Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Elektrolit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Larutan elektrolit dalam sebuahbaterai.

Elektrolit adalah suatuzat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnyalarutan menjadikonduktorelektrik, ion-ion merupakanatom-atom bermuatanelektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawakimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentukasam,basa ataugaram. Beberapagas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik denganasam,basa, dangaram kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contohikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.

Etimologi

[sunting |sunting sumber]

Kataelektrolit berasal daribahasa Yunani Kuno yakni ήλεκτρο- (ēlectro-), sebuah awalan yang berkaitan dengan listrik, dan λυτός (lytos) yang berarti "dapat dilepaskan atau dilonggarkan".[1]

Pembentukan

[sunting |sunting sumber]

Larutan elektrolit normalnya terbentuk ketika garam dilarutkan dengan sebuah zatpelarut (contohnya air). Komponen individual dari garam kemudianterdisosiasi akibat proses interaksitermodinamis antara molekul pelarut dan terlarut yang disebut "solvasi". Salah satu contoh solvasi adalah ketika garamNaCl dilarutkan dalam air, kemudian garam yang berwujud padat akan larut dan mengalami disosiasi:

NaCl(s) → Na+(aq) + Cl(aq)

Zat lain juga dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion, contohnyakarbondioksida. Apabila gas karbondioksida dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk sebuah larutan yang mengandung ionhidronium,karbonat, danasam karbonat.

Garam cair juga dapat menjadi elektrolit. Contohnya, ketika garam NaCl dilelehkan, bentuk cairnya dapat menghantarkan listrik.Cairan ionik yang berupa garam cair dengantitik leleh di bawah 100 °C,[2] merupakan elektrolit nonakueous kuat yang sering diaplikasikan dalam baterai dan sel bahan bakar.[3]

Apabila sebagian besar zat terlarut terdisosiasi menjadi ion bebas, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit kuat. Sebaliknya, apabila sebagian besar zat terlarut tidak terdisosiasi menjadi ion, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit lemah. Sifat dari elektrolit biasa dimanfaatkan dalam proseselektrolisis untuk mendapatkan unsur atau campuran tertentu pada sebuah larutan.

Elektrolit dan nonelektrolit

[sunting |sunting sumber]

Larutan adalah yang antarzat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap bagian campuran. Komponenlarutan dalah pelarut dan zat terlarut.Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik.Nonelektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.[4] Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan[5]

Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dengan daya hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. yang kedua elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.[6]

Tabel contoh larutanelektrolit kuat,elektrolit lemah dan nonelektrolit.[4]

Elektrolit kuatElektrolit lemahNonelektrolit
HCl (asam klorida)CH3COOH (asam asetat)CH3OH (metanol)
H2SO4 (asam sulfat)HF (asam fluorida)C2H5OH (etanol)
HNO3 (asam nitrat)HNO2 (asam nitrit)C12H22O11 (sukrosa)
HClO4 (asam perklorat)NH3 (amonia)C6H12O6 (glukosa)

Sifat daya hantar listrik

[sunting |sunting sumber]

Larutan tergolong ke dalamcampuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pelarut -pelarut yang biasa digunakan adalah air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawaion maupun kovalen. sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam air dapat diketahui dengan uji nyala

Gambaran bentuk molekul elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit[6]

Jenis larutanSifat dan pengamatan lainContoh senyawaReaksi ionisasi
Elektrolit kuat

-   Terionisasi sempurna

-   Menghantarkan arus listrik

-   Lampu menyala terang

-   Terdapat gelembung gas

NaCl, NaOH, H2SO4, HCl, dan KCl

NaCl —> Na+ + Cl-

NaOH —> Na+ + OH-

H2SO4 —> H+ + SO42-

HCl —> H+ + Cl-

KCl —> K+ + Cl-

Elektolit lemah

-   Terionisasi sebagian

-   Menghantarkan arus listrik

-   Lampu menyala redup

-   Terdapat gelembung gas

CH3COOH, N4OH, HCN, dan Al(OH)3

CH3COOH –> H+ + CH3COO-

HCN –> H+ + CN-

Al(OH)3 –> Al3+ + OH-

Nonelektrolit

-   Tidak terionisasi

-   Tidak menghantarkan arus listrik

-   Lampu tidak menyala

-   Tidak terdapat gelembung gas

C6H12O6

C12H22O11

CO(NH2)2

C2H5OH

C6H12O6

C12H22O11

CO(NH2)2

C2H5OH

Penghantaran arus listrik

[sunting |sunting sumber]

Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menujukatode dan anion bergerak menujuanode sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut.

Senyawa pembentuk larutan elektrolit

[sunting |sunting sumber]

Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkanarus listrik berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.

Senyawa ion

[sunting |sunting sumber]

Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentukkristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalahNaCl, KCl, NaOH dan KOH.[5]

Senyawa kovalen polar

[sunting |sunting sumber]

Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut disebabkan olehikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida (HCl),Amonia (NH3).[5]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^"electrolyte noun - Definition, pictures, pronunciation and usage notes | Oxford Advanced Learner's Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.com".www.oxfordlearnersdictionaries.com. Diakses tanggal2020-09-03. 
  2. ^Freemantle, Michael (2009).An Introduction to Ionic Liquids.Royal Society of Chemistry.ISBN 978-1-84755-161-0. 
  3. ^Jiangshui Luo; Jin Hu; Wolfgang Saak; Rüdiger Beckhaus; Gunther Wittstock; Ivo F. J. Vankelecom; Carsten Agert; Olaf Conrad (2011). "Protic ionic liquid and ionic melts prepared from methanesulfonic acid and 1H-1,2,4-triazole as high temperature PEMFC electrolytes".Journal of Materials Chemistry.21 (28): 10426–10436.doi:10.1039/C0JM04306K.(...) The relatively high ionic conductivity, wide electrochemical window and good thermal stability demonstrated that the C2H3N3–CH3SO3H system is a suitable candidate for high temperature PEMFC electrolytes. Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^abChang,Raymond.2004.Kimia Dasar jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlanngga
  5. ^abcHaryanto,U.T.2010.Kimia untuk SMA Kelas X. Jawa Tengah : Viva Pakarindo
  6. ^abHikmat.web.id

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Umum
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrolit&oldid=26237851"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp