Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Bantayo Poboide

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantayo Poboide atau Rumah Adat tradisional masyarakat Gorontalo yang terletak di Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Bantayo Poboide dari namanya terdiri atas kata “bantayo” yang berarti bangsal,balai; dan “poboide” yang berartiberbicara.Bantayo Poboide[1] dapat diartikan sebagai bangunan sebuah rumah gedung atau balai tempat berkumpul dan bermusyawarah. Akan tetapi di pihak lain,Bantayo Poboide dapat berarti organisasi pemerintahan yang berbentuk dewan yang sering juga disebut sebagai dewan kerajaan. JadiBantayo Poboide[2] merupakan bangsal atau balai untuk membicarakan berbagai persoalan tentang negeri yang terorganisir, kedudukannya di atas Maharaja, mempunyai kekuatan hukum, berdiri sendiri (independent), tidak terkait dengan politik, semata-mata bekerja untuk kesejahteraan negeri, dan membangun moralitas pemimpin dan rakyat negeri sesuai adat dan syarak (hukum yang bersendi ajaran Islam).

Sistem Pemerintahan

[sunting |sunting sumber]

Dalam sistem pemerintahanGorontalo zaman dulu, dikenal adanya dua macamBantayo Poboide.[3] Pertama, Bantayo Poboidelo Lipu atauDewan Rakyat Kerajaan yang berkedudukan di pusat pemerintahan kabupaten/kota. Kedua,Bantayo Poboide lo Linula atau Dewan Rakyat Kecamatan yang berkedudukan di pusat pemerintahan kecamatan. Dasar hukum pendirianBantayo Poboide tidak dapat dicari pada undang-undang sebagaimana terlihat dalam sistem pemerintahan nasional sekarang ini, tetapi harus dilihat dari sudut pandang sejarah terbentuknyaLinula atauLipu. Bantayo Poboide dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama(iloheluma), melalui perundingan 17 raja diPadengo Bo’idu (ladang atau padang tempat bicara) di wilayahtapa dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat dan pegawai syarak. Perundingan tersebut menghasilkan 3 keputusan pelaksanaan pemerintahan yang terdiri dari: (a)Golongan Wombu danDile yang memimpin pemerintahan, (b) GolonganTiyombu yang terdiri dari paraBaate yang diberi mandat sebagai pemegang kuasa adat dan hukum adat, dan (c) GolonganTilo Tiyamo yang merupakan perwakilan rakyat. Ketiga kekuasaan dalam pemerintahan tersebut diangkat darifalsafah kekuasaan dengan sloganDatahu lo Huntu Hu’idu, yang berartikekuasaan maharaja bersumber dari rakyatnya dan berarti bahwa keagungan maharaja terletak pada dukungan dari rakyatnya. Para anggota Bantayo Poboide difungsikan sebagaiUlil Amri Minkum.

Pada masa pemerintahanRaja Eyato, beliau mengistilahkanBantayo Poboidesebagai manusia tanpa nafsu – tidak memerlukan apa-apa, tidak berambisi, membuat peraturan semata-mata untuk kepentingan umum.Utas bantayo diberi identitas sebagai sifat Tuhan ‘Kalam muta kalimum’, artinya bebas berbicara dan tidak dapat dihalangi. Oleh karena itu untuk mengontrol pemerintahan, maka lokasiBantayo Poboide dibangun berhadapan dengan Istana Maharaja. Secara fisik,Bantayo Poboide berdiri sebagai bangunan yang terdiri dari beberapa komponen bermakna, dan memiliki kegunaan antara lain tiang, tangga dan ruangan. Tiang berfungsi sebagai pondasi dan penopang bangunan.

Panggung

[sunting |sunting sumber]

Bantayo Poboide[4] merupakan bangunan berbentuk panggung. Ruang di bawah panggung atau dapat disebut kolong[5] rumah ini dalam Bahasa Gorontalo[6] disebuttahuwa, konon pada zaman dulutahuwa[7] digunakan sebagai tempatmenenun sarung, dan menyimpan alat pertanian masyarakat. Bangunan berpanggung memiliki ruang hunian yang letaknya berada beberapa meter di atas tanah, pada ketinggian ini gerak angin lebih cepat dibanding gerak angin di dekat tanah. Gerak angin di atas tanah lebih lambat disebabkan adanya gesekan antara angin dengan permukaan tanah dan tumbuhan pendek di atas tanah. Dengan gerak angin yang cepat masuk ke dalam bangunan berpanggung, maka sirkulasi dan pertukaran udara akan berlangsung lebih baik. Udara panas cepat tergantikan oleh udara dingin dari luar bangunan. Bangunan berpanggung memiliki ruang luas di bawah lantai panggung yang tidak berdinding, karena tak berdinding maka gerak angin pada ruang ini lebih bebas. Angin dapat datang dan pergi dari arah manapun. Ruang ini juga terus diteduhi sepanjang hari sehingga suhu di bawah lantai ini cukup sejuk. Udara dingin yang ada di bawah lantai ini dapat naik ke ruang di atasnya. Gerak udara naik melalui celah pada susunan papan yang merupakan bahan dari lantai panggung. Lantai pada rumah panggung memberi banyak keuntungan bagi rumah panggung, di antaranya meningkatkan pergerakan udara masuk dan keluar dari bangunan.

Tata ruang

[sunting |sunting sumber]

Tata ruangBantayo Poboide pada setiap ruangannya mempunyai akses pada bukaan di dinding bangunan, kecuali lorong yang merupakan ruang sirkulasi di tengah-tengah bangunan. Lorong di tengah bangunan membagi bangunan atas 2 sisi yang sama lebarnya. Akses udara dan cahaya dari luar menuju lorong cukup terbatas karena terhalangi oleh dinding-dinding ruangan.

Serambi

[sunting |sunting sumber]

Bantayo Poboide memiliki serambi di sekeliling bangunannya, baik di depan, belakang dan samping. Serambi merupakan sambungan dari induk bangunan ke arah luar yang tidak berdinding namun masih memiliki atap sebagai peneduh. Atap pada serambi dapat melindungi bangunan induk dari paparan panas sinarMatahari langsung. Serambi juga dapat mempengaruhi kinerja ventilasi pada bangunan. Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, serambi dapat membuat ruang dalam bangunan lebih nyaman.Bantayo Poboide memiliki serambi samping yang memanjang dari depan hingga ke belakang bangunan yang dalam bahasaHulontalo disebutHantaleya. Serambi pada bangunan berfungsi meneduhkan seluruh dinding.

Bukaan pintu, jendela, dan ventilasi

[sunting |sunting sumber]

Seperti bangunan-bangunan tradisional pada umumnya, bahan bangunan untuk bukaan pintu dan jendela tidak menggunakan kaca, melainkan kayu. Sejak zaman dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang berasal dari alam dan mudah didapatkan sedangkan kaca merupakan hasil industri yang cukup sulit untuk didapatkan. Kayu dalam bentuk papan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pada bukaan pintu dan jendela. Dengan menyusun potongan papan kayu sejajar dan diberi celah di antaranya maka kita akan mendapatkanlouver, suatu konstruksi untuk bukaan dari Eropa yang memungkinkan pertukaran udara dari luar ke dalam bangunan dan sebaliknya.Jendela ini dapat memasukkan dan mengeluarkan udara dari dalamloteng, ruang di bawah atap, meskipun loteng bukan merupakan sebuah ruang yang dihuni, tetapi sirkulasi udara pada loteng diperlukan untuk menjaga agar suhu udara di ruangan di bawah loteng tidak bertambah panas. Ruang di loteng mendapat panas langsung dari atap. Perpindahan panas terjadi dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah, bila suhu di loteng dibiarkan terus memanas maka panasnya dapat memanaskanplafon dan ruang hunian di bawah loteng. Jendelalouver yang menjadi ventilasi atap ini bermanfaat untuk mengeluarkan panas dari dalam bangunan itu sendiri. Suhu ruangan pada bangunan yang menggunakan ventilasi pada atap lebih rendah dari suhu ruangan pada bangunan tanpa ventilasi atap.

Konstruksi dinding, lantai, dan plafon

[sunting |sunting sumber]

Dinding, lantai, dan plafon padaBantayo Poboide terdiri dari konstruksi papan kayu, di mana papan-papan disusun berjejer. Pada konstruksi ini di antara papan yang satu dan papan yang lainnya terdapat celah dengan ukuran beberapa milimeter yang timbul karena kurang rapinya pemasangan papan, atau potongan papan yang tidak lurus. Celah antara papan ini justru dapat menjadi keuntungan karena menjadi celah bagi udara untuk melewatinya. Udara segar dari luar dapat masuk ke bangunan melewati celah pada lantai, dinding, dan plafon.Udara panas dari dalam bangunan juga dapat keluar bangunan melaluinya. Celah pada papan mendukung sirkulasi udara terjadi pada selubung-selubung bangunan. Namun saat ini lantai di dalam ruangan pada bangunan Bantayo Poboide telah ditutup dengan karpet untuk tujuan kenyamanan pengguna bangunan.

Teritisan lebar

[sunting |sunting sumber]

Bantayo Poboide memiliki teritisan atap yang lebar sebagai hasil penyesuaian rancangan untuk daerah iklim tropis lembap yang memiliki curah hujan yang tinggi. Teritisan lebar ini juga dapat menjadi peneduh bangunan agar dinding dan ruangan tidak panas oleh sinar Matahari yang langsung masuk ke dalam ruangan.

Bahan Bangunan

[sunting |sunting sumber]

Bantayo Poboide memiliki pondasi dan tiang kolong pada kedua bangunan dibuat daribeton yang menggunakansemen sebagai bahan perekatnya. Produksi semen sendiri menghasilkankarbon dioksida dalam jumlah yang besar dan berdampak buruk pada lingkungan. Lantai, dinding kusen, pintu, jendela, plafon, dan rangka atap pada kedua bangunan menggunakan kayu, sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi demikian, penggunaan kayu untuk bahan bangunan perlu untuk diperhatikan dan dibatasi untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Bahan penutup atap menggunakan seng yang dapat berbahaya terhadap lingkungan bila menjadilimbah.

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Arf; Jul 2018, i Ibrahim28; Wib, 06:00."Jalan-Jalan Pagi Menelusuri Keunikan Rumah Adat Bantayo Poboide di Gorontalo".liputan6.com. Diakses tanggal2019-02-26. 
  2. ^"Rumah Adat Gorontalo Bantayo Poboide Limboto - Informasi Situs Budaya Indonesia Rumah Adat Gorontalo Bantayo Poboide Limboto".Informasi Situs Budaya Indonesia. 2018-09-20. Diakses tanggal2019-02-27. 
  3. ^"Rumah Adat Gorontalo Lengkap, Gambar dan Penjelasannya".Seni Budayaku (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2019-02-27. 
  4. ^Florencia, Veve (2017-12-18)."Bandayo Poboide".sumber.com. Diakses tanggal2019-03-07. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^"Dari Kolong Rumah Panggung".Lentera Timur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2019-03-07. 
  6. ^"Situs Resmi BPKP 2019".www.bpkp.go.id. Diakses tanggal2019-03-07. 
  7. ^Arf; Jul 2018, i Ibrahim28; Wib, 06:00."Jalan-Jalan Pagi Menelusuri Keunikan Rumah Adat Bantayo Poboide di Gorontalo".liputan6.com. Diakses tanggal2019-03-07. 


Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bantayo_Poboide&oldid=24979745"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp