Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Biomassa (ekologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang massa makhluk hidup di suatu area pada waktu tertentu. Untuk biomassa sebagai sumber energi, lihatbiomassa.
Total biomassa hidup dunia diperkirakan mencapai 560 miliar ton karbon,[1] (belum termasuk biomassa dari bakteri) di mana sebagian besar ditemukan dihutan[2]
Lingkungan akuatik dangkap sepertiestuari,rawa, danterumbu karang dapat menjadi seproduktif hutan dalam menghasilkan biomassa setiap tahunnya.[3]

Dalamekologi,biomassa adalah massa organisme biologis hidup di suatu area atauekosistem pada suatu waktu tertentu.[4] Biomassa pada ekologi dapat mengacu padabiomassa spesies, yang merupakan massa dari satu atau lebih spesies, ataubiomassa komunitas yang merupakan massa dari seluruh spesies pada suatu komunitas. Massa dapat mencakup mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan hidup.[5] Nilai massa ini dapat diekspresikan sebagai massa rata-rata per unit luas, atau total massa dari suatu komunitas.

Bagaimana biomassa diukur bergantung pada mengapa biomassa tersebut diukur. Terkadang biomassa dipertimbangkan sebagai massa alami dari suatu organisme pada kawasan tersebut (in situ) sebagaimana mestinya. Seperti contoh padaperikanansalmon, biomassa salmon dapat dikatakan sebagai totalberat salmon yang terukur ketika salmon diangkat dari air. Pada konteks lain, biomassa dapat diukur sebagai massa organik kering, sehingga hanya 30% dari total berat sebenarnya yang mungkin, dan sisanya adalahair. Untuk tujuan lain, hanyajaringan biologis hidup yang dihitung sehinggatulang,gigi, dancangkang tidak termasuk.

Pada aplikasi yang lebih sempit, biomassa diukur sebagai massa darikarbon yang terikat secara organik yang ada pada makhluk hidup. Terlepas dari keberadaanbakteri, total biomassa hidup yang ada di bumi diperkirakan mencapai 560 miliar ton karbon,[1] dengan totalproduksi primer dari biomassa hanya sekitar 100 miliar ton karbon per tahun.[6] Namun total biomassa bakteri mungkin melebihi nilai tersebut.[7][8]

Piramida ekologi

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Piramida ekologi
Sebuah piramida ekologi

Piramida ekologis adalah penggambaran yang menunjukan hubungan antara biomassa dantingkatan trofik pada suatuekosistem.

  • Piramida biomassa adalah piramida yang menunjukan jumlah biomassa pada tingkatan trofik.
  • Piramida produktivitas adalah piramida yang menunjukanproduksi ataupemindahan biomassa pada tingkatan trofik.

Dasar dari sebuah piramida merupakan produsen primer (organismeautotrof). Produsen primer mengambil energi dari lingkungan dalam bentukcahaya matahari atau bahankimia anorganik dan menggunakannya untuk membuat molekul kaya energi sepertikarbohidrat. Mekanisme ini disebut denganproduksi primer. Piramida lalu bergerak melalui berbagai tingkatan trofik menujupredator tingkat tinggi.

Ketika energi dipindahkan dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya, umumnya hanya sepuluh persen yang digunakan untuk membangun biomassa baru. Sisanya yang berupa 90% menuju proses metabolik dan dilepaskan sebagai panas. Energi yang hilang ini berarti produktivitas piramida tidak pernah terbalik dan umumnya membatasi rantai makanan hanya sampai enam tingkat. Namun di lautan, piramida biomassa dapat terbalik sebagian atau seluruhnya dengan jumlah biomassa yang lebih banyak pada tingkatan yang lebih tinggi.

Biomassa daratan

[sunting |sunting sumber]

Biomassa daratan umumnya dicirikan dengan semakin berkurangnya biomassa seiring dengan pergerakan menujutingkatan trofik yang lebih tinggi.Organismeautotrof yang berperan sebagai produsen sepertirerumputan,pohon, dansemak memiliki biomassa yang lebih tinggi dibandingkan organismeheterotrof sepertirusa,zebra, danserangga yang memakan mereka. Tingkatan dengan kadar biomassa terendah adalahpredator tertinggi dalam rantai makanan sepertisinga danelang.

Di padang rumput subtropis, rerumputan menjadi produsen utama pada dasar piramida ekologi. Lalu mereka dikonsumsi herbivora sepertibelalang danbison, diikuti konsumen kedua sepertitikus yang memakan belalang, dansinga yang memakan bison. Singa dalam hal ini menduduki posisi predator tertinggi, tetapi tikus tidak karena masih memiliki kemungkinan untuk dimakan oleh predator yang lebih tinggi sepertiular. Dan ular lalu dimakan olehelang.

Biomassa lautan

[sunting |sunting sumber]

Biomassa lautan berbeda dengan biomassa daratan. Biomassa lautan dapat meningkat seiring dengan pergerakannya menuju tingkatan trofik yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan produsen utama lautan yang berupa fitoplankton berukuran sangat kecil dan mampu tumbuh dan berkembangbiak dengan cepat. Berbeda dengan produsen di daratan yang tumbuh dan berkembang biak relatif lebih lambat.

Di lautan, rantai makanan umumnya dimulai denganfitoplankton dan mengikuti pola sebagai berikut:

Fitoplankton → zooplankton → zooplankton predator →hewan penyaring → ikan predator

Fitoplankton adalah produsen primer pada tingkat rantai makanan terendah. Fitoplankton melakukanfotosintesis untuk mengubah karbon anorganik menjadiprotoplasma. Mereka lalu dikonsumsi olehhewan mikroskopik yang disebut dengan zooplankton.

Biomassa bakteri

[sunting |sunting sumber]

Terdapat 40 jutaselbakteri pada satu gram tanah, dan jutaan sel bakteri dalam satu mililiter air tawar. Sehingga kesemuanya diperkirakan terdapat 5×1030 (5 nonilion) bakteri di bumi dengan total biomassa setara dengan biomassa total tanaman.[9] Beberapa peneliti percaya bahwa total biomassa mungkin melebihi total biomassa gabungan tanaman dan hewan.[7][8]

Biomassa global

[sunting |sunting sumber]

Perkiraan untuk total biomassa global dari suatu spesies dan kelompok spesies tidak konsisten di berbagai publikasi ilmiah. Terpisah dari bakteria, total biomassa global diperkirakan sekitar 560 miliar ton karbon.[1] Sebagian besar biomassa ini ditemukan di daratan, dengan hanya 5 hingga 10 miliar ton karbon ditemukan di lautan.[1] Di daratan, terdapat sekitar 1000 kali biomassa tanaman autotrof dibandingkan biomassa hewan. Sekitar 18% dari nilai ini merupakan biomassa yang dimakan oleh hewan.[10] Namun di lautan, total biomassa hewan dapat mencapai sekitar 30 kali lebih besar dibandingkan biomassa autotrof.[11] Kebanyakan biomassa autotrof lautan dimakan oleh hewan laut.[10]

namajumlah spesieswaktu perkiraanjumlah individurata-rata berat individupersen biomassa (kering)total jumlah atom karbontotal biomassa kering global dalam juta tontotal biomassa basah global dalam juta ton
Daratan
1
2012[12]
7.0 miliar
50 kg
(termasuk anak-anak)
30%
3.5 x 1036[13]
105
350
2005
4.63 billion
62 kg
(tidak termasuk anak-anak)[14]
287[14]
1
1.3 miliar[15]
400 kg
30%
156
520
2
2002
1.75 miliar[16]
60 kg
30%
31.5
105
1
24 miliar
2 kg
30%
14.4
48
12,649[17]
107 - 108 billion[18]
3 x 10−6kg
(0.003 grams)
30%
10-100
30-300
>2,800
1996
445[19]
Lautan
1
Sebelum perburuan paus dimulai
340,000
40%[21]
4.7 x 1035[22]
36
2001
4700
40%[21]
0.5
>10,000
2009
800-2,000[23]
1
1924–2004
7.8 x 1014
0.486 g
379[24]
13,000
10-6 - 10−9 kg
1x1037[25]
?
2003
1,000[26]
Global
Prokaryota
(bakteri)
?
1998
4–6 x 1030 cells[9]
1.76-2.76 x 1040[9]
350,000-550,000[9]

Manusia mencakup 100 juta ton biomassa kering yang ada di bumi, hewandomestikasi mencakup 700 juta ton, dan tanaman pertanian mencapai 2 miliar ton. Hewan yang paling sukses dalam hal biomassa kemungkinan adalahKrill antartika,Euphausia superba, dengan biomassa basah mencapai 500 juta ton.[24][27][28] Namun sebagai sebuah kelompok, crustacea akuatikcopepod dapat menjadi hewan dengan biomassa terbesar di bumi.[29] Sebuah karya ilmiah yang diterbitkan oleh jurnalScience memperkirakan untuk pertama kalinya total biomassa ikan dunia yang berada di antara 0.8-0.2 miliar ton.[30][31] Telah diperkirakan bahwa sekitar 1% biomassa global adalahfitoplankton,[32] dan 25% adalahfungi.[33][34]

Laju produksi global

[sunting |sunting sumber]

Produksi primer bersih adalah laju di mana biomassa baru dihasilkan terutama melaluifotosintesis. Produksi primer global dapat diperkirakan melalui pengamatansatelit. Satelit memindainormalised difference vegetation index (NDVI) di atas habitat daratan dan memindai kadarklorofil permukaan laut. Cara ini menghasilkan nilai 56.4 miliar ton karbon organik per tahun untuk produksi primer daratan, dan 48.5 miliar ton karbon organik per tahun untuk lautan.[6] Sehingga total produksi primer fotoautotrof di bumi mencapai 104.9 miliar ton karbon. Dapat juga dituliskan sebagai 426 gram C/m²/yr untuk produksi di daratan dan 140 gram C/m²/yr untuk lautan.

Namun terdapat perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengankepadatan populasi karena walau mampu memproduksi biomassa hampir setengah produksi global, jumlah biomassa autotrof lautan hanya 0.2% dari total biomassa. Hal ini diperkirakan karena begitu cepatnya pertumbuhan dan reproduksi autotrof lautan. Biomassa autotrof mungkin memiliki total biomassa global tertinggi dalam hal proporsi, tetapi hampir disetarakan dengan total biomassa mikrob.[35][36]Ekosistem air tawar di daratan menghasilkan sekitar 1.5% dari produksi primer global.[37]

Peringkat beberapa produsen biomassa global dalam hal produktivitas

ProdusenProduktivitas
(gC/m²/yr)
ReferensiTotal area
(juta km²)
ReferensiTotal produksi
(miliar ton C/yr)
Ekosistemrawa2,500[3]
Hutan hujan tropis2,000[38]816
Terumbu karangs2,000[3]0.28[39]0.56
Alga2,000[3]
Estuari1,800[3]
Hutan iklim sedang1,250[3]1924
Lahan pertanian650[3][40]1711
Tundra140[3][40]
Lautan125[3][40]31139
Gurun3[40]500.15

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. 1234Groombridge B, Jenkins MD (2000)Global biodiversity: Earth’s living resources in the 21st century Page 11.World Conservation Monitoring Centre, World Conservation Press, Cambridge
  2. "Biomass". Diarsipkan dariasli tanggal 2010-06-14. Diakses tanggal2013-11-06.
  3. 123456789Ricklefs, Robert E.; Miller, Gary Leon (2,000).Ecology (Edisi 4th). Macmillan. hlm. 192.ISBN 978-0-7167-2829-0.Pemeliharaan CS1: Tahun (link)
  4. Parker, Sybil, P (1984).McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. IUPAC,Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring: (2006) "biomass".
  6. 12Field, C.B. (1998). "Primary production of the Biosphere: Integrating Terrestrial and Oceanic Components".Science.281 (5374):237–240.doi:10.1126/science.281.5374.237.PMID 9657713.
  7. 12C.Michael Hogan. 2010.Bacteria. Encyclopedia of Earth. eds. Sidney Draggan and C.J.Cleveland, National Council for Science and the Environment, Washington DC
  8. 12Gould, Stephen Jay (1996)"Planet of the Bacteria"Washington Post Horizon,119 (344): H1. Adapted fromFull House: The Spread of Excellence From Plato to Darwin, New York: Harmony Books,ISBN 0-517-70394-7
  9. 1234Whitman WB, Coleman DC, Wiebe WJ (1998)."Prokaryotes: the unseen majority"(PDF).Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.95 (12):6578–83.doi:10.1073/pnas.95.12.6578.PMC 33863.PMID 9618454. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  10. 12Hartley, Sue (2010)The 300 Million Years War: Plant Biomass v HerbivoresRoyal Institution Christmas Lecture.
  11. Darlington, P (1966)http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Terrestrial+Fauna "Biogeografia". Published inThe Great Soviet Encyclopedia, 3rd Edition (1970-1979).
  12. US world population clock
  13. Freitas, Robert A. Jr.Nanomedicine 3.1 Human Body Chemical CompositionDiarsipkan 2018-04-16 diWayback Machine. Foresight Institute, 1998
  14. 12Walpole, S.C.; Prieto-Merino, D.; Edwards, P.; Cleland, J.; Stevens, G.; Roberts, I. (2012)."The weight of nations: an estimation of adult human biomass"(PDF).BMC Public Health.12: 439.doi:10.1186/1471-2458-12-439. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  15. Cattle Today."Breeds of Cattle at CATTLE TODAY". Cattle-today.com. Diakses tanggal2013-10-15.
  16. World's Rangelands Deteriorating Under Mounting PressureDiarsipkan 2008-03-11 diWayback Machine.Earth Policy Institute 2002
  17. "Salinan arsip". Diarsipkan dariasli tanggal 2009-02-15. Diakses tanggal2013-11-07.
  18. Embery, Joan and Lucaire, Ed (1983)Collection of Amazing Animal Facts.
  19. Sanderson, M.G. 1996Biomass of termites and their emissions of methane and carbon dioxide: A global database Global Biochemical Cycles, Vol10:4 543-557
  20. Pershing, A.J.; Christensen, L.B.; Record, N.R.; Sherwood, G.D.; Stetson, P.B.; Humphries, Stuart (2010). Humphries, Stuart (ed.)."The Impact of Whaling on the Ocean Carbon Cycle: Why Bigger Was Better".PLoS ONE.5 (8): e12444.doi:10.1371/journal.pone.0012444.PMC 2928761.PMID 20865156. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link) (Table 1)
  21. 123Jelmert, A.; Oppen-Berntsen, D.O. (1996). "Whaling and Deep-Sea Biodiversity".Conservation Biology.10 (2):653–654.doi:10.1046/j.1523-1739.1996.10020653.x.
  22. Assuming half the dry biomass is protein and half fat, with respective carbon contents of 54% and 77%,[21] hence 35.7 x (0.2 x 0.54 + 0.2 x 0.77) = 9.35 Mt carbon, or 9.35e12 / 12.011 * 6.0221415e23 atoms
  23. Wilson RW, Millero FJ, Taylor JR, Walsh PJ, Christensen V, Jennings S and Grosell M (2009)"Contribution of Fish to the Marine Inorganic Carbon Cycle"Science,323 (5912) 359-362. (This article provides a first estimate of global fish biomass)
  24. 12Atkinson, A.; Siegel, V.; Pakhomov, E.A.; Jessopp, M.J.; Loeb, V. (2009)."A re-appraisal of the total biomass and annual production of Antarctic krill"(PDF).Deep-Sea Research I.56 (5):727–740.doi:10.1016/j.dsr.2008.12.007.
  25. Buitenhuis, E. T., C. Le Quéré, O. Aumont, G. Beaugrand, A. Bunker, A. Hirst, T. Ikeda, T. O'Brien, S. Piontkovski, D. Straile (2006)Biogeochemical fluxes through mesozooplankton.Diarsipkan 2011-08-15 diWayback Machine. Global Biogeochemical Cycles 20, GB2003,DOI:10.1029/2005GB002511
  26. Garcia-Pichel, F; Belnap, J; Neuer, S; Schanz, F (2003)."Estimates of global cyanobacterial biomass and its distribution"(PDF).Algological Studies.109:213–217.doi:10.1127/1864-1318/2003/0109-0213.
  27. Nicol, S., Endo, Y. (1997).Fisheries Technical Paper 367: Krill Fisheries of the World.FAO. Diarsipkan dariasli tanggal 2006-05-14. Diakses tanggal2022-01-12.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  28. Ross, R. M. and Quetin, L. B. (1988). Euphausia superba: a critical review of annual production. Comp. Biochem. Physiol. 90B, 499-505.
  29. Biology of CopepodsDiarsipkan 2009-01-01 diWayback Machine. atCarl von Ossietzky University of Oldenburg
  30. Wilson, RW; Millero, FJ; Taylor, JR; Walsh, PJ; Christensen, V; Jennings, S; Grosell, M (2009)."Contribution of Fish to the Marine Inorganic Carbon Cycle".Science.323 (5912):359–362.doi:10.1126/science.1157972.PMID 19150840.;Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
  31. Researcher gives first-ever estimate of worldwide fish biomass and impact on climate changePhysOrg.com, 15 January 2009.
  32. Bidle1 KD and Falkowski PG (2004)"Cell death in planktonic, photosynthetic microorganisms"Nature Reviews: Microbiology,2: 643–655.DOI:10.1038/nrmicro956
  33. Miller JD (1992)"Fungi as contaminants in indoor air"Atmospheric Environment26 (12): 2163–2172.
  34. Sorenson WG (1999)"Fungal spores: Hazardous to health?"Environ Health Perspect,107 (Suppl 3): 469–472.
  35. Whitman, W. B.; Coleman, D. C.; Wieb, W. J. (1998)."Prokaryotes: The unseen majority"(PDF).Proc. Natl. Acad. Sci. USA.95 (12):6578–6583.doi:10.1073/pnas.95.12.6578.PMC 33863.PMID 9618454.
  36. Groombridge, B.; Jenkins, M. (2002).World Atlas of Biodiversity: Earth's Living Resources in the 21st Century. World Conservation Monitoring Centre, United Nations Environment Programme.ISBN 0-520-23668-8.
  37. Alexander, David E. (1 May 1999).Encyclopedia of Environmental Science.Springer.ISBN 0-412-74050-8.
  38. Ricklefs, Robert E.; Miller, Gary Leon (2000).Ecology (Edisi 4th). Macmillan. hlm. 197.ISBN 978-0-7167-2829-0.
  39. Spalding, Mark, Corinna Ravilious, and Edmund Green. 2001.World Atlas of Coral Reefs. Berkeley, CA: University of California Press and UNEP/WCMC.
  40. 1234Park, Chris C. (2001).The environment: principles and applications (Edisi 2nd). Routledge. hlm. 564.ISBN 978-0-415-21770-5.

Bahan bacaan terkait

[sunting |sunting sumber]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Lihat entribiomass di kamus bebas Wikikamus.
Umum
Hierarki
Interaksi biologis
Jangka pendek
Jangka panjang
Jaring-jaring makanan
Konsep
Peranan
Peran sebagai spesies
Distribusi spesies
Lain-lain
Ekologi ruang
Basis data pengawasan otoritasSunting di Wikidata
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biomassa_(ekologi)&oldid=28587491"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp