Catenaccio adalah sistem taktis dalam permainansepak bola yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan.[1] Dalam bahasaItalia, catenaccio berarti "Kunci" sehingga dapat diartikan bahwa catenaccio adalah strategi permainan dengan pertahanan yang terorganisir dan efektif agar lawan kesulitan menyerang atau mencetak gol.[1] Strategi ini dikenal luas ketika pada tahun 1960-anHelenio Herrera menerapkannya padaInternazionale.[1] Ciri khusus dalam sistem ini adalah penempatan seorang libero yang berdiri bebas tepat di belakang tiga pemain belakang dan di depan penjaga gawang.[1] Tugas utama seorangsweeper adalah menghentikan pergerakanpenyerang lawan dan membuang bola yang berada di wilayah pertahanannya.[1]
Jika ditelusur lebih dalam, dasar dari catenaccio adalah sistemverrou yang digunakan oleh pelatih asalAustria bernama Karl Rappan untuk Tim Nasional sepak bolaSwiss pada tahun 1930-an hingga 1940-an.[2] Publik sepak bola Italia pertama kali melihat sistem permainan bertahan pada akhir 1940-an ketika Giuseppe Viani menempatkan seorang libero saat mengarsitekiSalernitana.[2]Nereo Rocco kemudian menerapkan sistem ini ketika membawa Triestina menempati posisi dua klasemen.[2] Rocco melanjutkan penerapan sistem ini diPadova dan meraih sukses besar ketika mengantarkanAC Milan memenangkan Kejuaraan Eropa danSerie A pada tahun 1950-an.[2]
Perbedaan utama sistem catenaccio dengan sistem "Parkir Bus" adalah penggunaan libero yang tidak hanya berperan dalam menjaga pertahanan namun juga berperan sebagai titik awal penyerangan.[4]
Masa kejayaan catenaccio berangsur hilang semenjak banyak tim yang menerapkan strategi menyerang seperti Total Football yang diperagakan olehTim Nasional Belanda.[5] Di Italia, AC Milan pada era "The Dream Team" mulai meninggalkan permainan defensif yang berujung pada trofiLiga Champions tahun 1989, 1990, dan 1994.[5] Kini, Tim Nasional Italia di bawah asuhanCesare Prandelli menerapkan catenaccio versi modern yang atraktif dan tidak hanya bertahan.[6] Namun, lini pertahanan tetap menjadi bagian penting yang tidak dapat dilupakan.[6] Meskipun dianggap tidak sesuai dengan sepak bola modern, catenaccio mengalami modifikasi dan tidak pernah mati.[6]
<ref>
tidak sah; nama "article" didefinisikan berulang dengan isi berbeda