Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Catenaccio

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilustrasi formasi ala catenaccio

Catenaccio adalah sistem taktis dalam permainansepak bola yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan.[1] Dalam bahasaItalia, catenaccio berarti "Kunci" sehingga dapat diartikan bahwa catenaccio adalah strategi permainan dengan pertahanan yang terorganisir dan efektif agar lawan kesulitan menyerang atau mencetak gol.[1] Strategi ini dikenal luas ketika pada tahun 1960-anHelenio Herrera menerapkannya padaInternazionale.[1] Ciri khusus dalam sistem ini adalah penempatan seorang libero yang berdiri bebas tepat di belakang tiga pemain belakang dan di depan penjaga gawang.[1] Tugas utama seorangsweeper adalah menghentikan pergerakanpenyerang lawan dan membuang bola yang berada di wilayah pertahanannya.[1]

Sejarah

[sunting |sunting sumber]

Jika ditelusur lebih dalam, dasar dari catenaccio adalah sistemverrou yang digunakan oleh pelatih asalAustria bernama Karl Rappan untuk Tim Nasional sepak bolaSwiss pada tahun 1930-an hingga 1940-an.[2] Publik sepak bola Italia pertama kali melihat sistem permainan bertahan pada akhir 1940-an ketika Giuseppe Viani menempatkan seorang libero saat mengarsitekiSalernitana.[2]Nereo Rocco kemudian menerapkan sistem ini ketika membawa Triestina menempati posisi dua klasemen.[2] Rocco melanjutkan penerapan sistem ini diPadova dan meraih sukses besar ketika mengantarkanAC Milan memenangkan Kejuaraan Eropa danSerie A pada tahun 1950-an.[2]

Kekuatan dan kelemahan

[sunting |sunting sumber]

Kekuatan

[sunting |sunting sumber]
  • Catenaccio adalah strategi yang sangat efektif dalam bertahan.[3] Garis ganda pertahanan akan mencegah lawan masuk ke area penalti.[3] Jika kedua garis pertahanan berhasil ditembus, masih ada libero dan penjaga gawang yang siap mengamankan gawang.[3]
  • Keberadaan libero sangat bermanfaat untuk menjaga pergerakan penyerang lawan.[3] Penjagaan ketat terhadap penyerang akan melemahkan kekuatan sang penyerang sehingga membuatnya sulit untuk mencetak gol.[3]
  • Catenaccio adalah formasi yang sangat baik untuk skema serangan balik.[3] Benteng pertahanan yang tangguh akan memaksa lawan untuk menambah lebih banyak pemain dalam menyerang sehingga akan membuat lawan melupakan sisi pertahanan.[3] Hal ini dapat dimanfaatkan dengan mengirimkan umpan lambung yang jauh untuk dikonversi menjadi gol oleh penyerang.[3]
  • Catenaccio menuntut kerja keras seluruh tim, bukan individu.[3] Strategi ini efektif untuk digunakan oleh tim yang lebih lemah atau tim yang pemainnya terkena kartu merah[3]
  • Bermain dengan pola bertahan telah melahirkan banyak pemain belakang dengan kualitas handal, contoh pemain belakang produk catenaccio adalahClaudio Gentile,Gaetano Scirea,Franco Baresi,Paolo Maldini, danAlessandro Costacurta.[3]

Kelemahan

[sunting |sunting sumber]
  • Pada masa lalu, kemenangan bernilai 2 poin, imbang bernilai 1 poin, dan kalah bernilai 0 poin.[3] Pada saat ini, kemenangan bernilai 3 poin sehingga tim yang hanya mengincar hasil imbang ketika melawan tim yang lebih kuat akan kesulitan untuk menjuarai kompetisi.[3]
  • Catenaccio adalah sistem yang tidak seimbang karena hanya menitikberatkan kekuatan pada pertahanan.[3] Hal ini menjadi tidak praktis bagi tim besar karena menghilangkan kekuatan menyerang yang mereka miliki.[3]
  • Catenaccio menerapkan penjagaan pemain per pemain (man-mark) sehingga akan kesulitan saat menghadapi tim dengan gayaTotal Football yang seluruh pemainnya saling bertukar posisi.[3]
  • Ketika sebuah tim menerapkan catenaccio, mereka akan lebih sering memainkan bola ke belakang, hal ini akan memicu kritik "Anti Football" pada tim yang menerapkannya.[3]

Perbedaan catenaccio dan parkir bus

[sunting |sunting sumber]

Perbedaan utama sistem catenaccio dengan sistem "Parkir Bus" adalah penggunaan libero yang tidak hanya berperan dalam menjaga pertahanan namun juga berperan sebagai titik awal penyerangan.[4]

Sepak bola modern

[sunting |sunting sumber]

Masa kejayaan catenaccio berangsur hilang semenjak banyak tim yang menerapkan strategi menyerang seperti Total Football yang diperagakan olehTim Nasional Belanda.[5] Di Italia, AC Milan pada era "The Dream Team" mulai meninggalkan permainan defensif yang berujung pada trofiLiga Champions tahun 1989, 1990, dan 1994.[5] Kini, Tim Nasional Italia di bawah asuhanCesare Prandelli menerapkan catenaccio versi modern yang atraktif dan tidak hanya bertahan.[6] Namun, lini pertahanan tetap menjadi bagian penting yang tidak dapat dilupakan.[6] Meskipun dianggap tidak sesuai dengan sepak bola modern, catenaccio mengalami modifikasi dan tidak pernah mati.[6]

Rujukan

[sunting |sunting sumber]
  1. ^abcde"Pengertian Catenaccio". Satupedia. Diakses tanggal30 April 2014. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^abcdCoggin, Stewart."Catenaccio Soccer Tactic". World Soccer. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2014-02-20. Diakses tanggal30 April 2014. 
  3. ^abcdefghijklmnopq"Catenaccio Style Football". Football bible. Diakses tanggal5 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^Chakraborty, Abhishek (2012)."The beauty of 'Catenaccio' style of Football". Sports Keeda. Diakses tanggal5 Mei 2014. 
  5. ^ab"Catenaccio - The Lost Art Of Defensive Football". Instant Action Sports. Diakses tanggal10 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]Kesalahan pengutipan: Tanda<ref> tidak sah; nama "article" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  6. ^abcViswanathan, Gautam (2012)."Euro 2012: This is not the death of Catenaccio". Firstpost. Diakses tanggal10 Mei 2014. 
Terminologisepak bola
Istilah
Kemampuan
lanjutan
Julukan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Catenaccio&oldid=24880782"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp