Curepipe La Ville-Lumière | |
---|---|
Kota | |
Curepipe | |
![]() Pemandangan dari Trou aux Cerfs, salah satu titik tertinggi di Curepipe. | |
Motto: | |
Koordinat:20°19′7.59″S57°31′34.66″E / 20.3187750°S 57.5262944°E /-20.3187750; 57.5262944 | |
Negara | ![]() |
Distrik | Plaines Wilhems |
Pemerintahan | |
• Jenis | Kotamadya |
• Walikota | Hans Berty Margueritte |
• Wakil Walikota | Chellen Samy |
Luas | |
• Total | 24 km2 (9 sq mi) |
Ketinggian | 561 m (1,841 ft) |
Populasi (2018)[2] | |
• Total | 78.618 |
• Peringkat | ke-4 di Mauritius |
• Kepadatan | 3,3/km2 (8,5/sq mi) |
Zona waktu | UTC+4 (MUT) |
Iklim | Cfa |
Situs web | Municipal Council |
Curepipe (Kreol Mauritius: [kiːəpip]) juga dikenal sebagaiLa Ville-Lumière (Kota Cahaya) adalah sebuah kota diMauritius yang terletak diDistrik Plaines Wilhems, bagian timurnya juga terletak diDistrik Moka. Kota ini dikelola olehDewan Kota Curepipe. Curepipe terletak di ketinggian yang lebih tinggi, sering disebut sebagai "Dataran Tinggi Tengah". Menurut sensus yang dilakukan olehStatistics Mauritius pada tahun 2018, populasi kota ini mencapai 78.618.[2]
Nama kota ini, Curepipe, konon berasal daribahasa Prancis, curersa pipe, yang berarti "membersihkan pipanya". Ada beberapa teori oleh sejarawan terkait penamaan kota. Beberapa sejarawan percaya bahwa nama itu diberikan karena pelancong dan tentara dari abad ke-19 sering bepergian dariPort Louis danGrand Port (sekarangMahébourg) untuk mengisi ulang pipa mereka di Curepipe. Sejarawan lain percaya bahwa nama itu diberikan setelah pemilik tanah wafat pada abad ke-18.[3]
Kota ini secara resmi mencakup area seluas 23,8 kilometer persegi (9,2 sq mi). Terletak didistrik Plaine Wilhems di dataran tinggi tengah Mauritius pada ketinggian 561 meter. Dari kota-kota besar di dataran tinggi tengah pulau, Curepipe adalah yang paling selatan dan juga yang tertinggi. Karena ketinggiannya, Curepipe dikenal dengan iklimnya yang relatifsejuk dan hujan.[4]
Curepipe dikelola oleh dewan, yang dipilih secara demokratis oleh warganya. Dewan ini dipimpin oleh Walikota dan pada prinsipnya bertanggung jawab atas pembuatan kebijakan lokal. Walikota saat ini adalah Hans Berty Margueritte. Administrasi kota di sisi lain bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan ini serta manajemen sehari-hari kegiatan dewan. Kepala administrasi saat ini adalah Nyonya Jugroop.[5][6]
Balai kota bersejarah Curepipe awalnya terletak di Moka yang kemudian seluruh bangunan dipindahkan ke Curepipe pada tahun 1903.[7]
Untuk pemilihan umum kota ini diklasifikasikan sebagai daerah pemilihan No 17 yang dikenal sebagaiCurepipe dan Midlands.
Menurut sensus yang dibuat olehStatistics Mauritius pada tahun 2018, populasi kota ini mencapai 78.692.[2] Bahasa lisan utama adalahKreol Mauritius, meskipunbahasa Prancis mendominasi dalam situasi yang lebih formal.Tamil,Bhojpuri,Hindi,Telugu,Urdu,Mandarin, danCina Hakka juga digunakan sebagai bahasa kedua atau ketiga dalam sebagian besar kegiatan keagamaan. Bahasa resmi dewan adalahbahasa Inggris.
Afiliasi agama | ||||
---|---|---|---|---|
Katolik | 39,2% | |||
Protestan dankristen lainnya | 9,3% | |||
Hinduisme | 37,7% | |||
Islam | 13,9% |
Menurut sensus 2012 yang dilakukan oleh Statistik Mauritius, agamaKristen adalah agama yang paling banyak dianut di Curepipe (48,4%) (Katolik 39,2%,Protestan 1,3%, Kristen Lainnya 8%), diikuti olehHindu (37,7%) danIslam (13,9% )
Kota ini memiliki beberapa pabriktekstil, industri pemrosesanberlian, dan berbagai bisnis perhiasan. Selain itu, tokokerajinan tangan, restoran, dan pusat perbelanjaan menambah pendapatan komersial kota. Wilayah yang relatif makmur juga merupakan rumah bagi banyak kegiatan bisnis.
Dewan kota sangat menyadari kebutuhan untuk membawa prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam pembangunan ekonomi kota. Proyek-proyek yang utama meliputi pemilahan sampah, penggunaan air secara bijaksana, masalah parkir, mendorong transportasi umum, promosiKebun Raya Curepipe SSR dan meminimalkanjejak karbon kota. Pada tahun 2011 kota ini bergabung denganICLEI - Pemerintah Daerah untuk Keberlanjutan.
Baru-baru ini, dewan tersebut memulai sebuah proyek yang dijuluki "Untuk Curepipe yang Lebih Hijau" bekerja sama dengan Gender Links Mauritius, untuk memacu berkembangnya minat lingkungan dari warga Curepipe. Penanaman pohon, pengomposan halaman belakang, dan penanaman pangan didorong berbagai organisasi masyarakat dari sekolah hingga kelompok perempuan.
Program sensitisasi juga sedang berlangsung melalui kerja sama dengan Otoritas Air Pusat Mauritius untuk mendorong pengelolaan sumber daya air kota yang lebih bijaksana.[8]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)