Egyptair didirikan pada7 Juni1932 dan memulai operasinya pada Juli1993. Pendirian tersebut dilakukan atas asosiasi denganAirwork Company dibawah nama Misr Airwork. Selama Perang Dunia II, pemerintah Mesir mengambil alih maskapai tersebut dan namanya berubah menjadi Misr Air pada1949. Pada Januari 1961, Misr Air bergabung dengan Syrian Airways untuk membentuk United Arab Airlines (UAA) sebagai hasil hubungan politik baru antara Mesir danSyria, tetapi perusahaan baru ini tidak bertahan lama. Maskapai tersebut menggunakan nama tersebut selama beberapa waktu hingga diubah menjadi EgyptAir pada Oktober1971.[4] EgyptAir menjadi maskapai pertama diTimur Tengah yang mengoperasikan pesawat jet.
1933 - EgyptAir memulai penerbangan komersial pada bulan Agustus dengan pesawat Spartan dari Kairo ke Alexandria.
1935 - 12 pesawatDe Havilland dimasukkan ke armadanya. SelamaPerang Dunia II, Pemerintah Mesir mengambil alih perusahaan dan namanya berubah menjadi Misr Airlines.
1949 - Namanya berubah lagi menjadi MisrAir dan 10 pesawat Beechcraft dibeli.
Sebagai bagian dari restrukturisasi Egyptair, Menteri Penerbangan Marsekal Younes Hamed mengumumkan akan menggabungkanEgyptair Express,Egyptair Cargo, dan Egyptair Ground Services Company dengan maskapai utama tersebut. Hingga 4 November 2019, hanya Egyptair Express yang resmi bergabung dengan rencana sisanya akan selesai pada akhir tahun 2019.[5]
EgyptairAirbus A330-200 lepas landas. Pintu roda pendaratannya sedang menutup
EgyptAir merupakan perusahaan milik pemerintah dengan aturan khusus yang membolehkan manajemen untuk beroperasi apabila perusahaan ini dimiliki secara pribadi tanpa ikut campur dari pemerintah. Perusahaan ini mendanai dirinya sendiri tanpa keuangan yang disediakan oleh pemerintah Mesir. Keuntungannya dilaporkan mencapai £EGP303 juta pada 2003/2004, £EGP443 juta pada 2004/2005 dan £EGP485 juta pada 2005/2006. Tahun keuangan maskapai ini mulai dari Juli hingga Juni.[6]
Tahun 2006, jumlah penumpang Egyptair meningkat 12% sehingga berjumlah 5.8 juta penumpang.
Pada tahun 2007,Skytrax memberi EgyptAir 3 Star Quality Certified Airline.
Bulan Maret 2007, maskapai ini menandatangani perjanjian dengan Goldman Sachs untuk konsultasi pada sebuah IPO untuk 20% saham perusahaan holding tersebut. IPO tersebut diperkirakan akan meningkat US$900 juta, yang mana akan digunakan untuk membeli 12 pesawat baru, menambah armada EgyptAir menjadi 62 jet.
EgyptAir meluncurkan divisi jet regionalnya pada Juni2007. Subsidiari barunya disebutEgyptAir Express dan akan mengoperasikanEmbraer E-170. Subsidiari tersebut akan menghubungkan Kairo dengan bandara domestik diSharm el-Sheikh,Hurghada,Luxor,Aswan danAlexandria tetapi akan mengoperasikan penerbangan internasional pada pertengahan 2007 untuk menyamai operasi perusahaan induknya. Enam pesawat Embraer juga dimasukkan dalam opsi dan siperkirakan akan ditukar dengan pesanan pada Oktober 2007 (Embraer E-190 atauEmbraer E-195).
Menurut homepage Arab Air Carriers Organization AACO, Egyptair sedang dalam pembicaraan denganLufthansa untuk mempromosikan peran mereka sebagai anggota berpotensi diStar Alliance.[7]
28 Agustus 2007 - EgyptAir menaruh pesanan pesawat A330-200. Pesanan ini mencakup 5 pesawat plus 3 opsi. Dua pesawat pertama akan dikirim pada 2011 dan tiga lainnya pada 2012.
14 Juni 2007 - EgyptAir dan Lufthansa mengumumkan bahwa mereka akan memasuki perjanjian pertukaran kode mulai Oktober 2007. Chief Lufthansa, Wolfgang Mayrhuber mengatakan, 'EgyptAir merupakan partner ideal bagi kami karena dengan kerjasama ini kami dapat meletakkan diri kami dalam salah satu pasar yang tumbuh secara dinamis di Afrika Utara.'. Pergerakan ini diperkirakan sebagai dukungan Lufthansa kepada EgyptAir untuk memasuki Star Alliance. Rute yang awalnya dicakup oleh perjanjian ini adalah:
Kairo - Frankfurt (dioperasikan oleh EgyptAir dan Lufthansa) - Total: 3 penerbangan harian
Kairo - München (dioeprasikan oleh EgyptAir) - Total: 1 penerbangan harian
Aleksandria/Borg El Arab - Frankfurt (dioperasikan oleh Lufthansa) - Total: 3 penerbangan mingguan.[1]Diarsipkan 2007-10-16 diWayback Machine.
19 Maret1972 - EgyptAir Penerbangan 763 jatuh di Vietnam, menewaskan 30 penumpang.
25 Desember1979 -Egyptair Penerbangan 864 jatuh ke komplek industri di Bangkok, Thailand, setelah awak kabin gagal membenarkan arah pendaratan pesawat. 20 dari 52 penumpang dan 72 orang di darat tewas.
23 November1985,Egyptair Penerbangan 648, sebuah Boeng 737dibajak menujuLuqa,Malta oleh tiga orang dari grupAbu Nidal.Omar Rezaq merupakan salah satunya. Setelah beberapa jam negosiasi, tentara Mesir menyerang pesawat untuk melawan pembajak, yang melempar beberapa granat dan menembak mati 5 penumpang berkebangsaanIsrael danAmerika Serikat. Pesawat itu mengalami kerusakan parah karena ledakan dan kebakaran. 2 dari 6 awak kabin dan 58 dari 91 penumpang tewas.
7 Mei2002, EgyptAir Penerbangan 843 jatuh saat mendarat diTunis, menewaskan 14 dari 62 penumpang.
29 Maret2016, EgyptAir dengan nomor penerbangan MS181 tujuan Alexandria menujuKairo dibajak orang tidak dikenal yang dikabarkan mengenakan sabuk bom bunuh diri.[25]
18 Mei2016, Pesawat EgyptAir dengan kode penerbangan MS804 yang terbang dariParis menujuKairo menghilang dari radar pada pukul 23:09 waktu setempat dengan posisi terakhir diatasLaut Mediterania. Pesawat itu mengangkut sebanyak 59 penumpang dan 10 awak.[26]