Film snuff ataufilm kematian adalah sebuah genrefilm atau video yang mempertontonkan kematian seseorang yang sesungguhnya. Promosi dari film semacam ini bergantung pada klaim sensasional yang hampir sulit dibuktikan atau rasa penasaran penontonnya.
Beberapa film pernah mengklaim benar-benar membunuh aktor atau aktrisnya di depan kamera, walaupun mereka tidak dibunuh sungguhan. Film tersebut menggunakan efek khusus yang mumpuni untuk menirukan adeganpembunuhan.
Film snuff adalah suatu film atau diduga suatu genre film di mana seseorang benar-benar tewas dibunuh ataubunuh diri. Film seperti ini mungkin sengaja dibuat untuk keuntungan finansial ataupun tidak sama sekali, tetapi diduga 'beredar di kalangan beberapa orang yang mencarinya untuk tujuan hiburan'".[1] Beberapa rekaman eksekusi mati, pembunuhan, atau kematian dalam perang memang ada, tetapi kematian tersebut tidak dirancang sedemikian rupa untuk keuntungan finansial atau hiburan.[2]
Istilahsnuff sendiri dalam bahasa Inggris berarti mematikan lilin yang menyala, atau jika menjadinomina berarti sumbu lilin yang sudah terbakar.[3] Dalamarti lain,snuff dapat mengacu pada memusnahkan atau membunuh sesuatu.
Film snuff pertama diperkirakan adalahEl Angel de la Muerte (atauSnuff dalam versi Inggrisnya). FilmhororArgentina itu dibuat tahun 1976. Salah satu adegannya mempertontonkan bagaimana sineas membunuh salah satu aktrisnya. Film ini ternyata sekadar permainanpemasaran, aktrisnya tidak dibunuh sungguhan.
Lalu ada filmJepangGuinea Pig dengan kualitas gambar yang berbintik-bintik dan bergoyang-goyang (ciri karya sineasamatir). Film keenam dari seri itu,Mermaid in a Manhole, diduga menjadi inspirasiTsutomu Miyazaki, pembunuh berantai pada era 1980-an di Jepang.[4]
Pada 1991, aktorCharlie Sheen meyakini bahwaFlower of Flesh and Blood (1985), film seri kedua, menggambarkan pembunuhan yang sebenarnya dan dia segera menghubungiFBI. FBI menyelidiki aduan itu, tetapi kemudian tidak melanjutkannya setelah sang produser merilis video "di balik layar" yang membeberkan trik menampilkan adeganpembunuhan agar tampak nyata.[5]
SutradaraItalia, Ruggero Deodato, pernah dituntut karena rumor bahwa filmnyaCannibal Holocaust (1980) adalah film snuff. Ia kemudian dinyatakan tidak bersalah setelah pemeran-pemeran yang 'terbunuh' muncul di pengadilan.[6]
Namun,Cannibal Holocaust telanjur menjadi kontroversi. Selain memperlihatkansadisme, film itu juga mempertontonkankekerasan seksual dan pembunuhan nyata terhadap hewan-hewan di depankamera (seperti kura-kura besar, kera, dan lainnya). Akibatnya, tidak kurang dari 50negara melarang pemutaran film ini.[7] Pada 2006, MajalahEntertainment Weekly memasukkan film ini dalam 25 Film Paling Kontroversial Sepanjang Masa.[8]
Hingga saat ini, diragukan bahwa film snuff benar-benar ada. Di samping bukti-bukti pengadilan pelakunya belum pernah ada, juga logika bahwa tidak akan ada aktor atau aktris yang mau dieksekusi di depan kamera, sebesar apapun bayarannya.
![]() | Artikel bertopik film ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |