Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Meccius Qointus Decius
Gaius Messius Quintus Traianus Decius atau dikenal sebagaiDecius (201–251 M) adalah seorangKaisar Romawi yang memerintah dari tahun 249 hingga 251 M. Decius terkenal karena usahanya untuk menghidupkan kembaliagama Romawi tradisional melalui penganiayaan terhadapumat Kristen serta upayanya untuk memperkuat stabilitas politik diKekaisaran Romawi yang sedang dilanda krisis internal dan ancaman eksternal.
Decius lahir diBudalia, sebuah kota kecil di provinsiPannonia Inferior (sekarangSerbia), pada tahun 201 M. Keluarganya berasal dari kalangan bangsawan provinsi, dan Decius memulai karier politiknya dalam struktur administrasi kekaisaran. Sebagai seorang senator dan pejabat yang loyal, ia mendapatkan kepercayaan dariKaisar Filipus Arab, yang mengangkatnya menjadi gubernur provinsiMoesia danPannonia.
Pada tahun 248 M,Kekaisaran Romawi menghadapi ancaman serius dari invasi suku-suku barbar di sepanjang perbatasanDanube. Decius berhasil memimpin pasukan Romawi untuk mengamankan perbatasan, yang meningkatkan reputasinya di kalangan militer. Pada tahun 249 M, pasukan yang ia pimpin memberontak dan memproklamasikannya sebagai kaisar, menantangFilipus Arab. Decius kemudian berbaris menuju Italia, di mana ia mengalahkanFilipus dalamPertempuran Verona, menjadikannya kaisar tunggal.
Salah satu kebijakan palingkontroversial dari pemerintahan Decius adalah edik tahun 250 M yang memerintahkan semuawarga negara Romawi untuk memberikan persembahan kepadadewa-dewa Romawi sebagai bukti kesetiaan mereka. Tindakan ini dikenal sebagaiPenganiayaan Decius, yang ditujukan untuk memulihkan tradisiagama Romawi dan menyatukan kekaisaran melalui agama negara.Umat Kristen yang menolak untuk mematuhi edik ini menjadi sasaran penganiayaan, yang menyebabkan banyakmartir Kristen.
Decius juga mencoba memperkuat struktur administrasi dan militerKekaisaran Romawi. Ia memperkenalkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensibirokrasi dan memobilisasi lebih banyak sumber daya untuk menghadapi ancaman barbar. Namun, reformasi ini menghadapiresistensi dari kalangan senat dan pejabat lokal.
Krisis di perbatasan utara tetap menjadi prioritas utama bagi Decius. Ia melakukan kampanye militer besar-besaran melawan suku-sukuGoth yang mengancam provinsi-provinsi Romawi di sepanjangDanube.
Pada tahun 251 M, Decius memimpin pasukan besar melawan invasiGoth di bawah pimpinan raja mereka,Cniva. DalamPertempuran Abrittus, Decius dan putranya,Herennius Etruscus, tewas dalam pertempuran. Pertempuran ini adalah salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Romawi dan menandai pertama kalinya seorangkaisar Romawi tewas dalam pertempuran melawan musuh asing.
Warisan Decius diperdebatkan dalam sejarah. Meskipun ia dikenal karena upayanya untuk mempertahankan tradisi Romawi dan memperkuat perbatasan kekaisaran, kebijakannya terhadapumat Kristen meninggalkan jejakkontroversial. Decius sering dianggap sebagai simbol krisis kekaisaran Romawi pada abad ke-3, masa yang penuh dengan kekacauan politik daninvasi barbar.
Decius menikah denganHerennia Etruscilla, yang diberi gelarAugusta saat suaminya menjadi kaisar. Pasangan ini memiliki dua putra,Herennius Etruscus danHostilianus. Setelah kematian Decius, Herennia tetap dihormati sebagaiAugusta hingga putra bungsunya, Hostilianus, meninggal beberapa bulan kemudian.
Beberapa peninggalanarkeologis yang terkait dengan Decius mencakupprasasti dan koin-koin kekaisaran yang menggambarkan upayanya untuk memulihkan keagunganRoma. Penganiayaan Decius juga tercatat dalam literaturKristen awal, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah gereja.