Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau disingkatPNM (bahasa Rusia:Содружество Независимых Государств,Sodruzhestvo Nezavisimykh Gosudarstv; disingkat CHГ,SNG) atauCIS (bahasa Inggris:Commonwealth of Independent States) merupakanorganisasi regional beranggotakannegara-negara bekas Uni Soviet yang dibentuk saatpembubaranUni Soviet. CIS mendorong kerjasama dalam urusan ekonomi, politik dan militer dan memiliki kekuatan tertentu yang berkaitan dengan koordinasi perdagangan, keuangan, pembuatan undang-undang, dan keamanan. CIS juga mempromosikan kerja sama dalam pencegahan kejahatan lintas batas.
Delapan dari sembilan negara anggota CIS berpartisipasi dalamKawasan Perdagangan Bebas CIS. Tiga organisasi berada di bawah pengawasan CIS, yaituOrganisasi Traktat Keamanan Kolektif,Uni Ekonomi Eurasia (bersama subdivisi, Uni Bea Eurasia dan Ruang Ekonomi Eurasia); dan Negara Kesatuan. Sementara yang pertama dan yang kedua adalah aliansi militer dan ekonomi, yang ketiga bertujuan untuk mencapaipersatuan supranasionalRusia danBelarus dengan pemerintahan bersama, bendera, mata uang, dan sebagainya.
Menyusul peristiwa kudeta yang gagal pada bulan Agustus, republik-republikUni Soviet telah mendeklarasikan kemerdekaan mereka karena takut akan kudeta yang lain. Seminggu setelah referendum kemerdekaan Ukraina diadakan, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka didirikan pada 8 Desember 1991 olehRSS Byelorusia,RSFS Rusia, danRSS Ukraina, ketika para pemimpin tiga republik bertemu di Cagar Alam Pushcha Belovezhskaya, sekitar 50 km utaraBrest di Belarusia, dan menandatangani "Perjanjian Pendirian Persemakmuran Negara-Negara Merdeka".
Piagam CIS menyatakan bahwa semua anggota adalah negara berdaulat dan merdeka, dan dengan demikian secara efektif menghapuskan Uni Soviet. Pada tanggal 21 Desember 1991, para pemimpin delapan tambahan bekas Republik Soviet (Armenia,Azerbaijan,Kazakhstan,Kirgizstan,Moldova,Turkmenistan,Tajikistan, danUzbekistan) menandatanganiProtokol Alma-Ata,[2] sehingga menjadikan jumlah negara peserta menjadi 11.[3]Georgia bergabung dua tahun kemudian, pada Desember 1993.[4] Pada titik ini, 12 dari 15 bekas Republik Soviet berpartisipasi dalam CIS. Namun, tiganegara Baltik tidak memutuskan untuk bergabung dengan CIS. CIS dan Uni Soviet juga secara hukum hidup berdampingan secara singkat, hingga 26 Desember 1991,Dewan Kebangsaan Uni Soviet secara resmimembubarkan Uni Soviet.
Pada tanggal 22 Januari 1993, Piagam (Statuta) CIS ditandatangani. Semua negara pendiri, kecuali Ukraina dan Turkmenistan, meratifikasi Piagam CIS dan menjadi negara anggotanya. Namun demikian, Ukraina dan Turkmenistan tetap berpartisipasi dalam CIS, tanpa menjadi negara anggotanya. Ukraina menjadi anggota asosiasi CIS Economic Union pada April 1994, danTurkmenistan menjadi anggota asosiasi CIS pada Agustus 2005.Georgia meninggalkan CIS pada 2009, disusulUkraina yang keluar dari CIS pada 2018.
Dewan Menteri Luar Negeri mengadakan pertemuan diDushanbe, Tajikistan pada 11 April 2003 untuk membahasperang di Irak dan mempertimbangkan rancangan program untuk memerangi terorisme dan ekstremisme, menyoroti kebutuhan khusus akan peran internasional di Irak pascaperang, untuk lebih jauh akan disampaikan saat KTT bulan Mei diSankt-Peterburg.[5]
Negara pendiri, namun tidak pernah menjadi anggota. Berhenti berpartisipasi dari CIS pada 2014, lalu keluar dari badan hukum CIS pada 2018 akibatAneksasi Krimea oleh Federasi Rusia dan keterlibatan Rusia dalamPerang di Donbass.[6]
^"Wayback Machine".web.archive.org. 2008-10-30. Archived from the original on 2008-10-30. Diakses tanggal2021-12-02.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)