Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Kabupaten Banyumas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariBanyumas)
"Banyumas" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihatBanyumas (disambiguasi).
Kabupaten Banyumas
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦧꦚꦸꦩꦱ꧀
 • Pegonباۑوماس
 • Alfabet JawaBanyumas
Bendera Kabupaten Banyumas
Bendera
Lambang resmi Kabupaten Banyumas
Lambang
Julukan: 
  • Satria
  • Daerah Kambing
  • Pensiunan
Motto: 
Rarasing Rasa Wiwaraning Pradja
(Jawa) Rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan
(1966 Masehi)[a]
Peta
Peta
Kabupaten Banyumas di Jawa
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas
Peta
Tampilkan peta Jawa
Kabupaten Banyumas di Indonesia
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat:7°37′S109°21′E / 7.61°S 109.35°E /-7.61; 109.35
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri22 Februari1571
Dasar hukumUU No. 13/1951
Ibu kotaPurwokerto
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 27
  • Kelurahan: 30
  • Desa: 301
Pemerintahan
 • BupatiSadewo Tri Lastiono
 • Wakil BupatiDwi Asih Lintarti
 • Sekretaris DaerahAgus Nur Hadie (Pj.)
Luas
 • Total1.335,30 km2 (515,56 sq mi)
Populasi
 (30 Juni2024)[1]
 • Total1.864.665
 • Kepadatan1,400/km2 (3,600/sq mi)
Demografi
 • Agama
 • BahasaIndonesia (resmi)
Jawa Banyumasan
 • IPMKenaikan 73,96 (2023)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3302Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0281
Pelat kendaraanRxxxx *A/*E/*G/*H/*J/*R/*S
Kode Kemendagri33.02Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.461.114.316.000,- (2020)
Semboyan daerahBanyumas SATRIA
(Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah, dan Aman)
Flora resmiNagasari
Fauna resmiTrocokan
Situs webwww.banyumaskab.go.id
  1. ^Tahun pembuatan lambang.


Kabupaten Banyumas (bahasa Jawa:Hanacaraka: ꦧꦚꦸꦩꦱ꧀,Pegon: باۑوماس,translit. Banyumas) adalah sebuah wilayahkabupaten yang terletak diProvinsi Jawa Tengah,Indonesia.Ibu kotanya adalahKota Purwokerto,kabupaten ini berbatasan denganKabupaten Brebes diutara;Kabupaten Purbalingga,Kabupaten Banjarnegara, danKabupaten Kebumen ditimur, sertaKabupaten Cilacap di sebelahselatan danbarat.Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah terdapat di ujung utara wilayah kabupaten ini. Jumlah penduduk Banyumas pada pertengahan tahun2024 sebanyak 1.864.665 jiwa.[2]

Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budayaBanyumasan, yang berkembang di bagian baratProvinsi Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalahbahasa Banyumasan, atau yang lebih akrab disebutNgapak, yaitu salah satu ragam dialekbahasa Jawa.[6][7]

Geografis

[sunting |sunting sumber]
Kediamanresident Banyumas pada tahun 1905.

Secara astronomis, Kabupaten Banyumas terletak antara 7°15'05"–7°37'10" Lintang Selatan dan antara 108°39'17"–109°27'15" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembahSungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak di lerengGunung Slamet sebelah selatan.

Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut, dataran di Kabupaten Banyumas terdiri dari 49,64 % berada di ketinggian 0–100 m, 32,14 % berada di ketinggian 101–500 m dan 18,22 % berada di ketinggian 501–3400 m. Titik tertingi Kabupaten Banyumas berada diPuncak Surono,Gunung Slamet dengan ketinggian 3428 m. Bumi dan kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapatpegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.432 m dan masih aktif.

Keadaan cuaca dan iklim di Kabupaten Banyumas memiliki iklim tropis basah. Karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari pesisir pantai maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak. Namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir tampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4 °C–30,9 °C.

Batas Wilayah

[sunting |sunting sumber]

Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah:

UtaraGunung Slamet,Kabupaten Tegal danKabupaten Pemalang
TimurKabupaten Purbalingga,Kabupaten Kebumen, danKabupaten Banjarnegara
SelatanKabupaten Cilacap
BaratKabupaten Cilacap danKabupaten Brebes

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Sejarah Banyumas
Sociëteit "De Harmonie" (klub untuk orang Belanda) di Banyumas (1900-1905).

Cerita Pasirluhur

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Babad Pasir

Babad Pasir berisi legenda mengenai kisah masa muda tiga puteraPrabu Siliwangi, yakniRaden Banyakcatra atau Arya Banyakcatra,Raden Banyakblabur, danRaden Banyakngampar.[8] Banyakcatra pergi meninggalkan kerajaannya untuk mencari puteri yang diidamkannya, hingga tiba di Kadipaten Pasirluhur (di sebelah baratPurwokerto sekarang), yang ketika itu berada di bawah pemerintahan Adipati Kandadhaha. Tertarik dengan Dewi Ciptarasa, puteri Adipati Kandadhaha, Arya Banyakcatra kemudian menyamar menjadi orang biasa dengan nama Kamandaka. Namun sang Adipati belakangan tidak menyetujui hubungan yang terjalin antara Kamandaka dengan Dewi Ciptarasa.

Setelah melalui berbagai petualangan, termasuk menyamar sebagaiLutung Kasarung; bertarung dengan adiknya, Banyakngampar yang menyamar dengan nama Silihwarni; dan bertempur dengan Raja Pulebahas dariNusa Kambangan; pada akhirnya Kamandaka diterima sebagai menantu Adipati Kandadhaha, setelah penyamarannya terbuka dan diketahui jati dirinya sebagai putera raja. Pada saatnya, Arya Banyakcatra mewarisi kedudukan mertuanya sebagai Adipati Pasirluhur. Sementara Arya Banyakngampar menjadi adipati di wilayah Dayeuhluhur (Majenang, Cilacap sekarang).

Berselang beberapa generasi, diceritakan bahwa salah satu keturunan Arya Banyakcatra yang menjadi penguasa Pasirluhur, yakni Banyakbelanak, diislamkan olehRaden Patah, penguasaDemak, melalui seorang wali yang bergelar Pangeran Makdum.[9] Adipati Banyakbelanak kemudian menjadi bawahan Demak yang setia dan banyak melakukan perjalanan untuk mengislamkan wilayah bagi kepentingan Demak, ke barat dan ke timur hingga ke wilayah Gagelang, Pranaraga (Ponorogo) danPasuruan. Oleh penguasa Demak ia kemudian diberi kekuasaan atas wilayah pedalaman, mulai dariUdug-udug Krawang hinggatugu mengangkang (Sundoro-Sumbing), dan digelari Pangeran Senapati Mangkubumi.[10][11]:47 Akan tetapi puteranya, yang kemudian naik menjadi penguasa Pasirluhur dan bergelar Adipati Tole, murtad dari agamaIslam sehingga kemudian diserang oleh penguasa Demak yang baru, PangeranTrenggana, dan kemudian posisinya digantikan oleh salah seorang kerabatnya.[11]:64[12]

Lahirnya Banyumas

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Babad Banyumas

MenurutBabad Banyumas, wilayah Banyumas sebelumnya termasuk bagian dari wilayah Wirasaba (sekarang terletak diPurbalingga). Adalah pada masa Adipati Wirasaba yang ke-7, yakni Adipati Wargohutomo (atau Adipati Warga Utama) ke-II yang memiliki nama muda R. Joko Kaiman, ketika wilayah Wirasaba dibagi menjadi empat daerah.[13]:86[14] Joko Kaiman adalah putera Arya Banyaksasra dari Pasirluhur.[13]:89

Penguasa Wirasaba sebelumnya, Adipati Wargohutomo I, mati dibunuh oleh utusanSultan Hadiwijaya dariPajang pada tahun 1578.[15]:foot.p65[11]:240 Akan tetapi menantunya, R. Joko Kaiman, dikukuhkan oleh Sultan Pajang sebagai penggantinya, dengan gelar Adipati Wargohutomo II. Meski demikian wilayahnya kemudian dibagi menjadi empat, yakni:[13][14]

Joko Kaiman berkedudukan di Kejawar, dan menjadi pemuka (wedana bupati) bagi ketiga wilayah lainnya. Karena membagi empat wilayahnya, Joko Kaiman juga dikenal sebagai Adipati Mrapat.[13]:99

Pengukuhan Joko Kaiman sebagai Adipati Wirasaba ke-7 oleh Sultan Hadiwijaya diyakini terjadi pada hari bulan 12 Rabi'ul Awwal 990 H atau 6 April 1582 M. Tanggal inilah yang ditetapkan sebagai hari jadiKabupaten Banyumas.[13]


Pemerintahan

[sunting |sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar Bupati Banyumas


No.FotoBupatiPartaiMulai menjabatSelesai menjabatWakil BupatiRef.
1Djoko Kahiman 15821583
2Merta Sura I 15831600
3Merta Sura II 16011620
4Mertayuda I 16201650
5Mertayuda II (atauYudanegara I)[16] 16501705
6Suradipura 17051707
7Yudanegara II 17071745
8Reksa Praja 17451749
9Yudanegara III 174913 Februari1755[17]
10Yudanegara IV 17551780
11Tejakusuma 17801788
12Yudanegara V 17881816
13Banyumas terpecah menjadi dua:

Cakrawedanasebagai Adipati Kasepuhan

Martadireja I
sebagai Adipati Kanoman

 18161830
14Martadireja II 18301832
15Cakranegara I 18321864
16Cakranegara II 18641879
17Martadiredja III 18791913
18Ganda Subrata 19131933
19Sujiman Gandasubrata[18] 19331948
20Sapangat Kartanegara[19] 19481950
21Moh. Kabul Purwodireja 19501953
22RE. Budiman 19541957
23M. Mirun Prawiradireja 30 Januari 195715 Desember 1957
24R.Bayu Nuntoro 15 Desember 19571960
25R. Subagyo 19601966
26Soekarno Agung 19661971
27Poedjadi Jaringbandayuda 19711978
28R.G. Rudjito 19781988
29Djoko Sudantoko 19881998
30Aris Setiono 19982008
31MardjokoPKB[20]11 April200811 April2013Achmad Husein[21]
32Achmad HuseinPDI-P11 April 201311 April 2018Budhi Setiawan (menjadi Plt. Bupati Banyumas sejak 15 Februari 2018 sampai 11 April 2018)
Wahyu Budi Saptono (Pelaksana harian) 11 April 201813 Juli 2018Jabatan kososng[22]
Budi Wibowo (Penjabat) 13 Juli 201824 September 2018
32Achmad HuseinPDI-P24 September 201824 September 2023Sadewo Tri Lastiono
Hanung Cahyo Saputro
(Penjabat sementara)
 24 September 202319 September 2024Jabatan kosong
Iwanuddin Iskandar
(Penjabat sementara)
 19 September 202420 Januari 2025
33Sadewo Tri LastionoPDI-P20 Februari 2025PertahanaDwi Asih Lintarti


Dewan Perwakilan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas

Berikut ini adalah komposisi anggotaDPRD Kabupaten Banyumas dalam empat periode terakhir.

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[23]2014–2019[24]2019–2024[25]2024–2029
PKB5Kenaikan 7Kenaikan 8Kenaikan 9
Gerindra(baru) 4Kenaikan 6Kenaikan 7Steady 7
PDI-P13Kenaikan 16Kenaikan 17Steady 17
Golkar7Penurunan 6Steady 6Penurunan 5
NasDem(baru) 1Kenaikan 2Penurunan 1
PKS5Penurunan 4Steady 4Kenaikan 6
Hanura(baru) 1Penurunan 0Steady 0Steady 0
PAN5Penurunan 4Penurunan 3Penurunan 2
Demokrat7Penurunan 3Penurunan 1Kenaikan 2
PPP3Steady 3Penurunan 2Penurunan 1
Jumlah Anggota50Steady 50Steady 50Steady 50
Jumlah Partai9Steady 9Steady 9Steady 9

Kecamatan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banyumas
Peta Kabupaten Banyumas
Peta Kabupaten Banyumas

Ibu kota Kabupaten Banyumas adalah Purwokerto, di mana meliputi kecamatan Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, dan Purwokerto Utara. Purwokerto dulunya merupakanKota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Purwokerto kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Banyumas. Di antara kota-kota kecamatan yang cukup signifikan di Kabupaten Banyumas adalah:Banyumas,Ajibarang,Wangon,Sokaraja,Buntu danSumpiuh.

Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa. Pada tahun 2023, jumlah penduduknya mencapai 1.857.211 jiwa dengan luas wilayah 1.335,30 km² dan sebaran penduduk 1.385 jiwa/km².[26][27]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banyumas, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanLuas (km2)Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[28]StatusDaftar
Desa/Kelurahan
33.02.14Ajibarang66,501553163Desa
33.02.11Banyumas38,091253192Desa
33.02.22Baturaden45,531253151Desa
33.02.17Cilongok105,342053162Desa
33.02.15Gumelar93,951053165Desa
33.02.10Kalibagor35,731253191Desa
33.02.18Karanglewas32,501353161Desa
33.02.05Kebasen54,001253172Desa
33.02.23Kedung Banteng60,221453152Desa
33.02.20Kembaran25,921653182Desa
33.02.06Kemranjen60,711553194Desa
33.02.03Jatilawang48,161153174Desa
33.02.01Lumbir102,661053177Desa
33.02.12Patikraja43,231353171Desa
33.02.16Pekuncen92,701653164Desa
33.02.13Purwojati37,861053175Desa
33.02.25Purwokerto Barat7,40753131-53137Kelurahan
33.02.24Purwokerto Selatan13,75753141-53147Kelurahan
33.02.26Purwokerto Timur8,42653111-53116Kelurahan
33.02.27Purwokerto Utara9,01753121-53127Kelurahan
33.02.04Rawalo49,64953173Desa
33.02.19Sokaraja29,921853181Desa
33.02.09Somagede40,11953193Desa
33.02.21Sumbang53,421953183Desa
33.02.07Sumpiuh60,0131153195Desa
Kelurahan
33.02.08Tambak52,031253196Desa
33.02.02Wangon60,781253176Desa
TOTAL30301


Transportasi

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten Banyumas dilalui jalan negara yang menghubungkan kotaTegal-Purwokerto, Purwokerto-Temangggung-Magelang/Semarang, serta jalan lintas selatanBandung-Yogyakarta-Surabaya. Wangon merupakan persimpangan jalur Yogyakarta-Bandung dan Tegal-Cilacap. Angkutan umum bus antarkota di antaranya jurusan Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kabupaten ini juga terdapat dua jalurkereta api utama di Pulau Jawa, yaitu lintas tengah Jawa menghubungkanJakarta denganSurabaya melaluiPurwokerto dan lintas selatan Jawa menghubungkanBandung dengan Surabaya. Stasiun terbesar dan tersibuk di Kabupaten Banyumas adalah Stasiun Purwokerto, yang melayani seluruh perjalanan kereta api menuju berbagai tujuan diPulau Jawa, dan menjadi stasiun induk dari pengelolaan Daerah Operasi V Purwokerto. Selain itu, stasiun yang juga tidak kalah penting adalahStasiun Sumpiuh yang melayani beberapa perjalanan kereta api.

Pendidikan

[sunting |sunting sumber]
Pendidikan formalTK atau RASD atauMISMP atauMTsSMA atauMASMKPerguruan tinggiLainnya
Negeri396510622921
Swasta6762021123153203
Total6791.1672185362224
Data sekolah di Kabupaten Banyumas
Sumber: Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Banyumas (2010/2011)[29]

Demografi

[sunting |sunting sumber]

Bahasa

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Bahasa Jawa Banyumasan danBahasa Sunda di Kabupaten Banyumas

Bahasa yang digunakan oleh penduduk Kabupaten Banyumas adalahbahasa Jawa Banyumasan yang dituturkan oleh mayoritas masyarakat Banyumas. Secara historis,bahasa Sunda juga pernah menjadi bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Banyumas, meskipun sekarang penuturnya sudah sangat menyusut dan hanya menyisakan beberapa penutur diDesa Dermaji,Kecamatan Lumbir (untuk selengkapnya dapat dibaca pada artikel tentang penggunaanbahasa Sunda di Kabupaten Banyumas).

Agama

[sunting |sunting sumber]

Mayoritas penduduk di Kabupaten Banyumas beragamaIslam dengan minoritasKristen,Buddha, danHindu yang cukup sedikit. Berikut adalah persentase pemeluk agama di Kabupaten Banyumas:

Kesenian

[sunting |sunting sumber]

Di antara seni pertunjukan yang terdapat di Banyumas antara lain:

  • Wayang kulit gagrag Banyumas, yaitu kesenianwayang kulit khas Banyumasan. Terdapat duagagrak (gaya), yakniGragak Kidul Gunung danGragak Lor Gunung. Kekhasan wayang kulit gragak Banyumasan adalah napas kerakyatannya yang begitu kental dalam pertunjukannya.
  • Begalan, adalah seni tutur tradisional yang pada upacarapernikahan. Kesenian ini menggunakan peralatan dapur yang memiliki makna simbolis berisi falsafah Jawa bagi pengantin dalam berumah tangga nantinya.

Kesenian musik tradisional Banyumas juga memiliki kekhasan tersendiri dibanding dengan kesenian musik Jawa lainnya, di antaranya:

  • Calung, adalah alat musik yang terbuat dari potongan bambu yang diletakkan melintang dan dimainkan dengan cara dipukul. Perangkat musik khas Banyumas yang terbuat dari bambu wulung mirip dengan gamelan Jawa, terdiri atasgambang barung,gambang penerus,dhendhem,kenong,gong dankendang. Selain itu ada jugaGong Sebul dinamakan demikian karena bunyi yang dikeluarkan miripgong tetapi dimainkan dengan cara ditiup (Bahasa Jawa:disebul), alat ini juga terbuat dari bambu dengan ukuran yang besar. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lazim disebutsinden. Aransemen musikal yang disajikan berupa gending-gending Banyumasan,gending gayaBanyumasan,Surakarta-Yogyakarta dan sering pula disajikan lagu-lagu pop yang diaransemen ulang.
  • Kenthongan (sebagian menyebuttek-tek), adalah alat musik yang terbuat dari bambu.Kenthong adalah alat utamanya, berupa potongan bambu yang diberi lubang memanjang disisinya dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu pendek. Kenthongan dimainkan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dan dilengkapi denganbedug,seruling, kecrek dan dipimpin oleh mayoret. Dalam satu grup kenthongan, kenthong yang dipakai ada beberapa macam sehingga menghasilkan bunyi yang selaras.
  • Salawatan Jawa, yakni salah satu seni musik bernapaskanIslam dengan perangkat musik berupa terbang jawa. Dalam pertunjukan kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitabBarzanji.
  • bongkel, yakni peralatan musik tradisional sejenisangklung, namun terdiri empat bilah berlarasslendro.

Sejumlah tarian khas Banyumasan antara lain:

  • lengger, merupakan tarian yang dimainkan oleh dua orang perempuan atau lebih. Di tengah-tengah pertunjukkan hadir seorang penari laki-laki disebutbadhud (badut/bodor). Tarian ini umumnya dilakukan di atas panggung dan diiringi oleh alat musik calung.
  • sintren, adalah tarian yang dimainkan oleh laki-laki yang mengenakan baju perempuan. Tarian ini biasanya melekat pada kesenianebeg. Di tengah-tengah pertunjukan biasanya pemain ditindih dengan lesung dan dimasukan ke dalam kurungan, di mana dalam kurungan itu ia berdandan secara wanita dan menari bersama pemain yang lain.
  • aksimuda, yakni kesenian bernapaskanIslam berupa silat yang digabung dengan tari-tarian.
  • angguk, yakni kesenian tari-tarian bernapaskan Islam. Kesenian ini dilakukan oleh delapan pemain, di mana pada akhir pertunjukan pemain tidak sadarkan diri.
  • aplang ataudaeng, yakni kesenian yang serupa dengan angguk, dengan pemain remaja putri.
  • buncis, yaitu paduan antara kesenian musik dan tarian yang dimainkan oleh delapan orang. Kesenian ini diiringi alat musik angklung.
  • ebeg, adalah kuda lumping khas Banyumas. Pertunjukan ini diiringi oleh gamelan yang disebutbendhe.

Pariwisata

[sunting |sunting sumber]

Banyumas memiliki beberapa tempat wisata andalan, kebanyakan berupa keindahan alam seperti gua, air terjun dan wana wisata.

Wisata alam

[sunting |sunting sumber]

Wisata sejarah

[sunting |sunting sumber]

Wisata keluarga

[sunting |sunting sumber]

Perayaan

[sunting |sunting sumber]

Kabupaten Banyumas memiliki beberapa acara yaitu:

  • Banyumas Extravaganza

Kuliner

[sunting |sunting sumber]

Kuliner khas dari Banyumas di antaranya adalah:

Masakan

[sunting |sunting sumber]

Masakan khas Banyumas, yaitu:

Minuman

[sunting |sunting sumber]

Minuman khas Banyumas, yaitu:

  • Es Dawet Banyumas
  • Wedang Runtah

Jajanan

[sunting |sunting sumber]

Jajanan pasar khas Banyumas, yaitu:

Oleh-oleh

[sunting |sunting sumber]

Oleh-oleh khas banyumas, yaitu:

  • Nopia
  • Mino (Mini Nopia)

Batik Banyumasan

[sunting |sunting sumber]

Banyumas juga menghasilkan batik, meskipun tidak setenar Solo, Yogyakarta dan Pekalongan. Batik Banyumas mempunyai keunikan karena kedua sisi muka dan belakang mempunyai kualitas yang hampir sama. Batik banyumas yang sekarang ini cukup terkenal adalah Batik produksi Pak Sugito dari Sokaraja. Selain itu sentra batik Banyumasan yang lengkap berada di jalan Mruyung di dalam kompleks alun-alun kota Banyumas.

Olahraga

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Persibas Banyumas

Persibas Banyumas adalah timsepak bola yang bermarkas diStadion Satria,Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Persibas saat ini berkompetisi diLiga 3 Zona Jawa Tengah.

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^"Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2020"(pdf).www.banyumaskab.bps.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-21. Diakses tanggal23 Agustus 2020. 
  2. ^ab"Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2024"(Visual).www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal4 Oktober 2024. 
  3. ^"Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kabupaten Banyumas".www.sp2010.bps.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal31 Juli 2021. 
  4. ^"Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal4 Maret 2022. 
  5. ^"[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-2023".www.jateng.bps.go.id. Diakses tanggal4 Oktober 2024. 
  6. ^Politik Mataram yang Membentuk Bahasa Jawa Banyumasan[1]Diarsipkan 2023-08-25 diWayback Machine.
  7. ^Orang Ngapak Bukannya Kasar, Tapi Blak-blakan dan Apa Adanya[2]Diarsipkan 2023-08-25 diWayback Machine.
  8. ^Knebel, J. 1898. "Babad Pasir, volgens een Banjoemaasch Handschrift".Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen,deelLI. Batavia :Egbert Heemen, 1779-1922.
  9. ^Knebel, J.op cit.p.114
  10. ^Knebel, J.op cit.p.124
  11. ^abcGraaf, H.J. de &Th.G.Th. Pigeaud. 2001.Kerajaan Islam Pertama di Jawa, tinjauan sejarah politik abad XV dan XVI. (terj., ed.rev.) Jakarta :Pustaka Utama Grafiti & KITLV.
  12. ^Knebel, J.op cit.p.125.
  13. ^abcdeSudarmo, M.W.R. & B.S. Purwoko. 2009.Sejarah Banyumas Dari Masa ke Masa.
  14. ^abHerusatoto, B. 2008.Banyumas: sejarah, budaya, bahasa, dan watak. Yogyakarta :LKiS.hlm.26.
  15. ^Graaf, H.J. de. 1954. "De regering van Panembahan Sénapati Ingalaga".Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en VolkenkundedeelXIII. s'Gravenhage - Martinus Nijhoff.
  16. ^"#SejarahMasaKerajaan | Pemerintah Kabupaten Banyumas".dinarpus.banyumaskab.go.id. Diakses tanggal2024-11-12. 
  17. ^crew, kraton."Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta".kratonjogja.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2024-11-16. 
  18. ^Het dagblad : uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia 05-11-1948, Indische courant voor Nederland 13-11-1948
  19. ^De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad 11-12-1947, De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad 08-04-1948, Indische courant voor Nederland 10-08-1949, De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad 16-03-1950
  20. ^"Data Hasil Pilkada Tahun 2008".view.officeapps.live.com. Diakses tanggal2024-11-08. 
  21. ^"Achmad Husein".Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2024-11-08. 
  22. ^"Daftar Wakil Bupati Banyumas".Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2024-11-08. 
  23. ^"Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 21-01-2015. Diakses tanggal 23-04-2023. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  24. ^Perolehan Kursi DPRD Banyumas 2014-2019[pranala nonaktif permanen]
  25. ^KPU Banyumas Tetapkan 50 Anggota DPRD 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
  26. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal3 Oktober 2019. 
  27. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal15 Januari 2020. 
  28. ^Kode Pos Kabupaten Banyumas
  29. ^["Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Banyumas (2010/2011)". Diarsipkan dariversi asli tanggal 2011-05-05. Diakses tanggal2011-02-26.  Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Banyumas (2010/2011)]

Bacaan lanjutan

[sunting |sunting sumber]
  • Koderi, M., Banyumas Wisata dan Budaya. Purwokerto: Penerbit Metro, 1991.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Kecamatan
Lambang Kabupaten Banyumas
Kabupaten
Lambang Jawa Tengah
Kota
Topik
Pengawasan otoritasSunting ini di Wikidata
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Banyumas&oldid=26963473"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp