Aobōzu (Jepang:青坊主code: ja is deprecated) atauAo bōzu (biksu biru) adalahyokai dalamcerita rakyat Jepang berwujudpendeta dengan kulit berwarna biru. Menurut cerita ia sering ditemui di sekitar ladang gandum dan jelai, atau di rumah tak berpenghuni. Aobōzu umumnya digambarkan sebagai pendeta besar, bermata satu, berkulit biru. DiPrefektur Okayama, Aobōzu digambarkan sebagai raksasa bermata dua yang tinggal di rumah yang ditinggalkan atau tidak berpenghuni. Dalam cerita lain, mereka muncul di ladanggandum, atau di jalan yang gelap dan sepi.[1]
Toriyama Sekien, pengarang bukuGazu Hyakki Yagyō tidak terlalu mendsekripsikan secara rinci rupa dari Aobōzu, sehingga parapenerjemah atau penelitisastra hanya mengartikan Aobōzu hanya dari namanya saja. Istilahao berarti biru atau hijau, dan dapat menunjukkan makna ketidakdewasaan (immaturity) dan kurang pengalaman (inexperience).[1]
Penggambaran yang dinarasikan mengenai Aobōzu di setiap daerah berbeda-beda. Di Shizuoka, Ao bōzu dikatakan muncul di ladang gandum dan jelai saat matahari terbenam pada malammusim semi. ia biasanya akan mengganggu anak-anak kecil yang masih bermain di sektar ladang tersebut. DiPrefektur Kagawa, Aobōzu muncul saat malam hari dan menghampiri dan menyerang wanita muda. DiPrefektur Yamaguchi, mereka dianggap sebagai dewa kecil. Mereka muncul di hadapan manusia di jalan dan menantang mereka untuk pertandingansumo.[1]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)![]() | Artikel bertopik Mitologi atau cerita rakyat Jepang ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |