Dunia berbahasa Inggris terdiri dari 88 negara dan teritori dengan setidaknyabahasa Inggris berstatus resmi, digunakan dalam administrasi, atau digunakan sebagai bahasa budaya. Pada 2000-an, hampir 2 miliar orang di seluruh dunia menuturkan bahasa Inggris,[1][2] menjadikannyabahasa dengan penutur terbanyak, dan merupakanbahasa dengan penutur ibu terbanyak ketiga, selain itu juga merupakan bahasa yang paling luas penyebarannya. Wilayah denganmayoritas populasinya berbahasa ibu bahasa Inggris, serta memiliki hubungan budaya dengan negaraInggris, disebut sebagai "Anglosfer". Penutur bahasa Inggris disebut sebagaiAnglofon.
Inggris danDataran Rendah Skotlandia, dua negara di dalamBritania Raya, merupakan tempat kelahiran dari bahasa Inggris, danbentuk modern bahasa ini telah tersebar ke seluruh penjuru dunia sejak abad ke-17, pertama oleh pengaruh negara Inggris ke seluruh dunia dan kemudian oleh Britania Raya, dan kemudian olehAmerika Serikat. Through all types of printed and electronic media of these countries, English has become theleading language of international discourse andthe lingua franca in many regions and professional contexts such asscience,navigation andlaw.[3]
Amerika Serikat danIndia memiliki penutur bahasa Inggris terbanyak, dengan masing-masing 306 juta dan 265 juta. Kemudian diikuti olehPakistan (104 juta),Britania Raya (68 juta), dan Nigeria (60 juta).[4] Pada 2022, terdapat sekitar 373 juta penutur ibu bahasa Inggris.[5] When factoring in those who speak English as asecond language, estimates of the total number of Anglophones vary greatly, from 1.5 billion to 2 billion.[2]David Crystal calculates that hingga 2003[update] non-native speakers outnumbered native speakers by a ratio of 3:1.[6]