Damaskus ( / dəˈmæskəs /də- MAS- kəs , Inggris juga/ dəˈmɑːskəs / də- MAH- skəs ; bahasa Arab : دِمَشق , romanisasi: Dimašq ) adalah ibu kota dan kota terbesarSuriah , ibu kota tertua saat ini di dunia dan , menurut beberapa pihak, kota tersuci keempat dalamIslam . Dikenal dalam bahasa sehari-hari di Suriah sebagaiaš-Šām ( الشَّام ) dan dijuluki, secara puitis, "KotaMelati " ( مَدِيْنَةُ الْيَاسْمِينِMadīnat al-Yāsmīn ), Damaskus adalah pusat kebudayaan utama diLevant dandunia Arab.
NamaDamsyik pertama Kali muncul dalam daftar geografi rajaThutmose III sebagaiT-m-ś-q pada abad ke-15 SM.[3]Etimologi nama kuno "T-m-ś-q" tidak jelas, diduga pre-Semit. Ditulis sebagaiDimašqa dalambahasa Akkadia,T-ms-ḳw dalambahasa Mesir,Damaśyq (דמשק) dalambahasa Aram kuno danDamesyeq (דמשק) dalambahasa Ibrani. Ejaan Akkadia dijumpai dalamSurat-surat Amarna, dari abad ke-14 SM. Kemudian nama Aram sering kali ditambahi hurufresh (hurufr), mungkin dipengaruhi akar katadr, artinya "tempat tinggal", menjadi ejaan QumranikDarmeśeq (דרמשק), danDarmsûq (ܕܪܡܣܘܩ) dalambahasa Syria.[4][5] Nama bahasa Inggris danLatin, "Damascus" diimpor daribahasa Yunani:Δαμασκός, yang berasal dari nama Aram דרמשק; "tempat yang diairi dengan baik".[6][7] Dalambahasa Arab, kota ini disebutDimashqu-sh-Shām (دمشق الشام), meskipun sering disingkat menjadiDimashq atauash-Shām oleh penduduk Damsyik serta negara-negara Arab tetangganya.Ash-Shām adalah istilah Arab untuk "utara" dan untuk "Suriah"; negara Suriah pernah disebutBilādu-sh-Shām (بلاد الشام / "tanah utara").
^List I, 13 in J. Simons,Handbook for the Study of Egyptian Topographical Lists relating to Western Asia, Leiden 1937. See also Y. AHARONI,The Land of the Bible: A Historical Geography, London 1967, p147, No. 13.