Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman ini
![]() | |
![]() SCTV Tower,Senayan City diJakarta | |
Emtek | |
Sebelumnya | PT Elang Mahkota Komputer (1983—1997) |
Publik | |
Kode emiten | IDX:EMTK |
Industri | |
Didirikan | 3 Agustus 1983; 41 tahun lalu (1983-08-03) diJakarta, Indonesia |
Pendiri | Eddy Kusnadi Sariaatmadja |
Kantor pusat | , Indonesia |
Tokoh kunci |
|
Pemilik | lihat daftar |
Anak usaha | lihat daftar |
Situs web | www |
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (lebih dikenal dengan namaEmtek) adalah perusahaankonglomerat Indonesia yang didirikan pada tahun 1983 di Jakarta.
Pada tahun 1983, PT Elang Mahkota Komputer (Emtek) didirikan olehEddy Kusnadi Sariaatmadja sebagai perusahaan layanan komputer pribadi dan pernah menjadi distributor eksklusif produkCompaq di Indonesia. Eddy mengembangkan bisnisnya bersama saudaranya, Fofo Sariaatmadja dari awalnya hanya menjualperangkat keras, kemudian ke berbagai bidang terkait sepertiperangkat lunak,data danjaringan komputer.[2] Emtek juga pernah diberi kepercayaan untuk menjadi penyuplai perangkat keras Compaq ke berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta.[3] Terdapat 3 anak usaha utama dalam Grup Emtek pada 1995, meliputi PT Abhimata Citra Abadi (jaringan), PT Abhimata Persada (perangkat lunak) dan PT Intipraja Teknosindo (manufaktur/perakitan perangkat keras),[4] yang kemudian bertambah dengan PT Tangara Mitrakom (VSAT) dan PT Bitnet Komunikasindo (ISP). Pada tahun 1997, PT Elang Mahkota Komputer berganti nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi, sebagai langkah untuk menciptakan perusahaan komunikasi dan teknologione-stop solution.[5]
Pada tahun 2000, Emtek memasuki bisnispenyiaran dengan awalnya menggandeng Singleton GroupAustralia untuk mengakuisisi sebagian sahamSCTV, dengan mendirikan PT Cipta Aneka Selaras (kemudian menjadi PTSurya Citra Media Tbk, SCM) sebagaiperusahaan induk dari televisi swasta kedua di Indonesia tersebut.[6] Kepemilikan Emtek kemudian terus meningkat, hingga pada 2005, kepemilikan saham mayoritas SCM sudah berada di tangan Emtek melalui PT Abhimata Mediatama.[7] Sebelumnya, di 2 Agustus 2004, Emtek bersamaMRA Media mendirikan televisi swasta lokal pertama diJakarta yakniO Channel yang memfokuskan siarannya di wilayahJabodetabek. Tahun 2007-2008, Emtek membeli sahamMRA Media sehinggaO Channel telah dimiliki Emtek sebesar 100 persen. Pada 17 April 2008, Emtek memutuskan untuk menguasaiSurya Citra Media secara langsung.[8] Sementara itu, bisnis distributor Compaq, kemudian dilepas (beralih ke perusahaan lain) seiring mergernya Compaq denganHewlett-Packard.[9]
Pada 12 Januari 2010, Emtek resmi mencatatkan saham perdananya diBursa Efek Indonesia, dengan melepas 10% sahamnya dan merupakan emiten pertama yang melakukan IPO di tahun tersebut.[10] Setahun kemudian, di tanggal 3 Mei 2011, Emtek resmi membeli sahamIndosiar Karya Media (indukIndosiar) sebesar 27,24% dari PT Prima Visualindo. Pada akhir penawaran tender wajib, Emtek resmi menguasai Indosiar dengan saham 84,77%.[11] Ekspansi lain di bidang penyiaran dilakukan pada 23 November 2011, dengantelevisi berlangganan dengan merekNexmedia, yang bisa dipasang denganantena televisi biasa.[12] Namun, Nexmedia menghentikan operasinya pada 1 September 2019, kemudian digantikan denganVidio Premier danNex Parabola.[13] Bisa dikatakan, seiring waktu, bisnis komputer dan teknologi di Emtek, kemudian kalah dengan bisnisnya dalam bidang penyiaran yang jauh bisa memberikan keuntungan lebih besar.[14]
Memasuki tahun 2010-an, kendaraan bisnis keluarga Sariaatmadja ini berekspansi ke beberapa bidang, seperti kesehatan (rumah sakit) dan teknologi aplikasi digital. Aplikasi digital sendiri ditangani oleh PT Kreatif Media Karya, yang mengelola berbagai situs informasi milik grup ini dan memberikan pendanaan padastartup, sepertiBukalapak danDana, sedangkan di bidang kesehatan didirikan PT Elang Medika Corpora dan sejumlah akuisisi dilakukan pada beberapa perusahaan rumah sakit.[15] Kemudian, di akhir tahun 2021, grup Emtek juga terjun ke industriperbankan dengan mengakuisisiBank Fama Internasional.[16]
Berikut ini adalah daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.[17]
Nama Pemegang Saham | Persentase Kepemilikan (%) |
---|---|
Eddy Kusnadi Sariaatmadja | 22,01 |
Ir. Susanto Suwarto | 11,65 |
PT Adikarsa Sarana | 10,49 |
Anthoni Salim | 9,02 |
Piet Yaury | 8,17 |
Archipelago Investment Pte Ltd | 7,03 |
PT Prima Visualindo | 6,23 |
Alvin W. Sariaatmadja | 0,11 |
Jay Geoffrey Wacher | 0,06 |
Sutanto Hartono | 0,04 |
Yuslinda Nasution | 0,02 |
Titi Maria Rusli | 0,01 |
Sutiana Ali | 0,01 |
Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) | 25,15 |
Total | 100% |
Berikut ini merupakan daftar anak usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.[17]
Nama Anak Usaha | Persentase Kepemilikan (%) |
---|---|
PT Surya Citra Media Tbk | 71,18 |
PT Kreatif Media Karya | 99,99 |
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk | 78,46 |
PT Roket Cipta Sentosa | 100,00 |
PT Elang Media Visitama | 100,00 |
PT Teknologi Optimal Prioritas Sentosa | 100,00 |
PT Elang Cakra Arena | 100,00 |
PT Abhimata Citra Abadi | 99,99 |
PT Tangara Mitrakom | 92,00 |
PT Futura Energi Semesta | 100,00 |
PT Indosurya Menara Bersama | 60,00 |
PT Global Kencana Propertindo | 100,00 |
PT Omni Intivision | 99,99 |
PT Global Kriya Propertindo | 100,00 |
PT Elang Persada Teknologi | 100,00 |
PT Elang Graha Propertindo | 100,00 |
PT Pratama Landasan Usaha Sejahtera | 100,00 |
PT Indopay Merchant Services | 100,00 |
PT Integral Pertama | 100,00 |
PT Elang Prima Retailindo | 100,00 |
PT Elang Karya Persada | 99,99 |
PT Bitnet Komunikasindo | 100,00 |
PT Elang Pesona Triloka | 99,96 |
PT Helios Berkat Teknologi | 100,00 |
PT Inovasi Permata Oxygen | 100,00 |
PT Selancar Formula Sejahtera | 100,00 |