Nokdiak moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), juga dikenal sebagaispiny anteater (pemakan semut berduri) karena makanannya yaitusemut danrayap, adalah satu dari empat spesiesnokdiak yang masih hidup dan satu-satunya anggota dari genusTachyglossus. Tubuh nokdiak moncong pendek tertutup bulu dan duri serta memiliki moncong yang unik dan lidah khusus sehingga bisa menangkap mangsa dengan cepat. Sepertimonotremata lainnya yang masih hidup, nokdiak moncong pendek bertelur; monotremata adalah satu-satunya kelompok mammalia yang dapat melakukannya.
Spesies ini ditemukan di setiap bagianAustralia, di mana ia merupakan hewan asli yang paling tersebar, dan di daerah pantai serta wilayah dataran tinggi barat dayaPapua, di mana ia dikenal sebagaiMungwe dalam bahasaDaribi danChimbu. Hewan ini tidak terancam kepunahan, tetapi aktivitas manusia seperti perburuan, perusakan habitat, dan pengenalan spesies predator asing serta parasit telah mengurangi distribusi nokdiak moncong pendek diAustralia.
Nokdiak moncong pendek pertama kali dideskripsikan olehGeorge Shaw pada tahun1792. Dia menamai spesies iniMyrmecophaga aculeata, sebab ia mengira spesies ini mempunyai relasi dengan pemakan semutAmerika Selatan. Sejak Shaw pertama kali mendeskripsikan spesies ini, namanya telah mengalami empat revisi dariM. aculeata hinggaOrnithorhynchus hystrix, Echidna hystrix, Echidna aculeata dan akhirnyaTachyglossus aculeatus. NamaTachyglossus berartilidah cepat, nama ini didasarkan atas kecepatan nokdiak dalam menggunakan lidahnya untuk menangkap semut dan rayap. Sedangkanaculeatus berartiberduri ataudilengkapi dengan duri.
Ada empat 5 subspesies dari nokdiak moncong pendek, setiap subspesies ditemui di lokasi geografi yang berbeda. Subspesies itu juga bervariasi satu dengan yang lainnya seperti ketebalan rambutnya, panjang dan lebar duri, dan ukuran kuku pada kaki belakang.
T. a. lawesii ditemukan di wilayah pantai dan dataran tinggi Pulau Papua (Papua Selatan danPNG), dan kemungkinan di hutan hujan tropis di Queensland bagian utara.