Fenol atauasam karbolat ataubenzenol adalah zatkristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalahC6H5OH dan strukturnya memiliki gugushidroksil (-OH) yang berikatan dengancincin fenil.
Katafenol berasal dari Fenil Alkohol (Phenyl Alcohol).Selain itu, nama fenoljuga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil.
Fenol memilikikelarutan terbatas dalamair, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikananionfenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.
Dibandingkan denganalkoholalifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol denganNaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.[4]
Fenol dapat digunakan sebagaiantiseptik seperti yang digunakan SirJoseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang,triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotankloraseptik.
Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksiaspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkih
Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.
Penyuntikan fenol juga pernah digunakan pada eksekusi mati. Penyuntikan ini sering digunakan pada masaNazi,Perang Dunia II. Suntikan fenol diberikan pada ribuan orang di kamp-kamp konsentrasi, terutama diAuschwitz-Birkenau. Penyuntikan ini dilakukan olehdokter kevena (intravena) dilengan danjantung. Penyuntikan ke jantung dapat mengakibatkan kematian langsung.[5]
^"Killing through phenol injection".Auschwitz - FINAL STATION EXTERMINATION. Johannes Kepler University, Linz, Austria.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-12. Diakses tanggal2006-09-29.