Artikel inisebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yangmemiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulahmenambah pranala ke artikel ini dariartikel yang berhubungan atau cobaperalatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Barbara Hammond | |
---|---|
![]() Chalk portrait byW. Rothenstein in 1908.[1] "intensely penetrating blue eyes and ... beautifully abundant, copper-red hair"[2] | |
Lahir | Lucy Barbara Bradby (1873-07-25)25 Juli 1873[2] |
Meninggal | 16 November 1961(1961-11-16) (umur 88)[2] Hemel Hempstead, England[2] |
Kebangsaan | British |
Almamater | |
Pekerjaan | social historian |
Organisasi | Women's Industrial Council[2] |
Dikenal atas | TheLabourer trilogy |
Lucy Barbara Hammond (néeBradby, 25 Juli 1873 – 16 November 1961) adalahsejarawansosial berkebangsaanInggris yang melakukan penelitian dan menulis beberapa buku berpengarus, bersama suaminya,John Lawrence Hammond, termasuktrilogiLabourer tentang dampak impact kungkungan danrevolusi industri bagi kehidupan para buruh.[3]
Lahir pada 25 Juli 1873, dia merupakan anak ketujuh dariEdward Bradby, seorangmaster diHarrow dan kepala sekolah diHaileybury College.[2] pada tahun 1885, ayahnya pensiun dari Haileybury dan pindah ke di kawasan sosialToynbee Hall diEast EndLondon, bersama keluarganya tinggal diSt Katharine Docks – sebuah perubahan signifikan dibanding desa di mana Barbara diasuh, namun mampu memutuskan langkah.[4] Kemudian dia dikirim untuk menempuh pendidikan diSt Leonards diSkotlandia, yang merupakan sekolah pelopor pendidikan bagi para gadis.[2]
Tahun 1892, dia menerimabeasiswa dariLady Margaret Hall, Oxford, setelah kakaknya, Dorothy. Dia merupakan perempuan pertama di Oxford yang mengendarai sepeda dan juga menjadi ketua klub perahu di kampusnya, kapten tim hoki, dan kejuaraan tennis.[1][5] Yang membedakan pada dirinya, dia menjadi wanita pertama yang mengambil jurusanClassical Moderations danGreats – yang dikenal sangat sulit.[2] Prestasi ini terinspirasi oleh sebuahpantun jenaka:[1][6]
In spite of long hours with acrammer,
I never get more than a Gamma,
But the girl over there
With the flaming red hair
Gets Alpha Plus every time, damn her!
Di Oxford, da bersahabat dengan Lady Margaret Hall.[7] Di sana dia bertemu denganJohn Lawrence Hammond dan mereka menikah pada tahun 1901 setelah dia mantap meniti karier menjadipewarta politik, menjadi editor dan pengulas di mingguan Liberal,The Speaker, tahun 1899. Mereka tinggal diBattersea dan berdua melakukan aktivitas kampanye melawanPerang Boer. Dia juga aktif diDewan Perempuan Industrial sampai dia terserangovarian tuberculosis dan pensiun yang juga menghambat dia memiliki keturunan.[2]
Pasangan ini pindah keHampstead Heath pada tahun 1905 untuk memeriksakan kesehatannya.[2] Tahun 1907, John menjadi KetuaKomisi Aparatur Sipil Inggris dan dalam posisi ini, memberikan keleluasaan waktu untuk menulis buku.[2] Mereka bekerja besama di mana Barbara berfokus pada penelitian, sementara John berkonsentrasi dalam penulisan. Ketika meraih prestasi akademik lebih baik di Oxford, dia berkata kepada suaminya, bahwa "dia benci menggunakan otaknya".[8] Suaminya menulis bahwa kekuatannya terletak pada "cara meletakkan masa fakta dan rinciannya secara urut, memegang secara signifikan, dan memandang bagaimana seharusnya semuanya terjalin."[8] Karya bersama mereka adalah kajian tentang dampakenclosure danrevolusi industri yang dialami olehkelas pekerja. Ketika akan dipublikasikan olehLongmans, ditemukan struktur yang terlalu panjang, sehingga Barbara terpaksa merestrukturisasikan karyanya ke dalam volume terpisah.[9] Karya pertama mereka,The Village Labourer diterbitkan pada tahun 1911.[2]
Tahun 1912, mereka pindah lagi ke OatfieldPiccotts End di mana mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di situ. Barbara ingin berkarya di sana sembari memelihara taman luas dan koleksi binatang. Kawan mereka, sejarawanArnold J. Toynbee, mencerikan kesederhanaannya, gaya hidup terapetik, yang menekankan pada air segar – jendela terbuka, jalan kaki, bersepeda, dan tidur di alam terbuka.[10] Dia ingin menjalani liburan kePublic Record Office untuk melakukan penelitian, sementara John menghabiskan banyak waktunya diLondon untuk pekerjaannya. SelamaPerang Dunia II, John bekerja diManchester Guardian dan mereka juga pindah keManchester untuk beberapa waktu, namun kemudian mereka kembali ke Piccotts End pada tahun 1945. John meninggal tahun 1949 dan Barbara meninggal kemudian, pada tahun 1961.[2]