Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Ereksi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk fenomena fisiologis yang sama pada wanita, lihatereksi klitoris.
"Konak" beralih ke halaman ini. Untuk pemain sepak bola Turki, lihatYunus Emre Konak.
Censorship warning
Wikipedia tidak disensor.
Gambar atau perincian yang terdapat dalam artikel inimungkin bersifat grafis atau tidak pantas demi memastikan kualitas artikel dan liputan lengkap tentang pokok bahasannya. Untuk informasi selengkapnya lihat halaman Wikipediapenyangkalan isi danopsi untuk tidak melihat gambar. Baca juga:nasihat untuk orang tua.
Ereksi
Tiga kolom jaringan erektil membentuk sebagian besar volume penis.
Pengidentifikasi
MeSHD010410
TETemplat:TerminologiaEmbryologica
Daftar istilah anatomi

Ereksi adalah suatu keadaan alami ketikapenis menjadi keras, terisi penuh oleh darah, dan membesar. Ereksi terjadi melalui perpaduan yang rumit antara faktor pikiran, saraf, aliran darah, dan hormon. Keadaan ini biasanya berkaitan dengangairah seksual atauketertarikan seksual, meskipun ereksi juga bisa muncul dengan sendirinya tanpa rangsangan tertentu. Bentuk, sudut, dan arah ereksi bisa berbeda-beda pada setiap laki-laki.

Dari sisi tubuh, ereksi diperlukan agar seorang pria dapat melakukanhubungan seksual dengan cara penetrasi. Proses ini dipicu oleh kerja saraf tak sadar yang membuat kadar zat pengendali pelebaran pembuluh darah meningkat di dalam jaringan penis. Akibatnya, pembuluh darah melebar dan dua rongga utama penis terisi darah (serta sebagian kecil di rongga lainnya). Pada saat yang sama, otot di sekitar penis menekan aliran keluar darah, sehingga penis tetap keras. Ereksi akan mereda kembali setelah kerja saraf tersebut berkurang.

Karena merupakan reaksi tubuh yang tidak sepenuhnya bisa dikendalikan, ereksi dapat muncul dari berbagai rangsangan, termasuk sentuhan, khayalan, atau rasa bergairah. Ereksi yang muncul ketika tidur atau saat baru bangun dikenal sebagai ereksi malam hari atau sering disebut jugamorning wood. Tidak adanya ereksi malam hari kerap dijadikan tanda untuk membedakan apakahgangguan ereksi disebabkan oleh faktor fisik atau psikis.

Keadaan penis yang hanya mengeras sebagian disebut setengah ereksi, sedangkan penis yang tidak ereksi biasanya disebut lemas atau lembek.

Fisiologi

GambarPenis sedang ereksi

Penis berisi tiga struktur berbentuk tabung yang memanjang, yaitu dua buahcorpora cavernosa dan sebuahcorpora spongiosa yang berisiuretra. Ereksi penis terjadi bila darah mengalir dan memenuhi corpora cavernosa karena berbagai bentuk rangsangan. Selain yang paling umum karena rangsangan seksual, ereksi pada manusia laki-laki juga dapat terjadi karena tekanankandung kemih yang penuh.[1] Ereksi juga terjadi secara otonom (tanpa kesadaran), misalnya pada saat tidur di dalam faseREM.[2]

Secara normal, ereksi akan berakhir ketika rangsangan seksual berakhir atau telah terjadiejakulasisperma.[3]Priapisme adalah kejadian ereksi tanpa dikehendaki yang berlangsung dalam rentang waktu abnormal dan secara medik tergolong sebagai kejadian darurat.[4] Ereksi priapistik juga dapat terjadi pada orang yang mati secara mendadak[5] (misalnya karena tergantung).

Ketidakmampuanpenis untuk ereksi secara penuh disebut sebagaidisfungsi ereksi (impotensi). Penyebabnya dapat bersifat fisik maupun kejiwaan (psikis).[6] Impotensi menjadi permasalahan banyak orang dan penyembuhannya dilakukan secaramedik maupunalternatif.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. Hutasoit, Charles Martamba; Sinrang, Andi Wardihan; Hatta, Mochammad; Rasyid, Haerani; Lie, Hendry (2022-03)."Review: Correlation between bladder obstruction with bladder function and erectile dysfunction in mice".Annals of Medicine and Surgery (dalam bahasa American English).75.doi:10.1016/j.amsu.2022.103294.ISSN 2049-0801.PMC 8977939.PMID 35386771.Pemeliharaan CS1: Format PMC (link)
  2. Hirshkowitz, Max; Moore, Constance A. (1996-11)."SLEEP-RELATED ERECTILE ACTIVITY".Neurologic Clinics (dalam bahasa Inggris).14 (4):721–737.doi:10.1016/S0733-8619(05)70282-6.
  3. Alwaal, Amjad; Breyer, Benjamin N.; Lue, Tom F. (2015-11)."Normal male sexual function: emphasis on orgasm and ejaculation".Fertility and Sterility (dalam bahasa Inggris).104 (5):1051–1060.doi:10.1016/j.fertnstert.2015.08.033.
  4. Silberman, Michael; Stormont, Gavin; Leslie, Stephen W.; Hu, Eugene W. (2025).Priapism. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.PMID 29083574.
  5. John, Jeff; Mngqi, Noma; Kesner, Ken (2021-01)."Priapism after spinal cord injury – a case report and review of the literature".Therapeutic Advances in Urology (dalam bahasa Inggris).13.doi:10.1177/17562872211039107.ISSN 1756-2872.
  6. MacGill, Markus (2017-12-07)."Erectile dysfunction: Causes, symptoms, and treatments".www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2025-02-03.
  7. Fletcher, Jenna (2020-09-03)."11 natural remedies for erectile dysfunction (ED)".www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2025-02-03.
Wikimedia Commons memiliki media mengenaiErect human penis.
Ikon rintisan

Artikel bertopikseks ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya.

Internasional
Nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ereksi&oldid=28003989"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp