Benzena adalah suatusenyawa organik denganrumus kimiaC6H6.Molekul benzena tersusun atas enam atom karbon yang berikatan dalam suatu cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom karbon. Oleh karena benzena hanya mengandung atom karbon dan hidrogen, benzena dikelompokkan sebagaihidrokarbon.
Benzena adalah kandungan alamiminyak mentah dan salah satupetrokimia esensial. Oleh karena cincinnya memilikiikatan pi kontinu antar atom karbon, benzena diklasifikasikan sebagaihidrokarbon aromatik, [n]-anulena ([6]-anulena). Benzena kadang-kadang disingkat sebagaiPhH. Benzena adalah cairantak berwarna, sangat mudah terbakar dan berbau harum. Keberadaannya memberi aroma khas diSPBU. Penggunaan utamanya adalah sebagai prekursor pabrikasi bahan kimia dengan struktur yang lebih kompleks, sepertietilbenzena dankumena, yang setiap tahunnya diproduksi milyaran kilogram. Karena benzena memilikibilangan oktan yang tinggi,bensin (bbm) mengandung turunan aromatiknya sepertixilena dantoluena hingga mencapai 25%. Benzena sendiri telah dibatasi hingga kurang dari 1% dalam bensin karena diketahui sebagaikarsinogen pada manusia. Aplikasi non-industrialnya telah dibatasi dengan alasan yang sama.
Nama "benzena" diturunkan dari "gom benzoin" (resin benzoin), suatu resin aromatik yang dikenal oleh apoteker dan pengrajin parfum Eropa sejak abad ke-16 sebagai produk Asia tenggara.[12] Suatu bahan yang bersifat asam diturunkan dari benzoin melaluisublimasi, dan diberi nama "bunga benzoin", atauasam benzoat. Hidrokarbon yang diturunkan dari asam benzoat kemudian diberi nama benzin, benzol, atau benzena.[13]Michael Faraday pertama kali mengisolasi dan mengidentifikasi benzena pada 1825 dari residu minyak yang diturunkan dari produksi gas penerangan, dan diberi namabikarburet hidrogen.[14][15] Pada tahun 1833,Eilhard Mitscherlich membuatnya melaluidistilasi asam benzoat (darigom benzoin) dantawas. Ia memberi nama senyawa tersebutbenzin.[16] Pada tahun 1836, kimiawan PerancisAuguste Laurent memberi nama senyawa tersebut "phène";[17] istilah ini menjadi akar dari istilah bahasa Inggris "fenol", yang merupakan benzenaterhidroksilasi, dan "fenil", radikal yang terbentuk karena hilangnya satu atom hidrogen (radikal bebas H•) dari benzena.
Pada tahun 1872, Kekulé memodifikasi teori 1865-nya, yang menggambarkan alternasi ikatan rangkap yang cepat[note 1]
Pada tahun 1845,Charles Mansfield, yang bekerja di bawahAugust Wilhelm von Hofmann, mengisolasi benzena daritar batu bara.[18] Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena skala industri pertama, berdasarkan metode tar-batu bara.[19][20] Perlahan-lahan, muncul firasat di kalangan kimiawan bahwa sejumlah zat secara kimiawi terkait dengan benzena, yang terdiri dari beragam keluarga bahan kimia. Pada 1855, Hofmann menggunakan kata "aromatik" untuk menunjukkan hubungan keluarga ini, setelah banyak sifat karakteristik anggotanya.[21] Pada 1997, benzenaterdeteksi di luar angkasa.[22]
Sejarah struktur benzena (dari kiri ke kanan) olehClaus (1867),[23]Dewar (1867),[24]Ladenburg (1869),[25]Armstrong (1887),[26]Thiele (1899)[27][28] dan Kekulé (1865).Benzena Dewar danprismane adalah perbedaan yang dimiliki oleh struktur Dewar dan Ladenburg. Struktur Thiele dan Kekulé adalah yang digunakan saat ini.
Rumus empiris benzena telah lama diketahui, tetapi penentuan strukturnya merupakan tantangan tersendiri karena senyawa ini dipenuhi olehketakjenuhan ikatan kovalen, dan masing-masing atomkarbon hanya mengikat satu atomhidrogen.Archibald Scott Couper pada 1858 danJoseph Loschmidt pada 1861[29] menyarankan kemungkinan struktur yang mengandung banyak ikatan rangkap atau banyak cincin, tetapi bukti-buktinya yang tersedia terlalu sedikit untuk membantu kimiawan menentukan struktur tertentu.
Pada tahun 1865, kimiawan JermanFriedrich August Kekulé menerbitkan sebuah makalah dalam bahasa Prancis (karena saat itu ia mengajar di Francophone Belgia) yang menyarankan bahwa strukturnya mengandung cincin enam atom karbon dengan ikatan tunggal dan ganda berselang-seling. Tahun berikutnya ia menerbitkan makalah yang jauh lebih panjang dalam bahasa Jerman tentang hal yang sama.[30][31] Kekulé menggunakan bukti yang telah terkumpul pada tahun-tahun berikutnya — yaitu, bahwa selalu tampak hanya ada satuisomer darimonoderivatif benzena, dan bahwa selalu ada tiga isomer dari setiap turunan dwisubstitusinya—sekarang dipahami sesuai dengan pola orto, meta, dan para padasubstitusi arena—sebagai argumentasi yang mendukung struktur usulannya.[32] Cincin simetris Kekulé dapat menjelaskan fakta-fakta unik ini, serta rasio karbon-hidrogen 1:1 pada benzena.
Pemahaman baru tentang benzena, dan juga semua senyawa aromatik, terbukti sangat penting untuk kimia murni dan terapan, sehingga pada tahun 1890 Perhimpunan Kimia Jerman mengorganisir apresiasi untuk menghormati Kekulé, merayakan peringatan dua puluh lima makalah benzena pertamanya. Di sini Kekulé berbicara tentang penciptaan teori. Dia mengatakan bahwa dia telah menemukan bentuk cincin molekul benzena setelah memiliki lamunan atau mimpi siang bolong tentang ular yang menangkap ekornya sendiri (ini adalah simbol umum dalam banyak budaya kuno yang dikenal sebagaiOuroboros atau simpul tanpa ujung).[33] Visi ini, katanya, datang kepadanya setelah bertahun-tahun mempelajari sifat ikatan karbon-karbon. Ini adalah 7 tahun setelah dia memecahkan masalah tentang bagaimana atom karbon dapat berikatan dengan hingga empat atom lainnya pada saat yang bersamaan. Anehnya, penggambaran benzena yang serupa dan lucu muncul pada tahun 1886 dalam sebuah pamflet berjudulBerichte derDurstigen Chemischen Gesellschaft (Jurnal Masyarakat Kimia Haus), suatu parodi dariBerichte derDeutschen Chemischen Gesellschaft (Jurnal Masyarakat Kimia Jerman), hanya parodi monyet yang saling berebut dalam lingkaran, bukannya ular seperti dalam anekdot Kekulé.[34] Beberapa sejarawan telah menyarankan bahwa parodi itu adalah kritik dari anekdot ular, mungkin sudah dikenal melalui kisah lisan bahkan sebelum muncul di media cetak.[13] Pidato Kekulé pada tahun 1890[35] yang memunculkan anekdot ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.[36] Jika anekdot adalah ingatan dari peristiwa nyata, keadaan yang disebutkan dalam cerita menunjukkan bahwa itu pasti terjadi pada awal 1862.[37]
Kimiawan JermanWilhelm Körner menyarankan awalan orto-, meta-, para- untuk membedakan turunan benzena yang terdwisubstitusi pada tahun 1867; namun, ia tidak menggunakan awalan tersebut untuk membedakan posisi relatif substituen pada cincin benzena.[40]Karl Gräbe, kimiawan Jerman, pada tahun 1869, adalah yang pertama kali menggunakan awalan orto-, meta-, para- untuk menunjukkan lokasi relatif spesifik substituen pada cincin aromatik terdwisubstitusi (yaitu, naftalena).[41] Pada tahun 1870, kimiawan JermanViktor Meyer yang pertama kali menerapkan tata nama Gräbe untuk benzena.[42]
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, benzena digunakan sebagai losion setelah bercukur karena baunya yang sedap. Sebelum 1920-an, benzena sering digunakan sebagai pelarut industri, terutama untukpengawagemokkan [en] logam. Ketika toksisitasnya semakin jelas, benzena digantikan oleh pelarut lain, terutamatoluena (metilbenzena), yang memiliki sifat fisik yang mirip tetapi tidak bersifat karsinogenik.
Pada tahun 1903,Ludwig Roselius mempopulerkan penggunaan benzena untukmendekafeinasikopi. Penemuan ini memicu produksiSanka. Proses ini kemudian dihentikan. Benzena secara historis digunakan sebagai komponen penting dalam banyak produk konsumen seperti Liquid Wrench, beberapapengelupas cat,semen karet, penghilang noda, dan produk lainnya. Pembuatan beberapa formulasi yang mengandung benzena berakhir pada sekitar tahun 1950, meskipun Liquid Wrench terus mengandung benzena dalam jumlah besar hingga akhir tahun 1970-an.[43]
Benzena ditemukan dalam minyak bumi dan batubara dalam jumlah renik. Ini adalah produk sampingan dari pembakaran tak sempurna sebagian besar material. Untuk penggunaan komersial, sampaiPerang Dunia II, sebagian besar benzena diperoleh sebagai produk sampingan dari produksikokas untuk industribaja. Namun, pada 1950-an, saat terjadi peningkatan permintaan benzena, terutama dari industripolimer yang bertumbuh, mengharuskan produksi benzena dari minyak bumi. Saat ini, sebagian besar benzena berasal dariindustri petrokimia, dengan hanya sebagian kecil yang dihasilkan dari batubara.[44]
Difraksi sinar-X menunjukkan bahwa keenam ikatan karbon-karbon dalam benzena memiliki panjang yang sama, yaitu 140 (pm).[45]Panjang ikatan C–C (pada benzena) lebih panjang daripada ikatan rangkapnya (135 pm) tetapi lebih pendek daripada ikatan tunggal (147 pm). Jarak antara ini konsisten dengandelokalisasi elektron: elektron untuk ikatan C–C didistribusikan secara merata di antara masing-masing enam atom karbon. Benzena memiliki 6 atom hidrogen – lebih sedikit daripadaalkana induknya,heksana. Molekul benzena berbentuk planar.[46] Deskripsi orbital molekul melibatkan pembentukan tigaorbital π terdelokalisasi yang mencakup semua enam atom karbon, sedangkan deskripsi ikatan valensi melibatkan superposisistruktur resonansi.[47][48][49][50] Sangat mungkin bahwa kestabilan ini berkontribusi pada sifat-sifat molekul dan kimia khusus yang dikenal sebagaiaromatisitas. Untuk mencerminkan sifat ikatan secara akurat, benzena sering digambarkan dengan lingkaran di dalam susunan atom karbon heksagonal.
Turunan benzena cukup sering terjadi sebagai komponen molekul organik yang telah dialokasikan olehUnicode Consortium sebagai simbol di blokMiscellaneous Technical dengan kode U+232C (⌬) untuk mewakili yang memiliki tiga ikatan rangkap,[51] dan U+23E3 (⏣) untuk versi yang terdelokalisasi.[52]
Banyak bahan kimia penting yang diturunkan dari benzena dengan mengganti satu atau lebih atom hidrogennya dengangugus fungsi lainnya. Contoh turunan benzena sederhana adalahfenol,toluena, dananilin, yang masing-masing disingkat PhOH, PhMe, dan PhNH2. Menghubungkan dua cincin benzena menghasilkanbifenil,C6H6–C6H6. Kehilangan hidrogen lebih lanjut menghasilkan fusi hidrokarbon aromatik, sepertinaftalena,antracena,fenantrena, danpirena. Batas proses fusi adalah alotrop karbon bebas hidrogen,grafit.
Dalamheterosiklis, atom karbon dalam cincin benzena diganti dengan unsur lain. Variasi yang paling penting mengandungnitrogen. Penggantian satu CH dengan N menghasilkan senyawapiridina,C5H5N. Meskipun benzena dan piridina secarastruktural berhubungan, benzena tidak bisa diubah menjadi piridina. Penggantian ikatan CH kedua dengan N menghasilkanpiridazina,pirimidina, ataupirazina, tergantung posisi N kedua.[53]
Empat proses kimia yang digunakan untuk produksi benzena industri:pembentukan ulang berkatalis [en], hidrodealkilasitoluena, disproporsionasi toluena, danperengkahan kukus. MenurutATSDR Profil Toksikologi benzena, antara tahun 1978 dan 1981, porsi pembentukan ulang berkatalis adalah 44–50% dari total produksi benzena Amerika Serikat.[44]
Pembentukan ulang berkatalis (Catalytic reforming)
Dalam pembentukan ulang berkatalis, campuranhidrokarbon dengan titik didih antara 60–200 °C dicampur dengan gashidrogen dan kemudian dipapar dengankatalis dwifungsiplatinum klorida ataurenium klorida pada suhu 500–525 °C dan tekanan pada rentang 8–50 atm. Di bawah kondisi ini, hidrokarbonalifatik membentuk cincin dan kehilangan hidrogennya membentuk hidrokarbon aromatik. Produk aromatik dari reaksi ini kemudian dipsiahkan dari campuran reaksinya (atau reformat) dengan caraekstraksi menggunakan satu dari sejumlahpelarut, di antaranyadietilena glikol atausulfolana, dan benzena kemudian dipisahkan dari aromatik lainnya melalui distilasi. Tahap ekstraksi aromatik dari reformat dirancang untuk menghasilkan aromatik dengan komponen non-aromatik paling rendah. Untuk mendapatkan aromatik tersebut, umumnya dirujuk sebagaiBTX (benzena, toluena dan isomer xilena), melibatkan sejumlah tahapan ekstraksi dan distilasi. Terdapat banyak proses berlisensi yang tersedia untuk ekstraksi aromatik.
Dengan cara yang mirip pembentukan ulang berkatalis,UOP danBP memperkenalkan metode dari LPG (terutamapropana danbutana) untuk membuat aromatik.
Hidrodealkilasi toluena mengubahtoluena menjadi benzena. Dalam proses intensif hidrogen ini, toluena dicampur dengan hidrogen, kemudian dilewatkan melalui kataliskromium,molibdenum, atauplatinumoksida pada suhu 500–600 °C dan tekanan 40–60 atm. Kadang-kadang, digunakan suhu yang lebih tinggi dan bukannya katalis (pada kondisi reaksi yang sama). Pada kondisi ini, toluena mengalami dealkilasi menjadi benzena danmetana:
Reaksi ireversibel ini disertai oleh reaksi samping kesetimbangan yang menghasilkanbifenil (alias difenil) pada suhu yang lebih tinggi:
Jika aliran bahan baku mengandung banyak komponen non aromatik (parafin atau naftena), mereka akan terdekomposisi menjadi hidrokarbon yang lebih sederhana seperti metana, yang meningkatkan konsumsi hidrogen.
Hasil reaksi ini melebihi 95%. Kadang-kadang,xilena dan aromatik yang lebih berat digunakan sebagai pengganti toluena, dengan efisiensi yang sama.
Ini sering disebut metodologi "on-purpose" untuk menghasilkan benzena, dibandingkan dengan proses ekstraksi BTX (benzena-toluena-xilena) konvensional.
Jika kompleks kimia memiliki permintaan yang sama untuk benzena dan xilena, makadisproporsionasi toluena (toluene disproportionation,TDP) dapat menjadi alternatif yang menarik untuk hidrodealkilasi toluena. Dalam arti luas, dua molekul toluena direaksikan dan gugus metil ditata ulang dari satu molekul toluena ke molekul lainnya, menghasilkan satu molekul benzena dan satu molekul xilena.
Mengingat bahwa permintaan untukpara-xilena (p-xilena) secara substansial melebihi permintaan untuk isomer xilena lainnya, dapat digunakan penyempurnaan proses TDP yang disebut TDP Selektif (Selective TDP,STDP). Dalam proses ini, aliran xilena yang keluar dari unit TDP adalah sekitar 90%p-xilena. Dalam beberapa sistem katalitik saat ini, bahkan rasio benzena terhadap xilena berkurang (lebih banyak xilena) ketika permintaan xilena lebih tinggi.
Perengkahan kukus adalah proses pembuatanetilena danalkena lainnya dari hidrokarbon alifatik. Bergantung pada bahan baku yang digunakan untuk memproduksi olefin, perengkahan kukus dapat menghasilkan cairan yang kaya akan benzena yang disebutbensin pirolisis [en]. Bensin pirolisis dapat dicampur dengan hidrokarbon lain sebagai aditif bensin, atau dialihkan melalui proses ekstraksi untuk memulihkan aromatikBTX (benzena, toluena, dan xilena).
Penggunaan utama benzena adalah sebagai intermediat untuk membuat bahan kimia lain, utamanyaetilbenzena,kumena,sikloheksana,nitrobenzena, dan alkilbenzena. Lebih dari setengah dari produksi benzena diolah menjadi etilbenzena, prekursor untukstirena, yang digunakan untuk membuat polimer dan plastik seperti polistirena dan EPS. Beberapa 20% produksi benzena digunakan untuk membuat kumena, yang diperlukan pada produksifenol danaseton untuk resin dan lem.Sikloheksana memakan sekitar 10% dari produksi benzena dunia; terutama digunakan dalam pabrikasi serat nilon, yang diproses menjadi tekstil dan plastik teknik. Sejumlah kecil benzena digunakan untuk membuat beberapa jeniskaret,pelumas,pewarna,detergen,obat,bahan peledak, danpestisida. Pada tahun 2013, negara konsumen benzena terbesar adalah Tiongkok, diikuti oleh Amerika Serikat. Produksi benzena saat ini berkembang di Timur Tengah dan Afrika, sementara kapasitas produksi di Eropa Barat dan Amerika Utara adalah stagnan.[54]
Toluena saat ini sering digunakan sebagai pengganti benzena, misalnya sebagai aditif bahan bakar. Sifat melarutkan keduanya mirip, tetapi toluena kurang beracun dan memiliki rentang fase cair yang lebih lebar. Toluena juga diproses menjadi benzena.[55]
Bahan kimia dan polimer komoditas utama yang berasal dari benzena. Mengklik pada gambar membuka artikel yang sesuai
Sebagai aditifbensin, benzena meningkatkanbilangan oktan dan menguranginglitik pada mesin. Sebagai konsekuensinya, bensin sering mengandung beberapa persen benzena sebelum tahun 1950an, ketikatetra etil timbal menggantikannya sebagai aditif anti nglitik. Seiring dihapuskannya bensin bertimbal, benzena kembali digunakan sebagai aditif bensin di beberapa negara. DiAmerika Serikat, kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kemungkinan benzena memasukiair tanah telah menyebabkan regulasi yang ketat terhadap kandungan benzena, dengan batasan sekitar 1%.[56] Spesifikasi bensin Eropa sekarang mengandung batas yang sama 1% benzena.Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memperkenalkan peraturan baru pada 2011 yang menurunkan kandungan benzena dalam bensin menjadi 0,62%.[57] Dalam banyak bahasa Eropa, kata untuk minyak atau bensin adalah kata yang persis sama dengan "benzena".
Reaksi benzena yang paling umum melibatkan substitusi proton oleh gugus lain.[58]Substitusi aromatik elektrofilik adalah metode umum membuat turunan benzena. Benzena cukupnukleofilik sehingga mengalami substitusi oleh ionasilium dankarbokation alkil untuk menghasilkan turunan tersubstitusi.
Substitusi aromatik elektrofilik benzena
Contoh reaksi ini yang paling banyak dipraktikkan adalahetilasi benzena.
Banyak gugus fungsional yang bisa dimasukkan ke dalan kerangka benzena menggunakan substitusi aromatik elektrofilik.Sulfonasi benzena melibatkan penggunaanoleum [en], suatu campuranasam sulfat denganbelerang trioksida. Turunan benzena tersulfonasi merupakandetergen yang sangat berguna. Dalamnitrasi, benzena bereaksi dengan ion nitronium (NO+2), yang merupakan elektrofil kuat yang dihasilkan dari reaksi antara asam sulfat dan asam nitrat.Nitrobenzena adalah prekursoranilina. Klorinasi dicapai menggunakan klorin menghasilkanklorobenzena dengan adanya katalis seperti aluminium triklorida.
Benzena dan turunannya diubah menjadisikloheksana dan turunannya melaluihidrogenasi. Reaksi ini dicapai menggunakanhidrogen bertekanan tinggi dengan adanyakatalis heterogen, seperti serbuknikel. Sementara alkena dapat dihidrogenasi di sekitar suhu ruang, benzena dan senyawa terkaitnya adalah substrat yang lebih susah, memerlukan suhu >100 °C. Reaksi ini dilakukan pada skala industri besar. Tanpa adanya katalis, benzena tidak bereaksi dengan hidrogen. Hidrogenasi tidak dapat dihentikan untuk menghasilkan sikloheksena atau sikloheksadiena, karena keduanya adalah substrat yang lebih unggul. Sebaliknya,reduksi Birch, suatu proses non katalitik, secara selektif dapat menghidrogenasi benzena menjadi diena.
Benzena adalahligan yang sangat baik dalam kimiaorganologam untuk logam-logam bervalensi rendah. Contoh penting meliputi kompleks sandwich dan setengah-sandwich, sepertiCr(C6H6)2 dan[RuCl2(C6H6)]2.
Sebotol benzena. Peringatannya menunjukkan benzena adalah cairan toksik dan mudah terbakar.
Benzena diklasifikasikan sebagaikarsinogen, yang meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya, dan juga merupakan penyebab utama kegagalan sumsum tulang. Sejumlah besar data epidemiologis, klinis, dan laboratorium, menghubungkan benzena dengan anemia aplastik, leukemia akut, kelainan sumsum tulang, dan penyakit kardiovaskular.[60][61][62] Keganasan hematologis spesifik yang dikaitkan dengan benzena meliputi: leukemia myeloid akut (AML), anemia aplastik, sindrom mielodisplastik (MDS), leukemia limfoblastik akut (ALL), dan leukemia myeloid kronis (CML).[63]
American Petroleum Institute (API) menyatakan pada tahun 1948 bahwa "secara umum dianggap bahwa satu-satunya konsentrasi benzena yang benar-benar aman adalah nol".[64] Tidak ada tingkat paparan yang aman; bahkan jumlah kecil dapat menyebabkan kerusakan.[65]Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS (DHHS) mengklasifikasikan benzena sebagaikarsinogen manusia. Paparan jangka panjang terhadap kadar benzena yang berlebihan di udara menyebabkanleukemia, kanker yang berpotensi fatal pada organ pembentuk darah. Secara khusus,leukemia mieloid akut atauleukemia nonlimfositik akut (AML & ANLL) tidak diragukan lagi merupakan akibat paparan benzena.[66] IARC memberi peringkat benzena sebagai "diketahui bersifat karsinogenik bagi manusia" (Grup 1).
Oleh karena benzena ada di mana-mana dalam bahan bakar bensin dan hidrokarbon yang digunakan di mana-mana, paparan manusia terhadap benzena adalah masalah kesehatan global. Benzena menyerang hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak dan dapat menyebabkan kerusakan untaianDNA, kerusakankromosom, dll. Benzena menyebabkankanker pada hewan termasuk manusia. Benzena telah terbukti menyebabkan kanker pada kedua jenis kelamin beberapa spesies hewan laboratorium yang terpapar melalui berbagai jalur.[67][68]
MenurutAgency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR) (2007), benzena merupakan bahan kimia yang diproduksi secara antropogenik dan terbentuk secara alami dari proses yang meliputi: letusan gunung berapi, kebakaran liar, sintesis bahan kimia sepertifenol, produksiserat sintetis, dan pembuatankaret,pelumas,pestisida, obat-obatan, danpewarna. Sumber utama paparan benzena adalah asaptembakau, stasiun servis mobil, knalpot kendaraan bermotor, dan emisi industri; namun, benzena juga dapat tertelan dan terserap melalui kulit karena kontak dengan air yang terkontaminasi. Benzena dimetabolisme oleh hati dan diekskresikan dalamurine. Pengukuran kadar benzena di udara dan air dilakukan melalui pengumpulan melalui tabungarang aktif, yang kemudian dianalisis dengankromatografi gas. Pengukuran benzena pada manusia dapat dilakukan melalui tesurine,darah, dannapas; namun, semua ini memiliki keterbatasan karena benzena dimetabolisme dengan cepat dalam tubuh manusia.[69]
OSHA mengatur kadar benzena di tempat kerja.[71] Jumlah maksimum benzena yang diizinkan di udara ruang kerja selama 8 jam kerja, 40 jam seminggu adalah 1 ppm. Oleh karena benzena dapat menyebabkankanker,NIOSH merekomendasikan bahwa semua pekerja memakai peralatan pernapasan khusus ketika mereka cenderung terpapar benzena pada tingkat yang melebihi batas pemaparan yang direkomendasikan (8 jam) sebesar 0,1 ppm.[72]
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) menentukantingkat kontaminasi maksimal [en] (MCL) untuk benzena dalamair minum adalah 0,005 mg/L (5 ppb), sebagaimana diundangkan melalui Peraturan Air Minum Utama AS.[73] Peraturan ini didasarkan pada pencegahan leukemogenesis benzena. Tujuan tingkat kontaminan maksimum (MCLG), tujuan kesehatan yang tidak dapat ditegakkan yang akan memungkinkan margin keselamatan yang memadai untuk pencegahan efek samping, adalah konsentrasi nol benzena dalam air minum. EPA mengharuskan untuk melaporkan tumpahan atau pelepasan benzena secara tidak sengaja ke lingkungan minimal 10 pon (4,5 kg).
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS (OSHA) telah menetapkan batas paparan yang diizinkan sebesar 1 bagian benzena per juta bagian udara (1 ppm) di tempat kerja selama 8 jam kerja per hari, 40 jam kerja per minggu. Batas paparan jangka pendek untuk benzena di udara adalah 5 ppm selama 15 menit.[74] Batasan hukum ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bukti kuat risiko kesehatan bagi pekerja yang terpapar benzena. Risiko paparan 1 ppm untuk masa kerja telah diperkirakan sebagai 5 kematian leukemia berlebih per 1.000 karyawan yang terpapar. (Perkiraan ini tidak memiliki ambang batas untuk efek karsinogenik benzena.) OSHA juga telah menetapkan tingkat tindakan 0,5 ppm untuk mendorong paparan yang lebih rendah di tempat kerja.[75]
National Institute for Occupational Safety and Health AS (NIOSH) merevisi konsentrasiImmediately Dangerous to Life and Health (IDLH) untuk benzena menjadi 500 ppm. Definisi NIOSH saat ini untuk kondisi IDLH, seperti yang diberikan dalam Logika Pemilihan Respirator NIOSH, adalah salah satu yang menimbulkan ancaman paparan terhadap kontaminan di udara ketika paparan itu mungkin menyebabkan kematian atau efek kesehatan permanen yang segera atau tertunda atau mencegah keluar dari suatu lingkungan [NIOSH 2004]. Tujuan penetapan nilai IDLH adalah (1) untuk memastikan bahwa pekerja dapat melarikan diri dari lingkungan yang terkontaminasi jika terjadi kegagalan peralatan perlindungan pernafasan dan (2) dianggap sebagai level maksimum di atas yang hanya diizinkan untukalat bantu pernapasan yang sangat andal yang memberikan perlindungan pekerja maksimal. [NIOSH 2004[76]].[77] Pada September 1995, NIOSH menerbitkan kebijakan baru untuk mengembangkanbatas paparan yang direkomendasikan [en] (recommended exposure limit, REL)untuk zat-zat, termasuk karsinogen. Oleh karena benzena dapat menyebabkan kanker, NIOSH merekomendasikan bahwa seluruh pekerja menggunakan alat bantu pernapasan khusus ketika mereka rentan terpapar benzena pada level melebihi REL (10-jam) 0,1 ppm.[78] Batas paparan jangka pendek NIOSH (STEL – 15 menit) adalah 1 ppm.
American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) mengadopsi Nilai Ambang Batas (TLV) untuk benzena pada 0,5 ppm TWA dan 2,5 ppm STEL.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri mensyaratkan Nilai Ambang Batas (NAB) benzena sebesar 0,5 ppm TWA dan 2,5 ppm STEL.[79]
Beberapa pengujian dapat menentukan paparan benzena. Benzena dapat diukur melalui pernapasan, darah atau urine, tetapi pengujian semacam ini biasanya terbatas pada 24 jam pertama pasca paparan karena cepatnya penghilangan benzena melalui hembusan napas atau biotransformasi. Sebagian besar orang di negara maju memiliki ukuran level dasar benzena dan hidrokarbon aromatik lainnya dalam darah mereka. Di dalam tubuh, benzena diubah secara enzimatis menjadi sejumlah produk oksidasi termasukasam mukonat,asam fenilmerkapturat,fenol,katekol,hidrokuinona dan1,2,4-trihidroksibenzena. Sebagian besar dari metabolit ini memiliki nilai sebagai biomarker paparan pada manusia, karena mereka terakumulasi dalam urine secara proporsional terhadap durasi dan kadar paparan, selain itu, mereka juga tetap ada hingga beberapa hari setelah paparan berhenti. Batas paparan biologis menurut ACGIH untuk paparan kerja adalah 500 μg/g kreatinin untuk asam mukonat dan 25 μg/g kreatinin untuk asam fenilmerkapturat dalam spesimen urine akhir waktu (end-of-shift).[80][81][82][83]
Meskipun bukan substrat yang umum dalam metabolisme, benzena dapat dioksidasi olehbakteri daneukaryota. Dalam bakteri, enzimdioksigenase dapat menambahkanoksigen ke dalam cincin, dan produknya yang tidak stabil segera tereduksi (olehNADH) menjadidiol siklik dengan dua ikatan ganda, merusak kearomatikannya. Selanjutnya, diol direduksi oleh NADH menjadikatekol. Katekol lalu dimetabolisme menjadiasetil KoA dansuksinil KoA, yang digunakan oleh organisme terutama dalamsiklus Krebs untuk produksi energi.
Jalur metabolisme benzena cukup kompleks dan dimulai di dalam liver. Beberapa enzim terlibat di dalamnya. Ini mencakupsitokrom P450 2E1 (CYP2E1), kuinina oksidoreduktase (NQ01 atau DT-diaforase atauNAD(P)H dehidrogenase (kuinona 1)), GSH, dan myeloperoksidase (MPO). CYP2E1 terlibat pada banyak tahapan: konversi benzena menjadioksepin (benzena oksida),fenol menjadihidrokuinona, dan hidrokuinona menjadi benzenatriol dankatekol. Hidrokuinona, benzenatriol dan katekol diubah menjadi polifenol. Di dalam sumsum tulang, MPO mengubah polifenol ini menjadi benzokuinona. Zat antara dan metabolit ini menginduksi genotoksisitas melalui berbagai mekanisme termasuk menghambat topoisomerase II (yang memelihara struktur sel dan organisasi), menghasilkan radikal bebas oksigen (spesies tak stabil) yang memicu mutasi, meningkatkan tekanan oksidatif, menginduksi pemecahan untai DNA, dan menguban metilasi DNA (yang dapat mempengaruhi ekspresi gen). NQ01 dan GSH mengubah metabolisme dari toksisitas. NQ01 memetabolisme benzokuinona menjadi polifenol (menangkal efek MPO). GSH terlibat dalam pembentukan asam fenilmerkapturat.[63][84]
Polimorfisme genetik dalam enzim ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi atau peningkatan fungsi. Sebagai contoh, mutasi pada CYP2E1 meningkatkan aktivitas dan menghasilkan peningkatan metabolit toksik. Mutasi NQ01 mengakibatkan hilangnya fungsi dan dapat menyebabkan penurunan detoksifikasi. Mutasi myeloperoksidase mengakibatkan hilangnya fungsi dan dapat menyebabkan penurunan pembentukan metabolit toksik. Mutasi atau penghapusan GSH mengakibatkan hilangnya fungsi dan mengakibatkan penurunan detoksifikasi. Gen-gen ini mungkin menjadi target penyaringan genetik untuk kerentanan terhadap toksisitas benzena.[85]
Paradigma penilaian toksikologis benzena bergeser ke arah domain toksikologi molekuler karena memungkinkan pemahaman mekanisme biologis mendasar dengan cara yang lebih baik.Glutation tampaknya memainkan peran penting dengan melindungi terhadap kerusakan DNA yang diinduksi benzena dan sedang diidentifikasi sebagai biomarker baru untuk paparan dan efeknya.[86] Benzena menyebabkan penyimpangan kromosom pada leukosit darah perifer dan sumsum tulang yang menjelaskan tingginya insiden leukemia dan multiple myeloma yang disebabkan oleh paparan kronis. Penyimpangan ini dapat dipantau menggunakanhibridisasi in situ pendarfluor [en] (FISH) dengan kuar DNA untuk menilai efek benzena bersama dengan tes hematologi sebagai penanda hematotoksisitas.[87] Metabolisme benzena melibatkan enzim yang dikode oleh gen polimorfik. Penelitian telah menunjukkan bahwa genotipe pada lokus ini dapat memengaruhi kerentanan terhadap efek toksik paparan benzena. Individu yang membawa varian NAD(P)H: kuinona oksidoreduktase 1 (NQ01), mikrosomal epoksida hidrolase (EPHX) dan penghapusan glutation S-transferase T1 (GSTT1) menunjukkan frekuensi yang lebih besar pada pemecahan untaian tunggal DNA.[88]
Salah satu cara memahami efek karsinogenik benzena adalah dengan memeriksa produk-produk oksidasi biologis. Benzena murni, misalnya, teroksidasi dalam tubuh untuk menghasilkan epoksida,benzena oksida, yang tidak diekskresikan dengan mudah dan dapat berinteraksi dengan DNA menghasilkan mutasi berbahaya.
Udara luar mungkin mengandung kadar benzena yang rendah dari bengkel mobil, asap kayu, asap tembakau, transfer bensin, knalpot kendaraan bermotor, dan emisi industri.[89] Sekitar 50% dari keseluruhan paparan benzena secara nasional (Amerika Serikat) berasal dari merokok tembakau atau dari paparan asap tembakau.[90] Setelah merokok 32 batang per hari, perokok akan mengonsumsi sekitar 1,8 miligram (mg) benzena. Jumlah ini sekitar 10 kali rata-rata asupan benzena harian oleh non-perokok.[91]
Benzena yang terhirup sebagian besar dikeluarkan lagi dalam bentuk aslinya melalui hembusan napas. Penelitan pada manusia menunjukkan bahwa 16,4% sampai 41,6% benzena yang tertahan akan dikeluarkan melalui paru-paru dalam waktu lima hingga tujuh jam, setelah terpapar 47 sampai 110 ppm selama dua hingga tiga jam, dan hanya 0,07% hingga 0,2% benzena yang tersisa dikeluarkan dalam bentuk aslinya melalui urine. Setelah terpapar 63 hingga 405 mg/m3 benzena selama 1 hingga 5 jam, 51% sampai 87% dikeluarkan melalui urine sebagai fenol dalam waktu 23 hingga 50 jam. Dalam penelitian lainnya, 30% benzena yang diserap melalui kulit, yang metabolisme utamanya berada pada liver, dikeluarkan sebagai fenol dalam urine.[92]
Dalam kondisi tertentu dan dengan kehadiran bahan kimia lain,asam benzoat (suatu pengawet) danasam askorbat (Vitamin C) dapat berinteraksi menghasilkan benzena. Pada Maret 2006,Food Standards Agency diInggris Raya melakukan survei terhadap 150 merek minuman ringan. Ditemukan bahwa empat mengandung benzena dengan kadar di atas batas yang ditentukan olehOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lompok (bahasa Inggris:batch) yang terdampak ditarik dari peredaran. Masalah serupa dilaporkan oleh FDA di Amerika Serikat.[93]
Pada tahun 2005, pasokan air ke kotaHarbin di Tiongkok dengan populasi hampir sembilan juta orang, dihentikan karena paparan benzena dalam jumlah besar.[94] Benzena bocor ke dalamsungai Songhua, yang memasok air minum ke kota tersebut, setelah kejadianledakan di pabrik China National Petroleum Corporation (CNPC) di kota Jilin pada 13 November 2005.
^Kritik menunjukkan masalah dengan struktur asli benzena Kekulé (1865): Kapan saja benzena mengalami substitusi pada posisi orto, seharusnya dihasilkan dua isomer yang dapat dibedakan, tergantung pada apakah ada ikatan rangkap atau ikatan tunggal di antara atom-atom karbon tempat substituen menempel; namun, tidak ada isomer yang diamati. Pada tahun 1872, Kekulé menyarankan bahwa benzena memiliki dua struktur yang saling melengkapi dan bahwa bentuk-bentuk ini saling bertukar dengan cepat, sehingga jika ada ikatan rangkap antara setiap pasangan atom karbon pada satu saat, ikatan rangkap itu akan menjadi ikatan tunggal pada saat berikutnya (dan sebaliknya). Untuk menyediakan mekanisme bagi proses konversi, Kekulé mengusulkan bahwa valensi atom ditentukan oleh frekuensi bertabrakan dengan tetangganya dalam sebuah molekul. Ketika atom karbon pada cincin benzena saling bertabrakan, setiap atom karbon akan bertabrakan dua kali dengan satu tetangga selama interval yang diberikan dan kemudian dua kali dengan tetangga lainnya selama interval berikutnya. Dengan demikian, ikatan rangkap akan ada dengan satu tetangga selama interval pertama dan dengan tetangga lain selama interval berikutnya. Oleh karena itu, di antara atom karbon benzena tidak ada ikatan tunggal atau rangkap yang tetap (konstan) dan berbeda; sebaliknya, ikatan antar atom karbon adalah identik. Lihathalaman 86–89 Auguste Kekulé (1872) "Ueber einige Condensationsprodukte des Aldehyds" (On some condensation products of aldehydes),Liebig's Annalen der Chemie und Pharmacie,162(1): 77–124, 309–320. Dari hal. 89:"Das einfachste Mittel aller Stöße eines Kohlenstoffatoms ergiebt sich aus der Summe der Stöße der beiden ersten Zeiteinheiten, die sich dann periodisch wiederholen. … man sieht daher, daß jedes Kohlenstoffatom mit den beiden anderen, … daß diese Verschiedenheit nur eine scheinbare, aber keine wirkliche ist." (Rata-rata paling sederhana dari semua tumbukan atom karbon [dalam benzena] adalah jumlah tumbukan dari dua satuan waktu pertama, yang kemudian berulang secara berkala. ... dengan demikian kita dapat melihat bahwa setiap atom karbon bertabrakan secara merata dengan dua atom karbon yang dihadapinya, [dan] dengan demikian memiliki hubungan yang persis sama dengan kedua tetangganya. Rumus struktur benzena yang biasa hanya mengekspresikan tumbukan yang terjadi selama satu unit dalam satu waktu, sehingga selama satu fase, dan karenanya mengarah pada pandangan [bahwa] turunan [benzena] yang disubstitusi dua kali harus berbeda pada posisi 1,2 dan 1,6 [pada cincin benzena]. Jika ide [yang] baru saja disajikan — atau yang serupa — dapat dianggap benar, maka perbedaan [antara ikatan di posisi 1,2 dan 1,6] hanya sesuatu yang semu, bukan kenyataan.)
^Lide, D. R., ed. (2005).CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press.ISBN0-8493-0486-5.
^Arnold, D.; Plank, C.; Erickson, E.; Pike, F. (1958). "Solubility of Benzene in Water".Industrial & Engineering Chemistry Chemical & Engineering Data Series.3 (2): 253–256.doi:10.1021/i460004a016.
^abcBenzene dalam Linstrom, P.J.; Mallard, W.G. (eds.)NIST Chemistry WebBook, NIST Standard Reference Database Number 69. National Institute of Standards and Technology, Gaithersburg MD.http://webbook.nist.gov (diakses tanggal 2014-05-29)
^Kaiser, R. (1968). "Bicarburet of Hydrogen. Reappraisal of the Discovery of Benzene in 1825 with the Analytical Methods of 1968".Angewandte Chemie International Edition in English.7 (5): 345–350.doi:10.1002/anie.196803451.
^Mitscherlich, E. (1834)."Über das Benzol und die Säuren der Oel- und Talgarten" [On benzol and oily and fatty types of acids].Annalen der Pharmacie.9 (1): 39–48.doi:10.1002/jlac.18340090103. Pada catatan kaki halaman 43, Liebig, editor jurnal, menyarankan perubahan nama asli Mitscherlich untuk benzena (disebut "benzin") menjadi "benzol", karena akhiran "-in" memberi kesan bahwa benzin adalah alkaloid (contoh: Chinin (quinine,bahasa Indonesia:kuinina)), padahal benzena bukan alkaloid, sementara akhiran "-ol" memberi kesan bahwa benzena berminyak, yang memang dimiliki oleh benzena. Sehingga pada halaman 44, Mitscherlich menyatakan:"Da diese Flüssigkeit aus der Benzoësäure gewonnen wird, und wahrscheinlich mit den Benzoylverbindungen im Zusammenhang steht, so gibt man ihr am besten den Namen Benzol, da der Name Benzoïn schon für die mit dem Bittermandelöl isomerische Verbindung von Liebig und Wöhler gewählt worden ist." (Oleh karena cairan ini [benzena] diperoleh dari asam benzoat dan mungkin senyawa benzoil terkait, nama terbaiknya adalah "benzol", karena nama "benzoin" telah dipilih, oleh Liebig dan Wöhler, untuk senyawa yang berisomer dengan minyak badam pahit [benzaldehida].)
^Laurent, Auguste (1836) "Sur la chlorophénise et les acides chlorophénisique et chlorophénèsique,"Annales de Chemie et de Physique, vol. 63, pp. 27–45, seep. 44:"Je donne le nom de phène au radical fondamental des acides précédens (φαινω, j'éclaire), puisque la benzine se trouve dans le gaz de l'éclairage." (Saya memberi nama "phène" (φαινω, saya menerangi) ke radikal mendasar dari asam sebelumnya, karena benzena ditemukan dalam gas yang menerangi.)
^Hofmann, A. W. (1845)"Ueber eine sichere Reaction auf Benzol" (On a reliable test for benzene),Annalen der Chemie und Pharmacie, vol. 55, pp. 200–205; pada halaman 204–205, Hofmann menemukan benzena dalam minyak tar batu bara.
^Charles Mansfield filed for (November 11, 1847) and received (May 1848) a patent (no. 11,960) for the fractional distillation of coal tar.
^Hoffman, Augustus W. (1856). "On insolinic acid".Proceedings of the Royal Society.8: 1–3.doi:10.1098/rspl.1856.0002.The existence and mode of formation of insolinic acid prove that to the series of monobasic aromatic acids, Cn2Hn2-8O4, the lowest known term of which is benzoic acid, … . [Catatan: Rumus empiris senyawa organik yang muncul dalam artikel Hofmann (p.3) berdasarkan massa atom karbon 6 (bukan 12) dan massa atom oksigen 8 (bukan 16).]
^Cernicharo, José; et al. (1997), "Infrared Space Observatory's Discovery of C4H2, C6H2, and Benzene in CRL 618",Astrophysical Journal Letters,546 (2): L123–L126,Bibcode:2001ApJ...546L.123C,doi:10.1086/318871
^Claus, Adolph K.L. (1867) "Theoretische Betrachtungen und deren Anwendungen zur Systematik der organischen Chemie" (Theoretical considerations and their applications to the classification scheme of organic chemistry),Berichte über die Verhandlungen der Naturforschenden Gesellschaft zu Freiburg im Breisgau (Reports of the Proceedings of the Scientific Society of Freiburg in Breisgau),4 : 116-381. In the sectionAromatischen Verbindungen (aromatic compounds), pp. 315-347, Claus presents Kekulé's hypothetical structure for benzene (p. 317), presents objections to it, presents an alternative geometry (p. 320), and concludes that his alternative is correct (p.326). See also figures onp. 354 orp. 379.
^Ladenburg, Albert (1869)"Bemerkungen zur aromatischen Theorie" (Observations on the aromatic theory),Berichte der Deutschen Chemischen Gesellschaft2: 140–142.
^In his 1890 paper, Armstrong represented benzene nuclei within polycyclic benzenoids by placing inside the benzene nuclei a letter "C", an abbreviation of the word "centric". Centric affinities (i.e., bonds) acted within a designated cycle of carbon atoms. From p. 102: " … benzene, according to this view, may be represented by a double ring, in fact." See:
A history of the determination of benzene's structure is recounted in:
Balaban, Alexandru T.; Schleyer, Paul v. R.; Rzepa, Henry S. (2005). "Crocker, Not Armit and Robinson, Begat the Six Aromatic Electrons".Chemical Reviews.105 (10): 3436–3447.doi:10.1021/cr0300946.PMID16218557.
^Kekulé, F. A. (1865)."Sur la constitution des substances aromatiques".Bulletin de la Société Chimique de Paris.3: 98–110. Pada halaman 100, Kekulé menyarankan bahwa atom karbon benzena dapat membentuk sebuah "chaîne fermée" (rantai tertutup, suatu simpal).
^Benfey O. T. (1958). "August Kekulé and the Birth of the Structural Theory of Organic Chemistry in 1858".Journal of Chemical Education.35 (1): 21–23.Bibcode:1958JChEd..35...21B.doi:10.1021/ed035p21.
^Gillis Jean (1966). "Auguste Kekulé et son oeuvre, réalisée à Gand de 1858 à 1867".Mémoires de la Classe des Sciences - Académie Royale des Sciences, des Lettres et des Beaux-arts de Belgique.37 (1): 1–40.
Wilhelm Körner (1867)"Faits pour servir à la détermination du lieu chimique dans la série aromatique" (Facts to be used in determining chemical location in the aromatic series),Bulletins de l'Académie royale des sciences, des lettres et des beaux-arts de Belgique, 2nd series,24 : 166–185; see especially p. 169. From p. 169:"On distingue facilement ces trois séries, dans lesquelles les dérivés bihydroxyliques ont leurs terms correspondants, par les préfixes ortho-, para- et mêta-." (One easily distinguishes these three series – in which the dihydroxy derivatives have their corresponding terms – by the prefixes ortho-, para- and meta-.)
Hermann von Fehling, ed.,Neues Handwörterbuch der Chemie [New concise dictionary of chemistry] (Braunschweig, Germany: Friedrich Vieweg und Sohn, 1874), vol. 1,p. 1142.
^Williams, P.R.D.; Knutsen, J.S.; Atkinson, C.; Madl, A.K.; Paustenbach, D.J. (2007). "Airborne Concentrations of Benzene Associated with the Historical Use of Some Formulations of Liquid Wrench".Journal of Occupational and Environmental Hygiene.4 (8): 547–561.doi:10.1080/15459620701446642.
^abHillis O. Folkins (2005). "Benzene".Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry.Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry. Weinheim: Wiley-VCH.doi:10.1002/14356007.a03_475.ISBN978-3527306732.
^Moran D, Simmonett AC, Leach FE, Allen WD, Schleyer PV, Schaefer HF (2006). "Popular Theoretical Methods Predict Benzene and Arenes To Be Nonplanar".Journal of the American Chemical Society.128 (29): 9342–3.doi:10.1021/ja0630285.PMID16848464.
^Cooper, David L.; Gerratt, Joseph; Raimondi, Mario (1986). "The electronic structure of the benzene molecule".Nature.323 (6090): 699–701.Bibcode:1986Natur.323..699C.doi:10.1038/323699a0.
^Stranks, D. R.; M. L. Heffernan; K. C. Lee Dow; P. T. McTigue; G. R. A. Withers (1970).Chemistry: A structural view.Carlton, Victoria: Melbourne University Press. hlm. 347.ISBN978-0-522-83988-3.
^Welch, Vincent A.; Fallon, Kevin J. and Gelbke, Heinz-Peter (2005) "Ethylbenzene" inUllmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim,doi:10.1002/14356007.a10_035.pub2
^Kasper, Dennis L.et al. (2004)Harrison's Principles of Internal Medicine, 16th ed., McGraw-Hill Professional, p. 618,ISBN0071402357.
^NIOSH respirator selection logicDiarsipkan 2017-08-29 diWayback Machine. (October 2004). Cincinnati, OH: U.S. Department of Health and Human Services, Public Health Service, Centers for Disease Control, National Institute for Occupational Safety and Health, DHHS (NIOSH). Publication No. 2005-100.
^Dougherty, D; Garte, S; Barchowsky, A; Zmuda, J; Taioli, E (2008). "NQO1, MPO, CYP2E1, GSTT1 and STM1 polymorphisms and biological effects of benzene exposure—a literature review".Toxicology Letters.182 (1–3): 7–17.doi:10.1016/j.toxlet.2008.09.008.PMID18848868.
^Fracasso ME, Doria D, Bartolucci GB, Carrieri M, Lovreglio P, Ballini A, Soleo L, Tranfo G, Manno M (2010). "Low air levels of benzene: Correlation between biomarkers of exposure and genotoxic effects".Toxicol Lett.192 (1): 22–8.doi:10.1016/j.toxlet.2009.04.028.PMID19427373.
^Eastmond, D.A.; Rupa, DS; Hasegawa, LS (2000). "Detection of hyperdiploidy and chromosome breakage in interphase human lymphocytes following exposure to the benzene metabolite hydroquinone using multicolor fluorescence in situ hybridization with DNA probes".Mutat Res.322 (1): 9–20.doi:10.1016/0165-1218(94)90028-0.PMID7517507.
^Garte, S; Taioli, E; Popov, T; Bolognesi, C; Farmer, P; Merlo, F (2000). "Genetic susceptibility to benzene toxicity in humans".J Toxicol Environ Health A.71 (22): 1482–1489.doi:10.1080/15287390802349974.PMID18836923.
Johari, J.M.C. (2007).Kimia 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga.ISBN 974-734-721-4.Parameter|coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)(Indonesia)