Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Biologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari seri
Biologi
Ilmu yang mempelajarikehidupan
Subdisiplin

Biologi adalahkajian ilmiah tentangkehidupan dan makhlukhidup. Biologi merupakan salah satu cabangilmu alam yang luas, mencakup beragam bidang dan prinsip-prinsip pemersatu yang menjelaskan struktur, fungsi, pertumbuhan,asal mula,evolusi, serta persebaran kehidupan. Inti dari biologi bertumpu pada lima tema mendasar:sel sebagai unit dasar kehidupan;gen danhereditas sebagai dasar pewarisan sifat; evolusi sebagai penggerakkeanekaragaman hayati; transformasienergi untuk menopang proses kehidupan; serta pemeliharaan kestabilan internal (homeostasis).[1][2]

Biologi menelaah kehidupan pada berbagaitingkatan organisasi biologis, mulai darimolekul dan sel hingga organisme,populasi, danekosistem. Cabang-cabangnya meliputibiologi molekuler,fisiologi,ekologi,biologi evolusi,biologi perkembangan, sertasistematika, di antara banyak bidang lainnya. Setiap bidang menerapkan beragam metode untuk menyelidiki fenomena biologis, termasukpengamatan, eksperimen, danpemodelan matematis. Biologi modern berakar pada teori evolusi melaluiseleksi alam yang pertama kali dirumuskan olehCharles Darwin, serta pada pemahaman molekuler tentang gen yang tersandi dalamDNA. Penemuanstruktur DNA dan kemajuan dalamgenetika molekuler telah mengubah banyak bidang biologi, membuka jalan bagi penerapan dikedokteran,pertanian,bioteknologi, danilmu lingkungan.

Kehidupan diBumi diyakini telah muncul lebih dari 3,7 miliar tahun yang lalu.[3] Kini, kehidupan mencakup keberagaman organisme yang luar biasa, mulai dariarkea danbakteri bersel tunggal hinggatumbuhan,jamur, danhewan multiseluler yang kompleks. Paraahli biologi mengklasifikasikan organisme berdasarkan kesamaan ciri dan hubungan evolusionernya, menggunakan kerangkataksonomi danfilogenetik. Organisme-organisme ini saling berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungannya di dalam ekosistem, tempat mereka memainkan peran penting dalamaliran energi dandaur nutrien. Sebagai disiplin ilmu yang senantiasa berkembang, biologi terus menyerap penemuan dan teknologi baru yang memperdalam pemahaman kita tentang kehidupan dan prosesnya, sekaligus berkontribusi pada solusi terhadap tantangan global sepertipenyakit,perubahan iklim, danhilangnya keanekaragaman hayati.

Etimologi

[sunting |sunting sumber]

Berasal dari bahasaYunaniβίος (bíos) yang berarti ‘kehidupan’ (dari akar bahasaProto-Indo-Eropa *gwei-, yang bermakna “hidup”), sertaλογία (logía) yang berarti ‘kajian’ atau ‘ilmu’. Gabungan kedua unsur ini pertama kali muncul dalam judul jilid ketiga karyaMichael Christoph Hanow berjudulPhilosophiae naturalis sive physicae dogmaticae: Geologia, biologia, phytologia generalis et dendrologia, yang diterbitkan pada tahun 1766.

Istilahbiologi dalam pengertian modern tampaknya diperkenalkan secara terpisah olehThomas Beddoes (pada tahun 1799),[4]Karl Friedrich Burdach (pada tahun 1800),Gottfried Reinhold Treviranus melalui karyanyaBiologie oder Philosophie der lebenden Natur (1802), danJean-Baptiste Lamarck melaluiHydrogéologie (1802).[5][6][7]

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Sejarah biologi
Gambar sel yang kini dikenal sebagaisel Schwann, dibuat oleh salah satu perintisteori sel,Theodor Schwann.

Akar tertua dari ilmu pengetahuan, termasuk bidang kedokteran, dapat ditelusuri kembali hingga eraMesir Kuno danMesopotamia sekitar tahun 3000 hingga 1200SM.[8][9] Sumbangan peradaban-peradaban tersebut membentuk dasarfilsafat alam Yunani kuno.[8][9][10][11][12] Para filsufYunani Kuno, sepertiAristoteles (384–322 SM), memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan pengetahuan biologis.[13] Ia menelaah sebab-sebab biologis dan keragaman kehidupan. Penerusnya,Theophrastus, memulai kajian ilmiah terhadap tumbuhan.[14]

Para ilmuwan daridunia Islam pada Abad Pertengahan juga berperan penting dalam pengembangan biologi. Di antara mereka ialahal-Jahiz (781–869),Al-Dīnawarī (828–896) yang menulis tentang botani,[15] danar-Razi (865–925) yang menulis tentanganatomi danfisiologi. Bidang kedokteran sangat berkembang di tangan parasarjana Islam yang bekerja dalam tradisi filsafat Yunani, sementara kajian sejarah alam mereka sangat dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles.

Perkembangan pesat biologi dimulai ketikaAnton van Leeuwenhoek menyempurnakanmikroskop secara drastis. Saat itulah para ilmuwan menemukanspermatozoa,bakteri,infusoria, dan berbagai bentuk kehidupan mikroskopis lainnya. PenelitianJan Swammerdam menumbuhkan minat baru terhadapentomologi serta memperkenalkan teknikdiseksi danpewarnaan mikroskopis yang inovatif.[16] Kemajuan dalam mikroskopi membawa pengaruh besar terhadap cara pandang biologis. Pada awal abad ke-19, para ahli biologi mulai menekankan pentingnyasel sebagai dasar kehidupan. Pada tahun 1838,Matthias Jakob Schleiden danTheodor Schwann mengemukakan gagasan universal bahwa (1) unit dasar semua organisme adalah sel, dan (2) setiap sel memiliki semua ciri kehidupan. Meski mereka menolak gagasan bahwa (3) semua sel berasal dari pembelahan sel lain, mendukung teorigenerasi spontan, pandangan terakhir ini kemudian dibantah olehRobert Remak danRudolf Virchow. Menjelang tahun 1860-an, ketiga prinsip tersebut diterima luas dan dirumuskan sebagaiteori sel.[17][18]

Sementara itu, bidangtaksonomi dan klasifikasi menjadi pusat perhatian para ahli sejarah alam.Carl Linnaeus menerbitkan sistemtaksonomi dasar bagi dunia alam pada tahun 1735, dan pada 1750-an ia memperkenalkanpenamaan ilmiah bagi seluruh spesies yang ia deskripsikan.[19]Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon memandang spesies sebagai kategori buatan dan bentuk kehidupan sebagai sesuatu yang lentur, bahkan mengisyaratkan kemungkinan adanyanenek moyang bersama.[20]

Pada tahun 1842,Charles Darwin menulis sketsa awalOn the Origin of Species.[21]

Pemikiran evolusi yang serius bermula dari karyaJean-Baptiste Lamarck, yang pertama kali mengemukakan teori evolusi yang terstruktur.[22]Charles Darwin, seorangahli sejarah alam asal Inggris, menggabungkan pendekatanbiogeografi dariAlexander von Humboldt, prinsipgeologi uniformitarian dariCharles Lyell, gagasanThomas Malthus tentang pertumbuhan populasi, serta keahliannya dalam morfologi dan pengamatan alam yang luas, untuk merumuskan teori evolusi yang lebih kokoh berdasarkanseleksi alam. Pemikiran dan bukti serupa secara independen juga dicapai olehAlfred Russel Wallace.[23][24]

Dasar bagigenetika modern diletakkan olehGregor Mendel pada tahun 1865.[25] Ia merumuskan prinsip-prinsip pewarisan sifat biologis.[26] Namun, arti penting penemuannya baru disadari pada awal abad ke-20, ketika teori evolusi disatukan dengangenetika klasik dalamsintesis modern yang menyatukan Darwinisme dengan genetika.[27] Pada 1940-an dan awal 1950-an, serangkaianeksperimen Hershey–Chase olehAlfred Hershey danMartha Chase menunjukkan bahwaDNA merupakan komponen utamakromosom yang membawa unit pewarisan sifat, ataugen. Fokus padaorganisme model baru sepertivirus danbakteri, serta penemuan struktur heliks ganda DNA olehJames Watson danFrancis Crick pada tahun 1953, menandai awal eragenetika molekuler. Sejak 1950-an, biologi berkembang pesat dalam ranahbiologi molekuler.Kode genetik berhasil diuraikan olehHar Gobind Khorana,Robert W. Holley, danMarshall Warren Nirenberg setelah diketahui bahwa DNA mengandungkodon. Pada tahun 1990,Proyek Genom Manusia diluncurkan untuk memetakan keseluruhangenom manusia.[28]

Dasar biologi modern

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Sel (biologi)

Menurut teori sel,sel merupakan satuan dasarkehidupan, dan semua kehidupan terdiri dari satu atau lebih atau produk sel yangdisekresikan (seperti tempurung). Semua selterbelah dari sel lain. Pada akhirnya, setiap sel di tubuhorganisme multiseluler berasal dari satu sel di dalamsel telur yang terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis,[29] dan fenomena aliran energi terjadi di sel sebagai bagian dari prosesmetabolisme. Selain itu, sel mengandung satuan pewarisan yang diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses pembelahan sel.

Sebagian besar sel berukuran sangat kecil, dengan diameter berkisar antara 1 hingga 100 mikrometer, sehingga hanya dapat diamati menggunakanmikroskop cahaya ataumikroskop elektron. Secara umum, terdapat dua jenis sel:sel eukariotik, yang memiliki inti sel, dansel prokariotik, yang tidak memiliki inti sel. Organisme prokariotik merupakan organisme uniseluler seperti bakteri, sedangkan organisme eukariotik dapat berupa uniseluler maupun multiseluler. Pada organisme multiseluler, setiap sel dalam tubuhnya pada akhirnya berasal dari satu sel tunggal yang terdapat dalamzigot hasil fertilisasi.[30]

Seleksi alam suatu populasi.
Artikel utama:Evolusi

Salah satu konsep penting dalam biologi adalah konsep bahwa kehidupan berubah melalui mekanisme evolusi, dan bahwa semua organisme punyanenek moyang bersama. Berdasarkan teori evolusi, semua organisme dibumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah, berasal dari satu nenek moyang ataulungkang gen bersama. Nenek moyang bersama terakhir diyakini muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[31] Ahli biologi biasanya memandang keseragamankode genetik sebagai bukti yang mendukung teori nenek moyang bersama semuabakteri,archaea, daneukariot.[32]

Walaupun diperkenalkan dalam kamus ilmiah olehJean-Baptiste de Lamarck pada tahun 1809,[33] evolusi baru dikukuhkan sebagai teori ilmiah lima puluh tahun kemudian olehCharles Darwin dengan menjelaskan mekanisme pendorongnya:seleksi alam[34][35] (Alfred Russel Wallace juga diakui sebagai salah satu penemu evolusi karena ia membantu penelitian, dan percobaan yang terkait dengan konsep ini).[36] Darwin menjelaskan bahwa spesies, dan ras berkembang melalui prosesseleksi alam, danseleksi buatan ataupengembangbiakan selektif.[37]Hanyutan genetik dianggap sebagai mekanisme tambahan dalamsintesis modern teori evolusi.[38] Evolusi kini digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman kehidupan di Bumi.

Sejarah evolusionerspesies, dan hubungan genealogisnya dengan spesies lain disebutfilogeni. Informasi tentang filogeni dihasilkan dari berbagai macam pendekatan, seperti perbandinganrangkaian ADN yang dilakukan dalam bidangbiologi molekuler ataugenomika, dan perbandinganfosil dalam bidangpaleontologi.[39] Untuk memperkirakan jangka waktu terjadinya evolusi, ilmuwan juga menggunakan berbagai metode, sepertipenanggalan radiokarbon.[40] Ahli biologi menganalisis hubungan evolusioner dengan metodefilogenetika,fenetika, dankladistika.

Artikel utama:Genetika
Persegi Punnett yang menggambarkan persilangan antara dua tanaman kacang yangheterozigot untuk warna ungu (B) dan putih (b).

Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan bagian dariADN yang memengaruhi bentuk atau fungsi organisme. Semua organisme, dari bakteri hingga hewan, memiliki mekanisme yang mentranslasi ADN menjadiprotein. Sel mentranskripsi ADN menjadiasam ribonukleat (ARN), danribosom kemudian mentranslasi ARN menjadi protein, sebuah rangkaianasam amino.Kode translasi semua organisme pada dasarnya sama. Misalnya, rangkaian ADN yang menyandikaninsulin dalam tubuh manusia juga menyandikan insulin ketika dimasukkan ke organisme lain seperti tumbuhan.[41]

ADN biasanya berbentukkromosom linear dalameukariota, dan kromosom lingkaran dalamprokariota. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari ADN, danhiston. Rangkaian kromosom dalam sel, dan satuan pewarisan lain yang dapat ditemui dalammitokondria,kloroplas, dan tempat lain secara kolektif disebutgenom. Dalam eukariota, ADN genomik terletak dinukleus sel, bersama dengan sejumlahmitokondria, dankloroplas. Dalam prokariota, ADN ada di dalamsitoplasma yang disebutnukleoid.[42] Informasi genetik dalam sebuah genom disimpan dalam gen, dan himpunan informasi tersebut dalam suatu organisme disebutgenotip.[43]

Homeostasis

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Homeostasis
Hipotalamus mengeluarkanCRH, yang membuatkelenjar pituitari mengeluarkanACTH. Kemudian, ACTH membuat korteks adrenal mengeluarkanglukokortikoid, sepertikortisol. Glukokortikoid kemudian mengurangi laju sekresi hipotalamus dan kelenjar pituitari bila jumlah glukokortikoid yang dikeluarkan sudah cukup.[44]

Homeostasis adalah kemampuan suatusistem terbuka dalam meregulasi stabilitas lingkungan dengan melakukan penyesuaiankeseimbangan dinamika yang diatur oleh mekanisme regulasi yang terkait. Semuaorganisme hidup, baikuniseluler maupunmultiseluler, mengalami homeostasis.[45]

Untuk menjaga keseimbangan dinamika, dan melakukan fungsi tertentu secara efektif, suatu sistem harus melacak, dan menanggapi gangguan. Setelah melacak gangguan, sistem biologis biasanya menanggapi melalui prosesumpan balik negatif. Artinya, sistem tersebut menstabilkan keadaan dengan mengurangi atau meningkatkan aktivitas suatu organ atau sistem. Contohnya adalah pelepasanglukagon ketika kadar gula dalam tubuh terlalu rendah.

Skema yang menggambarkan pemrosesan energi dalam tubuh manusia.

Keberlangsungan suatu organisme bergantung pada masukanenergi secara terus menerus. Reaksi kimia yang membentuk struktur, dan fungsi tertentu dapat mengambil energi dari suatu substansi yang menjadi makanannya untuk membantu membentuk, dan mempertahankan sel baru. Dalam proses ini,molekul bahan kimia yang menjadi makanan memainkan dua peran; pertama, makanan tersebut mengandung energi yang dapat diubah untuk mendukung reaksi kimia biologis; kedua, makanan tersebut mengembangkan struktur molekuler baru.

Organisme yang berperan dalam menghantarkan energi ke suatu ekosistem disebutautotrof. Hampir semua organisme autotrof memperoleh energi dari matahari.[46] Tumbuhan, danfototrof lainnya menggunakan energi matahari melalui prosesfotosintesis yang mengubah bahan baku menjadi molekul organik, sepertiATP, yang dapat dipecahkan ikatannya untuk menghasilkan energi.[47] Namun, beberapaekosistem hanya bergantung padakemotrof yang mendapatkan energi darimetana,sulfida, atau sumber energi non-matahari lainnya.[48]

Beberapa energi yang diperoleh digunakan untuk menghasilkanbiomassa yang dapat mempertahankankehidupan, dan mendukung pertumbuhan, dan perkembangan. Kebanyakan sisa energi hanya menjadi panas, dan molekul buangan. Proses penting yang mengubah energi yang terperangkap dalam substansi kimia menjadi energi yang berguna untuk kehidupan disebutmetabolisme,[49] danrespirasi sel.[50]

Penelitian

[sunting |sunting sumber]

Struktural

[sunting |sunting sumber]
Skemasel hewan yang menggambarkan berbagaiorganel dan struktur.

Biologi molekuler mempelajari biologi dalam tingkatanmolekul.[51] Bidang ini bersentuhan dengan bidang biologi lainnya, terutamagenetika danbiokimia. Biologi molekuler mencoba memahami interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk hubungan antar ADN, ARN, dan sintesis protein. Selain itu, bidang ini juga membelajari bagaimana interaksi tersebut diatur.

Biologi sel adalah ilmu yang terkait dengan properti struktural danfisiologis sel, termasuk perilaku, interaksi, dan lingkungan. Hal ini dilakukan dalam tingkatan mikroskopik, dan molekuler untuk mempelajari organisme bersel satu sepertibakteri serta sel dalam organisme multiseluler sepertimanusia. Pemahaman akan fungsi dan struktur sel berperan penting dalam ilmu biologi. Kemiripan dan pebedaan antara berbagai jenis sel juga sangat terkait dengan bidang biologi molekuler.

Anatomi mempelajari struktur makroskopik seperti organ dan sistem organ,[52] sementaragenetika merupakan ilmugen,pewarisan, dan variasi dalamorganisme.[53][54] Gen menyandikan informasi yang penting untuk mensintesiskan protein, yang kemudian membentukfenotip organisme. Dalam penelitian modern, genetika juga menyelidiki fungsi gen tertentu, dan menganalisisinteraksi genetik. Di dalam tubuh organisme, informasi genetik biasanya ada di dalamkromosom, di dalam struktur kimia molekul ADN tertentu.

Biologi perkembangan mempelajari proses pertumbuhan, dan perkembangan organisme. Bidang ini berasal dariembriologi, dan menyelidiki kuasa genetik ataspertumbuhan sel,diferensiasi sel, danmorfogenesis, yang merupakan proses yang menghasilkan jaringan, organ, dan anatomi. Organisme yang biasanya menjadimodel dalam bidang ini meliputi cacingCaenorhabditis elegans,[55] lalat buahDrosophila melanogaster,[56] ikan zebraDanio rerio,[57] tikusMus musculus,[58] dan tumbuhanArabidopsis thaliana.[59][60] Organisme-organisme tersebut dipelajari untuk memahami fenomena biologi tertentu, dengan harapan penemuan pada organisme tersebut dapat menambah pengetahuan tentang cara kerja organisme lain.[61]

Fisiologis

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Fisiologi

Fisiologi adalah cabang ilmu yang secara khusus meneliti berbagai aktivitas fungsional dalam tubuh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, cakupan fisiologi sangat luas, mencakup berbagai proses sepertirespirasi,metabolisme,pencernaan, regulasi, koordinasi,reproduksi,adaptasi, danevolusi. Sebagai ilmu yang berfokus pada fungsi makhluk hidup, fisiologi bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai berbagai proses yang terjadi dalam tubuh. Keanekaragaman makhluk hidup di bumi, mulai dari organismeuniseluler hinggamultiseluler dengan lebih dari satu juta spesies, menunjukkan bahwa setiap spesies memiliki karakteristik unik.[62]

Keanekaragaman ini juga terlihat dalam berbagai tingkatan organisasi biologis, mulai daripopulasi, individu, organ, jaringan, sel, organel, hingga tingkat atom. Setiap tingkatan memiliki aktivitas spesifik yang memerlukan pendekatan tersendiri untuk dipahami, menjadikan fisiologi sebagai bidang yang kompleks. Seiring dengan perkembangan zaman, konsep dan metode dalam fisiologi terus mengalami perubahan.[62]

Fisiologi berkembang pesat berkat kemajuan teknologi dan peralatan sejak tahun 1940-an. Perkembangan ini memungkinkan ilmuwan untuk melakukan isolasi, observasi, identifikasi, serta eksperimen pada sel tunggal, bagian sel, atau makromolekul. Akibatnya, pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar fisiologi menjadi lebih maju dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kemajuan dalam analisis dan rekayasa, termasuk dalam bidang sistem komunikasi, komputer, dan alat matematis, turut meningkatkan kemampuan manusia dalam mempelajari sistem biologis pada tubuh hewan.[62]

Evolusioner

[sunting |sunting sumber]

Penelitian evolusioner terkait dengan asal-usul dan nenek moyangspesies dan juga perubahannya seiring berjalannya waktu. Bidang ini juga meliputi ilmuwan dari berbagai bidang yang terkait dengan taksonomi. Contohnya adalah ilmuwan yang berspesialisasi dalam organisme tertentu sepertimamalogi,ornitologi,botani danherpetologi. Organisme-organisme tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan evolusi yang umum.

Biologi evolusioner sebagian didasarkan daripaleontologi (yang menggunakan catatanfosil untuk menjawab pertanyaan tentang cara dan tempo evolusi),[63] dan sebagian lagi darigenetika populasi,[64] dan teori evolusioner. Pada tahun 1980-an,biologi perkembangan memasuki kembali bidang biologi evolusioner setelah sebelumnya dikeluarkan darisintesis modern akibat penelitianbiologi perkembangan evolusioner.[65] Bidang lain yang terkait, dan sering dianggap sebagai bagian dari biologi evolusioner adalahfilogenetika,sistematika dantaksonomi.

Sistematika

[sunting |sunting sumber]
Pohon filogenetik semua kehidupan berdasarkan datagenrRNA, yang menunjukkan perpisahan antara tiga domainbakteri,arkea, daneukariota seperti yang dideskripsikan olehCarl Woese. Pohon yang dibentuk berdasarkan gen lain juga sangat mirip, meskipun mungkin penempatan percabangan berbeda-beda akibat evolusi rRNA yang cepat. Hubungan pasti antara ketiga domain tersebut masih diperdebatkan.
Artikel utama:Sistematika

Peristiwaspesiasi menghasilkan hubungan antar spesies yang dapat distrukturisasi seperti pohon.Sistematika mempelajari hubungan tersebut, perbedaan, kemiripan antara spesies, dan sekelompok spesies.[66]Namun, sistematika sudah menjadi bidang penelitian yang aktif jauh sebelum pemikiran evolusi menyebar luas.[67]

Secara tradisional, kehidupan dibagi menjadi lima kingdom:Monera,Protista,Fungi,Plantae,Animalia.[68] Namun, banyak ilmuwan yang menganggap sistem lima kingdom ini sudah ketinggalan zaman. Sistem klasifikasi modern biasanya dimulai dengansistem tiga domain:Archaea (awalnya Archaebacteria);Bacteria (awalnya Eubacteria), danEukaryota (termasukprotista,fungi,tumbuhan, danhewan)[69] Domain tersebut didasarkan pada keberadaan nuklei pada sel dan perbedaan komposisi kimia bagian luar sel.[69]

Hierarki delapan tingkatan taksonomi dalamklasifikasi biologi. Diagram ini menggunakan format 3domain / 6kingdom.

Selain itu, setiap kingdom dibagi hingga pada tingkatan spesies. Urutannya adalah:Domain,Kingdom,Filum,Kelas,Ordo,Famili,Genus,Spesies.

Di luar kategori ini terdapat sejumlahparasit intraseluler yang ada “di tepi kehidupan",[70] yang berarti banyak ilmuwan yang tidak mengklasifikasikan struktur tersebut sebagai kehidupan karena ketiadaan satu atau lebih fungsi atau ciri kehidupan (contohnya ketiadaan aktivitasmetabolisme). Struktur tersebut diklasifikasikan sebagaivirus,viroid,prion, atausatelit.

Nama ilmiah organisme berasal dari genus dan spesiesnya. Misalnya, nama ilmiah spesies manusia adalahHomo sapiens.Homo adalah genusnya dansapiens adalah spesiesnya. Ketika menulis nama ilmiah suatu organisme, huruf pertama harus ditulis dengan menggunakan huruf besar, dan selebihnya dalam huruf kecil. Selain itu, nama ilmiah dapat dimiringkan atau digarisbawahi.[71][72]

Sistem klasifikasi yang banyak digunakan saat ini adalahtaksonomi Linnaeus. Sistem ini meliputi tingkatan dantatanama binomial. Cara penamaan organisme diatur oleh persetujuan internasional sepertiInternational Code of Botanical Nomenclature (ICBN),International Code of Zoological Nomenclature (ICZN), danInternational Code of Nomenclature of Bacteria (ICNB). Klasifikasivirus,viroid,prion, dan agen sub-viral ditentukan olehInternational Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan sistemnya disebut International Code of Viral Classification and Nomenclature (ICVCN).[73][74][75][76]

Sebuah usulan yang disebutBioCode diterbitkan pada tahun 1997 dengan maksud untuk menstandardisasi tata nama di tiga bidang tersebut, namun usulan ini masih belum diterapkan.[77] BioCode tidak banyak diperhatikan semenjak tahun 1997; rencana penerapannya pada tahun 1 Januari 2000 tidak banyak disadari. Revisi BioCode yang tidak mengganti kode yang ada dan hanya menyediakan konteks pemersatu diusulkan pada tahun 2011.[78][79][80] Namun,International Botanical Congress pada tahun 2011 menolak mempertimbangkan usulan BioCode.ICVCN berada di luar ranah BioCode karena BioCode tidak meliputi klasifikasi virus.

Ekologi dan lingkungan

[sunting |sunting sumber]
Simbiosismutualisme antaraikan badut dari genusAmphiprion dengananemon laut. Ikan badut melindungi anemon dari ikan pemakan anemon, dan sebagai gantinya tentakel anemon melindungi ikan badut dari predatornya.

Ekologi mempelajari persebaran, berlimpahnya kehidupan, dan interaksi antara organisme dengan lingkungannya.[81]Habitat suatu organisme dapat dideskripsikan sebagaifaktor abiotik lokal sepertiiklim, di samping keberadaan organisme danfaktor biotik lainnya.[82] Sistem biologis cukup sulit dipelajari karena ada sangat banyak interaksi yang mungkin terjadi antara organisme dengan lingkungan, bahkan dalam skala kecil.Bakteri di dalam gradien gula memberikan tanggapan terhadap lingkungan sama seperti seekor singa yang sedang mencari makanan diSabanaAfrika. Spesies apapun juga dapat menunjukkan berbagai macamperilaku, sepertikerjasama,agresi,parasitisme, ataumutualisme. Masalah menjadi semakin rumit ketika dua atau lebih spesies berinteraksi dalam suatuekosistem.

Sistem ekologi dipelajari dalam beberapa tingkatan yang berbeda, dari individu hinggapopulasi,ekosistem, danbiosfer. Istilahbiologi populasi sering digunakan bergantian denganekologi populasi, meskipun istilahbiologi populasi lebih sering digunakan ketika mempelajaripenyakit,virus, danmikrob, sementara ekologi populasi lebih sering dipakai ketika mempelajari tumbuhan dan hewan. Ekologi juga mengacu pada berbagai subdisiplin yang ada.

Etologi menyelidikiperilaku hewan (terutama hewan sosial sepertiprimata dancanid), dan kadang-kadang dianggap sebagai cabangzoologi. Etolog juga mempelajarievolusi perilaku dan mencoba memahami perilaku dalam konteksseleksi alam. Salah satu etolog modern pertama adalahCharles Darwin, karena bukunya yang berjudulThe Expression of the Emotions in Man and Animals memengaruhi etolog-etolog penerusnya.[83]

Biogeografi terkait dengan persebaran organisme diBumi[84] dan memusatkan perhatian pada topik sepertitektonika lempeng,perubahan iklim,persebaran,migrasi, dankladistika.

Ekosistem merupakan komunitas makhluk hidup (biotik) yang berinteraksi dengan komponen tak hidup (abiotik) di lingkungan mereka, seperti air, cahaya, radiasi, suhu, kelembapan, atmosfer, tingkat keasaman, dan tanah. Komponen biotik dan abiotik ini saling terhubung melalui siklus nutrisi danaliran energi.[85] Energi dari matahari masuk ke ekosistem melalui prosesfotosintesis dan tersimpan dalam jaringan tanaman. Hewan memperoleh energi dengan mengonsumsi tumbuhan maupun sesama hewan, sehingga energi dan materi terus berpindah dalam ekosistem. Hewan juga memengaruhi jumlahbiomassa tanaman danmikroba yang tersedia. Sementara itu,pengurai berperan dalam mendekomposisi materi organik mati, melepaskan karbon keatmosfer, serta mendaur ulang nutrisi sehingga dapat digunakan kembali oleh tanaman dan mikroorganisme lainnya.[85][86]

Populasi merujuk pada sekelompok individu dari spesies yang sama yang tinggal di suatu wilayah dan berkembang biak dari generasi ke generasi. Ukuran populasi dapat diperkirakan dengan mengalikankepadatan populasi dengan luas atau volume habitatnya. Kapasitas daya dukung suatu lingkungan adalah jumlah maksimum individu dari suatu spesies yang dapat bertahan hidup dalam lingkungan tersebut berdasarkan ketersediaan sumber daya seperti makanan, habitat, dan air. Kapasitas ini dapat berubah seiring dengan kondisi lingkungan, misalnya ketersediaansumber daya dan biaya pemeliharaannya. Dalam populasi manusia, perkembangan teknologi sepertiRevolusi Hijau telah meningkatkan kapasitas daya dukung Bumi, sehingga banyak prediksi tentang penurunan populasi manusia, termasuk olehThomas Malthus pada abad ke-18.[87]

Tingkatan trofik

Komunitas ekologi terdiri dari populasi berbagai spesies yang hidup dalam suatu wilayah pada waktu yang sama. Dalam komunitas ini, terjadi interaksi biologis yang memengaruhi satu sama lain, baik antarindividu dalam spesies yang sama (interaksi intraspesifik) maupun antarindividu dari spesies yang berbeda (interaksi interspesifik). Interaksi ini dapat bersifat jangka pendek, seperti penyerbukan dan predasi, atau jangka panjang yang dapat memengaruhi evolusi spesies yang terlibat. Interaksi jangka panjang disebutsimbiosis, yang mencakup berbagai bentuk hubungan, mulai darimutualisme (menguntungkan kedua pihak) hingga kompetisi (merugikan kedua pihak).[88]

Setiap spesies berperan sebagai konsumen, sumber daya, atau keduanya dalam interaksi konsumen-sumber daya yang membentuk rantai atau jaringan makanan. Dalam jaringan makanan, terdapat tingkatan trofik, dengan produsen primer (autotrof) seperti tumbuhan dan alga sebagai dasar rantai makanan. Organisme ini mengubah energi dan bahan anorganik menjadi senyawa organik yang dapat digunakan oleh organisme lain. Konsumen primer (herbivora) memakan produsen, sedangkan konsumen sekunder (karnivora) memangsaherbivora. Konsumen tersier dan seterusnya berada di tingkat yang lebih tinggi.Omnivora dapat berperan di berbagai tingkat trofik. Sementara itu, dekomposer mendaur ulang energi dengan menguraikan limbah dan organisme yang telah mati. Hanya sekitar 10% energi dari satu tingkat trofik yang berpindah ke tingkat berikutnya, sementara sisanya hilang dalam bentuk panas dan material organik yang tidak dikonsumsi.[87]

Siklus karbon

Dalam ekosistem global ataubiosfer, materi terdapat dalam berbagai bentuk yang dapat dikategorikan sebagai biotik atau abiotik serta dapat diakses atau tidak tergantung pada bentuk dan lokasinya. Misalnya, materi dari autotrof darat bersifat biotik dan dapat dimanfaatkan oleh organisme lain, sementara materi dalam batuan dan mineral bersifat abiotik dan tidak dapat langsung diakses. Siklus biogeokimia merupakan jalur pergerakan unsur-unsur tertentu melalui kompartemen biotik (biosfer) dan abiotik (litosfer,atmosfer, danhidrosfer) di Bumi. Siklus ini mencakup perputaran unsur nitrogen, karbon, dan air, yang memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem.[89]

Konservasi

[sunting |sunting sumber]

Biologi konservasi adalah cabang ilmu yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati dengan tujuan melindungi spesies, habitat, dan ekosistem dari tingkat kepunahan yang tinggi serta hilangnya interaksi biologis.[90][91] Bidang ini mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi pemeliharaan, kehilangan, dan pemulihan keanekaragaman hayati serta upaya mempertahankan proses evolusi yang menjaga keragaman genetik, populasi, spesies, dan ekosistem.[92][93][94]

Kekhawatiran terhadap kepunahan berasal dari perkiraan bahwa hingga 50% spesies di planet ini bisa hilang dalam 50 tahun ke depan, yang dapat berdampak pada meningkatnya kemiskinan, kelaparan, dan perubahan besar dalam jalur evolusi kehidupan di Bumi. Keanekaragaman hayati berperan dalam menjaga fungsi ekosistem yang menyediakan berbagai layanan ekologi bagi manusia. Para ahli biologi konservasi meneliti tren kehilangan keanekaragaman hayati, kepunahan spesies, serta dampaknya terhadap kesejahteraan manusia. Organisasi serta individu di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah konservasi melalui program penelitian, pemantauan, dan edukasi yang mencakup skala lokal hingga global untuk menghadapi krisis keanekaragaman hayati saat ini.[92][93][94][95]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. Modell, Harold; Cliff, William; Michael, Joel; McFarland, Jenny; Wenderoth, Mary Pat; Wright, Ann (Desember 2015)."Pandangan fisiolog tentang homeostasis".Advances in Physiology Education.39 (4):259–266.doi:10.1152/advan.00107.2015.ISSN 1043-4046.PMC 4669363.PMID 26628646.
  2. Davies, PC; Rieper, E; Tuszynski, JA (Januari 2013)."Self-organization and entropy reduction in a living cell".Bio Systems.111 (1):1–10.Bibcode:2013BiSys.111....1D.doi:10.1016/j.biosystems.2012.10.005.PMC 3712629.PMID 23159919.
  3. Pearce, Ben K.D.; Tupper, Andrew S.;Pudritz, Ralph E.; et al. (1 Maret 2018). "Menentukan rentang waktu asal mula kehidupan di Bumi".Astrobiology.18 (3):343–364.arXiv:1808.09460.Bibcode:2018AsBio..18..343P.doi:10.1089/ast.2017.1674.PMID 29570409.S2CID 4419671.
  4. "biology,n".Oxford English Dictionary versi daring. Oxford University Press. September 2011. Diakses tanggal1 November 2011.Templat:OEDsub
  5. Mayr, Ernst (1982).The Growth of Biological Thought: Diversity, Evolution, and Inheritance. Harvard University Press. hlm. 108.ISBN 978-0-674-36446-2. Diakses tanggal29 May 2025.
  6. Junker,Geschichte der Biologie, hlm. 8.
  7. Coleman,Biology in the Nineteenth Century, hlm. 1–2.
  8. 12Lindberg, David C. (2007). "Science before the Greeks".The Beginnings of Western Science: The European Scientific Tradition in Philosophical, Religious, and Institutional Context (Edisi 2nd). Chicago, Illinois: University of Chicago Press. hlm. 1–20.ISBN 978-0-226-48205-7.
  9. 12Grant, Edward (2007). "Ancient Egypt to Plato".A History of Natural Philosophy: From the Ancient World to the Nineteenth Century. New York: Cambridge University Press. hlm. 1–26.ISBN 978-052-1-68957-1.
  10. Handbook of the Historiography of Biology. Historiographies of Science (dalam bahasa Inggris). 2021.doi:10.1007/978-3-319-90119-0.ISBN 978-3-319-90118-3.
  11. Magner, Lois N. (2002).A History of the Life Sciences, Revised and Expanded. CRC Press.ISBN 978-0-203-91100-6.
  12. Serafini, Anthony (2013).The Epic History of Biology. Springer.ISBN 978-1-4899-6327-7. Diakses tanggal14 July 2015.
  13. Morange, Michel. 2021.A History of Biology. Princeton, NJ: Princeton University Press. Diterjemahkan oleh Teresa Lavender Fagan dan Joseph Muise.
  14.  Satu atau lebih kalimat sebelum ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada padaranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911)."Theophrastus" .Encyclopædia Britannica (Edisi 11). Cambridge University Press.;
  15. Fahd, Toufic (1996). "Botany and agriculture". Dalam Morelon, Régis; Rashed, Roshdi (ed.).Encyclopedia of the History of Arabic Science. Vol. 3.Routledge. hlm. 815.ISBN 978-0-415-12410-2.
  16. Magner, Lois N. (2002).A History of the Life Sciences, Revised and Expanded. CRC Press. hlm. 133–44.ISBN 978-0-203-91100-6.
  17. Sapp, Jan (2003). "7".Genesis: The Evolution of Biology. New York: Oxford University Press.ISBN 978-0-19-515618-8.
  18. Coleman, William (1977).Biology in the Nineteenth Century: Problems of Form, Function, and Transformation. New York: Cambridge University Press.ISBN 978-0-521-29293-1.
  19. Mayr, Ernst.The Growth of Biological Thought, bab 4.
  20. Mayr, Ernst.The Growth of Biological Thought, bab 7.
  21. Gould, Stephen Jay.The Structure of Evolutionary Theory. The Belknap Press of Harvard University Press: Cambridge, 2002.ISBN0-674-00613-5. hlm. 187.
  22. Mayr, Ernst.The Growth of Biological Thought, bab 10–11.
  23. Larson, Edward J. (2006).Evolution: The Remarkable History of a Scientific Theory. Random House Publishing Group.ISBN 978-1-58836-538-5.
  24. Henig (2000).Op. cit. hlm. 134–138.
  25. Miko, Ilona (2008)."Gregor Mendel's principles of inheritance form the cornerstone of modern genetics. So just what are they?".Nature Education.1 (1): 134. Diakses tanggal2021-05-13.
  26. Futuyma, Douglas J.; Kirkpatrick, Mark (2017). "Evolutionary Biology".Evolution (Edisi 4th). Sunderland, Mass.: Sinauer Associates. hlm. 3–26.
  27. Noble, Ivan (2003-04-14)."Human genome finally complete".BBC News. Diakses tanggal2006-07-22.
  28. Mazzarello, P (1999). "A unifying concept: the history of cell theory".Nature Cell Biology.1 (1):E13 –E15.doi:10.1038/8964.ISSN 1465-7392.PMID 10559875.
  29. Campbell, Neil A; Williamson, Brad; Heyden, Robin J (2006).Biology: Exploring Life. Boston: Pearson Prentice Hall.ISBN 9780132508827. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  30. De Duve, Christian (2002).Life Evolving: Molecules, Mind, and Meaning. New York: Oxford University Press. hlm. 44.ISBN 0-19-515605-6.
  31. Futuyma, DJ (2005).Evolution. Sinauer Associates.ISBN 978-0-87893-187-3.OCLC 57311264 57638368 62621622.
  32. Packard, Alpheus Spring (1901).Lamarck, the founder of Evolution: his life and work with translations of his writings on organic evolution. New York: Longmans, Green.ISBN 0-405-12562-3.
  33. The Complete Works of Darwin Online–Biography.Diarsipkan 2007-01-07 diWayback Machine.darwin-online.org.uk. Retrieved on 2006-12-15
    Dobzhansky 1973
  34. As Darwinian scholar Joseph Carroll of the University of Missouri–St. Louis puts it in his introduction to a modern reprint of Darwin's work: "The Origin of Species has special claims on our attention. It is one of the two or three most significant works of all time—one of those works that fundamentally and permanently alter our vision of the world ... It is argued with a singularly rigorous consistency but it is also eloquent, imaginatively evocative, and rhetorically compelling."Carroll, Joseph, ed. (2003).On the origin of species by means of natural selection. Peterborough, Ontario: Broadview. hlm. 15.ISBN 1-55111-337-6.
  35. Shermer hal. 149.
  36. Darwin, Charles (1859). On the Origin of Species, 1st, John Murray
  37. Simpson, George Gaylord (1967).The Meaning of Evolution (Edisi Second). Yale University Press.ISBN 0-300-00952-6.
  38. "q-more/biology-definition/phylogeny/".www.bio-medicine.org. Diarsipkan dariasli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal2013-09-11.
  39. Aitken, M. J. (1990).Science-based Dating in Archaeology. London: Longman. hlm. 56-58.ISBN 0-582-49309-9.
  40. From SemBiosys, A New Kind Of InsulinDiarsipkan 2007-11-17 diWayback Machine. INSIDE WALL STREET By Gene G. Marcial(13 Agustus 2007)
  41. Thanbichler M, Wang S, Shapiro L (2005). "The bacterial nucleoid: a highly organized and dynamic structure".J Cell Biochem.96 (3):506–21.doi:10.1002/jcb.20519.PMID 15988757.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  42. "Definition of Genotype".MedicineNet. Diarsipkan dariasli tanggal 2014-01-23. Diakses tanggal2020-04-14.
  43. Raven, PH; Johnson, GB.Biology, Fifth Edition, Boston: Hill Companies, Inc. 1999. page 1058.
  44. Kelvin Rodolfo,Explanation of Homeostasis on scientificamerican.comDiarsipkan 2013-12-03 diWayback Machine.. Diakses 16 Oktober 2009.
  45. D.A. Bryant & N.-U. Frigaard (2006). "Prokaryotic photosynthesis and phototrophy illuminated".Trends Microbiol.14 (11):488–96.doi:10.1016/j.tim.2006.09.001.PMID 16997562.;
  46. Smith, A. L. (1997).Oxford dictionary of biochemistry and molecular biology. Oxford [Oxfordshire]: Oxford University Press. hlm. 508.ISBN 0-19-854768-4.Photosynthesis–the synthesis by organisms of organic chemical compounds, esp. carbohydrates, from carbon dioxide using energy obtained from light rather than the oxidation of chemical compounds.
  47. Katrina Edwards.Microbiology of a Sediment Pond and the Underlying Young, Cold,Hydrologically Active Ridge Flank. Woods Hole Oceanographic Institution.
  48. Campbell, Neil A. and Reece Jane B (2001). "6".Biology. Benjamin Cummings.ISBN 978-0-8053-6624-2.OCLC 47521441 48195194 53439122 55707478 64759228 79136407.
  49. Bartsch/Colvard,The Living Environment. (2009) New York State Prentice Hall Regents Review. Diakses 16 Oktober 2009.
  50. "Molecular biology Definition and Examples - Biology Online Dictionary".Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online. 7 Okt 2019. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-06-13. Diakses tanggal2020-04-14.
  51. "Anatomy of the Human Body".Diarsipkan 2007-03-16 diWayback Machine. Edisi ke-20. 1918. Henry Gray.
  52. Anthony J. F. Griffiths ... (2000). "Genetics and the Organism: Introduction". Dalam Griffiths, William M.; Miller, Jeffrey H.; Suzuki, David T.; Lewontin, Richard C.; Gelbart (ed.).An Introduction to Genetic Analysis (Edisi 7th). New York: W. H. Freeman.ISBN 0-7167-3520-2.;
  53. Hartl D, Jones E (2005)
  54. Brenner, S. (1974)."The Genetics of CAENORHABDITIS ELEGANS"(PDF).Genetics.77 (1):71–94.PMC 1213120.PMID 4366476. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2007-07-05. Diakses tanggal2013-09-12.;;
  55. James H. Sang (2001-06-23)."Drosophila melanogaster: The Fruit Fly". Dalam Eric C. R. Reeve (ed.).Encyclopedia of genetics. USA: Fitzroy Dearborn Publishers, I. hlm. 157.ISBN 978-1-884964-34-3. Diakses tanggal2009-07-01.
  56. Haffter P; Nüsslein-Volhard C (1996)."Large scale genetics in a small vertebrate, the zebrafish".Int. J. Dev. Biol.40 (1):221–7.PMID 8735932. Diarsipkan dariasli tanggal 2016-03-12. Diakses tanggal2013-09-12.;;Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
  57. Keller G (2005)."Embryonic stem cell differentiation: emergence of a new era in biology and medicine".Genes Dev.19 (10):1129–55.doi:10.1101/gad.1303605.PMID 15905405. Diarsipkan dariasli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal2013-09-12.;
  58. Rensink WA, Buell CR (2004)."Arabidopsis to Rice. Applying Knowledge from a Weed to Enhance Our Understanding of a Crop Species".Plant Physiol.135 (2):622–9.doi:10.1104/pp.104.040170.PMC 514098.PMID 15208410.
  59. Coelho SM, Peters AF, Charrier B; et al. (2007). "Complex life cycles of multicellular eukaryotes: new approaches based on the use of model organisms".Gene.406 (1–2):152–70.doi:10.1016/j.gene.2007.07.025.PMID 17870254.;Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  60. Fields S, Johnston M (2005)."Cell biology. Whither model organism research?".Science.307 (5717):1885–6.doi:10.1126/science.1108872.PMID 15790833. Diarsipkan dariasli tanggal 2009-02-28. Diakses tanggal2013-09-12.;;
  61. 123Rumanta, Maman (2009).Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Universitas Terbuka.ISBN 979011009X. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  62. Jablonski D (1999)."The future of the fossil record".Science.284 (5423):2114–16.doi:10.1126/science.284.5423.2114.PMID 10381868.
  63. John H. Gillespie Population Genetics: A Concise Guide, Johns Hopkins Press, 1998.ISBN 0-8018-5755-4.
  64. Vassiliki Betta Smocovitis Unifiying Biology: the evolutionary synthesis and evolutionary biologyISBN 0-691-03343-9.
  65. Neill, Campbell (1996).Biology; Fourth edition.The Benjamin/Cummings Publishing Company. hlm. G-21 (Glossary).ISBN 0-8053-1940-9.
  66. Douglas, Futuyma (1998).Evolutionary Biology; Third edition.Sinauer Associates. hlm. 88.ISBN 0-87893-189-9.
  67. Margulis, L (1997).Five Kingdoms: An Illustrated Guide to the Phyla of Life on Earth (Edisi 3rd). WH Freeman & Co.ISBN 978-0-7167-3183-2.OCLC 223623098 237138975.;
  68. 12Woese C, Kandler O, Wheelis M (1990)."Towards a natural system of organisms: proposal for the domains Archaea, Bacteria, and Eucarya".Proc Natl Acad Sci USA.87 (12):4576–9.Bibcode:1990PNAS...87.4576W.doi:10.1073/pnas.87.12.4576.PMC 54159.PMID 2112744. Diarsipkan dariasli tanggal 2008-06-27. Diakses tanggal2013-09-12.;Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  69. Rybicki EP (1990). "The classification of organisms at the edge of life, or problems with virus systematics".S Aft J Sci.86:182–186.
  70. Heather Silyn-Roberts (2000).Writing for Science and Engineering: Papers, Presentation. Oxford: Butterworth-Heinemann. hlm. 198.ISBN 0-7506-4636-5.
  71. "Recommendation 60F".International Code of Botanical Nomenclature, Vienna Code. 2006. hlm. 60F.1. Diarsipkan dariasli tanggal 2021-01-26. Diakses tanggal2013-09-12.
  72. "ICTV Virus Taxonomy 2009". Diarsipkan dariasli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal2013-09-12.
  73. "80.001 Popsiviroidae–ICTVdB Index of Viruses."Diarsipkan 2009-08-13 diWayback Machine. (Website.) U.S. National Institutes of Health website. Retrieved on 2009-10-28.
  74. "90. Prions–ICTVdB Index of Viruses."Diarsipkan 2009-08-27 diWayback Machine. (Website.) U.S. National Institutes of Health website. Retrieved on 2009-10-28.
  75. "81. Satellites–ICTVdB Index of Viruses."Diarsipkan 2009-05-01 diWayback Machine. (Website.) U.S. National Institutes of Health website. Retrieved on 2009-10-28.
  76. John McNeill (1996-11-04). "The BioCode: Integrated biological nomenclature for the 21st century?".Proceedings of a Mini-Symposium on Biological Nomenclature in the 21st Century.
  77. "The Draft BioCode (2011)". International Committee on Bionomenclature (ICB). Diarsipkan dariasli tanggal 2013-06-13. Diakses tanggal2013-09-12.
  78. Diarsipkan 2012-10-24 diWayback Machine. Greuter, W.; Garrity, G.; Hawksworth, D.L.; Jahn, R.; Kirk, P.M.; Knapp, S.; McNeill, J.; Michel, E.; Patterson, D.J.; Pyle, R.; Tindall, B.J. (2011). Draft BioCode (2011): Principles and rules regulating the naming of organisms.Taxon. 60: 201-212.
  79. Diarsipkan 2012-10-24 diWayback Machine. andDiarsipkan 2017-07-13 diWayback Machine. Hawksworth, D.L. (2011). Introducing the Draft BioCode (2011).Taxon. 60(1): 199–200.
  80. Begon, M. (2006).Ecology: From individuals to ecosystems. (4th ed.). Blackwell.ISBN 1-4051-1117-8.
  81. Habitats of the world. New York: Marshall Cavendish. 2004. hlm. 238.ISBN 978-0-7614-7523-1.
  82. Black, J (2002)."Darwin in the world of emotions".Journal of the Royal Society of Medicine.95 (6):311–3.doi:10.1258/jrsm.95.6.311.ISSN 0141-0768.PMC 1279921.PMID 12042386. Diarsipkan dariasli(Free full text) tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal2013-09-12.;;
  83. Wiley, 1981
  84. 12Odum, Eugene P.; Barrett, Gary W. (2005).Fundamentals of ecology (Edisi 5th ed). Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.ISBN 978-0-534-42066-6.
  85. Chapin, F. Stuart; Matson, P. A.; Mooney, Harold A.; Chapin, Melissa C. (2005).Principles of terrestrial ecosystem ecology (Edisi Nachdr.). New York, NY: Springer.ISBN 978-0-387-95443-1.
  86. 12Hillis, David M.; Sadava, David; Hill, Richard W.; Price, Mary V. (2014)."Populations". Principles of Life (2nd ed.). Sunderland, Mass: Sinauer Associates. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  87. Wootton, J. Timothy; Emmerson, Mark (2005-12-15)."Measurement of Interaction Strength in Nature".Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics (dalam bahasa Inggris).36 (Volume 36, 2005):419–444.doi:10.1146/annurev.ecolsys.36.091704.175535.ISSN 1543-592X.
  88. "Biosphere | Definition, Resources, Cycles, Examples, & Facts | Britannica".www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2025-01-27. Diakses tanggal2025-02-23.
  89. Sahney, Sarda; Benton, Michael J. (2008-04-07)."Recovery from the most profound mass extinction of all time".Proceedings. Biological Sciences.275 (1636):759–765.doi:10.1098/rspb.2007.1370.ISSN 0962-8452.PMC 2596898.PMID 18198148.
  90. Soulé, Michael E.; Wilcox, Bruce A., ed. (1980).Conservation biology: an evolutionary-ecological perspective. Sunderland, Mass: Sinauer Associates.ISBN 978-0-87893-800-1.
  91. 12Hunter, Malcolm L. (1996).Fundamentals of conservation biology. Cambridge, Mass: Blackwell Science.ISBN 978-0-86542-371-8.
  92. 12Groom, Martha J.; Meffe, Gary K.; Carroll, C. Ronald, ed. (2006).Principles of conservation biology (Edisi 3. ed). Sunderland, MA: Sinauer Associates.ISBN 978-0-87893-518-5.
  93. 12Van Dyke, Fred (2008).Conservation biology: foundations, concepts, applications. United States: Springer.ISBN 978-1-4020-6890-4.
  94. Soulé, Michael E., ed. (1986).Conservation biology: the science of scarcity and diversity. Sunderland, Mass: Sinauer Associates.ISBN 978-0-87893-794-3.

Bacaan lanjutan

[sunting |sunting sumber]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Wikibooks memiliki informasi lebih lanjut di:
Lihat entribiologi di kamus bebas Wikikamus.
Wikiversity memiliki bahan belajar tentangBiology at
Pranala jurnal
Subdisiplin
Hierarki kehidupan
Fondasi
Prinsip
Evolusi
Ekologi
Biologi
molekuler
Biokimia
Cabang utama dalamilmu alam
Internasional
Nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biologi&oldid=28587488"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp