Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Carus pada koin anumerta.
Marcus Aurelius Carus, lebih dikenal sebagaiCarus, adalah seorangKaisar Romawi yang memerintah dari tahun 282 hingga 283 M. Ia naik takhta setelah kematian pendahulunya,Probus, dalam keadaan yang masih diperdebatkan oleh parasejarawan. Pemerintahannya singkat tetapi berpengaruh, ditandai dengankampanye militer yang sukses di Timur melawanKekaisaran Sassaniyah, tetapi diakhiri secara tragis oleh kematiannya yang mendadak.
Carus lahir sekitar tahun 224 M diNarbo (Narbonne,Gallia Narbonensis, sekarang bagian dariPrancis Selatan). Sedikit yang diketahui tentang masa mudanya, tetapi ia dikenal sebagai seorang pejabat militer yang berpengalaman sebelum naik takhta. Catatan menyebutkan bahwa ia menjabat sebagaipraefectus praetorio (prefek pengawal kekaisaran), yang memberikan peluang baginya untuk memimpin setelah pembunuhanProbus.
Beberapa sumber menilai bahwa ia memiliki reputasi yang baik di kalangan tentara, meskipun ada yang berspekulasi bahwa ia mungkin terlibat dalamkonspirasi yang mengakhiri pemerintahanProbus.
Ketika menjadi kaisar, Carus mengadopsi gelar lengkapImperator Caesar Marcus Aurelius Carus Augustus. Pemerintahannya berfokus pada stabilitas militer dan memperluas pengaruhRomawi. Ia segera mengangkat dua putranya,Carinus danNumerianus, sebagaiCaesar untuk menjamin kelangsungan dinasti.
Kemenangan di Danube: Carus memulai pemerintahannya dengan menenangkan wilayah perbatasan di sepanjangSungai Danube, yang sering terganggu oleh invasi suku barbar.
Ekspedisi ke Persia: Kampanye terbesar Carus adalah invasinya ke wilayahSassaniyah diPersia. Pada tahun 283, ia memimpinpasukan Romawi yang melintasiMesopotamia dan berhasil merebut ibu kotaSassaniyah,Ktesiphon. Keberhasilan ini menjadi salah satu pencapaian militer terbesar dalam periodeKekaisaran Romawi Akhir.
Carus meninggal secara tiba-tiba pada akhir tahun 283 saat masih berada di Timur. Menurut catatan, ia tewas akibat sambaran petir di tendanya, meskipun ada spekulasi bahwa kematiannya mungkin disebabkan oleh pembunuhan atau penyakit.
Setelah kematiannya, putranyaNumerianus danCarinus mengambil alih kendali kekaisaran. Pemerintahan mereka, bagaimanapun, tidak berlangsung lama dan penuh konflik internal.