dari sebuah keluargaKatolik Roma.[1]
Ia masuk sekolah dasar Sint Stevens-Woluwe diSint-Stevens-Woluwe diBelgia, sebelum menempuh pendidikan, dari 1972, di Sekolah Bahasa Inggris Santo GeorgeLyceum diRoma diItalia dan dari 1975 sampai 1980 AthenaeumBernardinuscollege di tempat yang saat ini menjadi kota tempat tinggalnyaHeerlen.
Pada 1980 Timmermans masukUniversitas Radboud Nijmegen, lulus pada 1985 dengan gelarMaster Kesenian dalam bidangsastra Prancis. Pada 1984 ia juga masuk keNancy-Université diNancy,Prancis, dimana ia mempelajarihukum Eropa,sastra Prancis danSejarah, meraih gelarMaster Hukum Eropa danMaster Kesenian pada 1985.
Pada 6 Januari 1986 ia masuk keAngkatan Darat Kerajaan Belanda sebagai anggotaKelas pertama privat untukPelayanan Keamanan dan Intelijen Militer Belanda sebagaiinterogatorTahanan PerangRusia.
Pada 1 Agustus 1987, ia meninggalkan pelayanan militer diAngkatan Darat Kerajaan Belanda, Timmermans bergabung dengan Pelayanan Sipil Belanda sebagai pejabat dalam Departemen Integrasi diKementerian Urusan Luar Negeri. pada 1 Juli 1990 ia dilantik menjadi Deputi Sekretaris Kedutaan Besar Belanda diMoskow,Rusia. Pada 1 September 1993 ia kembali keKementerian Urusan Luar Negeri sebagai Direktur-Jenderal Departement untuk Pengembangan Kerjasama. Pada 15 Maret 1994 ia meninggalkanKementerian Urusan Luar Negeri untuk menjadi AsistenKomisioner EropaHans van den Broek. Timmermans berpindah dari jabatan tersebut setahun kemudian pada 15 Maret 1995 untuk menjadi Penasehat Senior dan Sekretaris PribadiMax van der Stoel, Komisioner Tinggi untuk Minoritas-Minoritas Negara dariOrganisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).
Setelahpemilihan umum Belanda 1998 Timmermans terpilih menjadiAnggota Dewan Perwakilan untukPartai Buruh dan dilantik menjadiAnggota Dewan Perwakilan pada 19 Mei 1998. Ia menjabat sebagai Deputi Ketua Komisi Urusan Luar Negeri dari November 2001 sampai 25 September 2002 ketika ia menjadi Ketua Komisi Urusan Ekonomi sampai 18 Maret 2003 ketika ia kembali menjadi Deputi Ketua Komisi Urusan Luar Negeri yang menjabat sampai 22 Februari 2007. Timmermans mewakiliDewan Perwakilan dalamKonvensi Masa Depan Eropa dari Maret 2002 sampai Juli 2003. Timmermans juga menjabat sebagai AnggotaMajelis Parlementer Dewan Eropa dari 21 September 1998 sampai 22 Februari 2007. Timmermans kembali terpilih dalamDewan Perwakilan setelahpemilihan umum Belanda 2002 dan2003.
Setelahpemilihan umum Belanda 2006,Partai Buruh, partaiChristian Democratic Appeal (CDA) dan partaiChristianUnion (CU) membentuk perjanjian koalisi yang dihasilkan dalampembentukanKabinet Balkenende VI. Timmermans menjadiSekretaris Negara untukUrusan Luar Negeri dan untuk menanggapi koordinasi kebijakan pemerintahanUni Eropa untuk kedepannya, dan membawa gelar diplomatik Menteri Urusan Eropa pada saat kunjungan internasional.
Setelah keluarnyaPartai Buruh dari perjanjian koalisi,Kabinet Balkenende IV tetap menjadikabinet demisionaris sampaipemilihan umum Belanda 2010. Setelah sebuah perjanjian koalisi antaraPartai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi,Christian Democratic Appeal danPartai untuk Kebebasan (PVV),Partai Buruh menjadi Partai Oposisi. Timmermans kembali keDewan Perwakilan dan dilantik pada 17 Juni 2010. Pada jabatan keduanya sebagaiAnggota Dewan Perwakilan ia menjabat sebagai Jurubicara ParlementerPartai Buruh untuk Urusan Luar Negeri dan Urusan Eropa.


Setelah keruntuhanKabinet Rutte I danpemilihan umum Belanda 2012,Partai Buruh danPartai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi membentuk sebuah perjanjian koalisi yang menghasilkan pembentukanKabinet Rutte II dan Timmermans dilantik menjadiMenteri Urusan Luar Negeri, yang mulai menjabat pada 5 November 2012.
Pada September 2014Pemerintahan Belanda menominasikan Frans Timmermans sebagai anggota prospektifnya padaKomisi Eropa dibawah kepemimpinan Presiden terpilihJean-Claude Juncker. Pada 1 November 2014 Timmermans menjabat sebagaiWakil President Komisi Eropa dalam Kabinet Eropa Juncker, dan kemudian menjadi deputi pertama dan tangan kanan Presiden Juncker. Portofolio Timmermans meliputi Regulasi Baik, Hubungan Antar-Institusional, Peraturan HukumPiagam Hak-Hak Fundamental.[2]
Timmermans telah menikah sebanyak dua kali, memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya, seorang putri (kelahiran 1986) dan seorang putra (kelahiran 1989). Timmermans menikah lagi pada 2000 dengan Irene Timmermans; ia dan istri keduanya memiliki seorang putra Max (kelahiran 2004) dan seorang putri Mare (kelahiran 2006).
Timmermans, seorangpoliglot, dapat berbicara dalam bahasaInggris,Jerman,Prancis,Italia, danRusia,[3][4] selain bahasa ibunya (Belanda) danLimburg.
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Atzo Nicolaï | Sekretaris Negara untuk Urusan Eropa 2007–2010 | Diteruskan oleh: Ben Knapen |
| Didahului oleh: Uri Rosenthal | Menteri Urusan Luar Negeri 2012–2014 | Diteruskan oleh: Bert Koenders |
| Didahului oleh: Neelie Kroes | Komisioner Eropa Belanda 2014–sekarang | Petahana |
| Didahului oleh: Catherine Ashton | Wakil Presiden Pertama Komisi Eropa 2014–sekarang | |
| Didahului oleh: Maroš Šefčovič sebagai Komisioner Eropa untuk Hubungan Antar-Institusional dan Administrasi | Komisioner Eropa untukRegulasi Baik, Hubungan Antar-Institusional,Peraturan Hukum dan Piagam Hak-Hak Fundamental 2014–sekarang | |
| Didahului oleh: Martine Reicherts sebagai Komisioner Eropa untuk Keadilan, Hak-Hak Fundamental dan Kewarganegaraan | ||