Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilustrasi kejang akibat eklampsiaKondisi kaki yang bengkak oleh karena edema
Eklampsia atau sering juga diejaeklamsia adalah masalah serius pada masa kehamilan akhir yang ditandai dengankejang tonik-klonik atau bahkankoma.[1][2][3] Eklampsia merupakan akibat yang ditimbulkan olehpre-eklampsia dengan persentase kemunculan antara 0,3% sampai 0,7% padanegara berkembang.[1] Seperti pre-eklampsia, penyebab pasti eklampsia belum diketahui sehingga menjadi sulit untuk dicegah kemunculannya.[1][3]
Eklampsia biasanya ditandai dengan kejang yang dapat diikuti dengan kehilangan kesadaran atau koma.[2][3] Selain itu, ada gejala-gejala lain yang dapat dirasakan oleh para ibu hamil penderita eklampsia, antara lain kenaikantekanan darah, kenaikan berat badan secara mendadak, pengeluaran protein dalamurin,edema padatungkai dan wajah,gangguan penglihatan, dansakit kepala.[2][3] Biasanya gejala-gejala tersebut muncul pada kehamilan trimester kedua akhir atau ketiga.[2]
^abcdeManuaba, Ida Bagus Gde . 1998 . Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC .ISBN 979-448-375-3