Sebuah poster dengan bunga atau kuntum bunga yang dihasilkan oleh dua belas spesies tanaman berbunga dari berbagai familia berbeda.Bunga diBelanda.
Bunga ataukembang (daribahasa Jawa:ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁkêmbang) adalah alatreproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisioMagnoliophyta atauAngiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitubenang sari danputik.
Bunga bisa muncul secara tunggal maupun bersamaan dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersamaan disebut sebagaibunga majemuk atauinflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya padaAnthurium danbunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebutfloret.
Secarabotani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkanbiji.Penyerbukan danpembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentukbuah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungibiji.
Fungsibiologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunyagamet jantan (mikrospora) danbetina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Buu koyonga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah padaabad ke-17 diEropa.
Beberapa bunga memilikiwarna yang cerah berfungsi sebagai pemikathewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Bunga juga dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contohnya, yang paling dikenal adalah bunga kertasBougainvillea. Bunga mengurangimetabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki artikultural. Bunga menjadi salah satu penentunilai suatu tumbuhan sebagaitanaman hias.
Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepalaputik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjarnektar, 9.Benang sari (stamen), 10.Bakal buah (ovum), 11.Bakal biji (ovulum), 12.Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).
Bunga adalahdaun danbatang di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlahenzim yang dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secaragenetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, sepertisuhu rendah,lama pencahayaan, dan ketersediaanair (lihat bagianBunga:Pembentukan bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatutakson. Ada dua bentuk bunga berdasarsimetri bentuknya:aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) danzigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga disebutbunga sempurna bila memiliki alatjantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakanbunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Mahkota bunga ataucorolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu prosespenyerbukan;
Alat kelamin jantan atauandroecium (daribahasa Yunaniandros oikia:rumah pria) berupabenang sari;
Alat kelamin betina ataugynoecium (dari bahasa Yunanigynaikos oikia: "rumah wanita") berupaputik.
Organ reproduksi betina adalahdaun buah ataucarpellum yang pada pangkalnya terdapatbakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlahbakal biji (ovulum, jamakovula) yang membawa gamet betina) di dalamkantung embrio. Pada ujung putik terdapatkepala putik ataustigma untuk menerimaserbuk sari ataupollen.Tangkai putik ataustylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun demikian, struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhandikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhanmonokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
Pembentukan bunga yang memakan waktu sedikit lebih lama menjadi perhatian orang, karena banyak nilai ekonomitanaman budidaya bergantung pada pembentukan bunga. Bunga tidak akan terbentuk sebelumjaringan tempat ia akan muncul telah mencapai tahap kematangan (maturity) tetapi belum terlalu tua (senile).
Pada tumbuhan berbentukpohon, jaringan yang baru terbentuk atau masih berkembang (juvenile) akan sangat sulit membentuk bunga. Jaringan yang mencapai tahap kematangan sering kali ditandai dengan nisbahkarbon-nitrogen (nisbah C-N) yang tinggi. Kandungan karbon tinggi karena telah banyak metabolit tertimbun dalam bentukpolisakarida dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga memerlukanenergi yang besar.
Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga. Namun, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupasuhu rendah selama beberapa waktu (vernalisasi), panjang (durasi) penyinaran (fotoperiodisme), dan kekurangan air (kekeringan).Gandum roti tipewinter (musim dingin, karena ditanam menjelang musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalamimusim dingin dalam tahappertumbuhan danperkembangannya.Anggrek merpati memunculkan bunga apabila mengalami malam yang dingin. Berbagaikultivaryute bersifat fotoperiodik sehingga waktu tanam sangat vital dalam menentukan hasil panen. Tanamankopi dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.
Kajian yang dilakukan padaArabidopsis thaliana, suatutumbuhan model, menunjukkan bekerjanyaTeori ABC dalam pembentukan bunga. Substansi A diperlukan untuk membentuk daunkelopak (sepal) dan daunmahkota (petal). Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (stamen). Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dandaun buah (carpellum, sebagai penyusunputik).