Angkatan Udara Afghanistan atauTentara Nasional Angkatan Udara Afghanistan (Bahasa Arab/bahasa Dari: قوای هوایی اردوی وطني افغانستان), sebelumnyaAngkatan Bersenjata Afganistan Air Corps, adalah cabang dari militer Afghanistan yang bertanggung jawab untuk pertahanan udara dan perang udara.Mayor JenderalAbdul Wahab Wardak adalah Komandan Angkatan Udara Afghanistan saat ini, menggantikanMohammad Dawran.Bandara Internasional Kabul berfungsi sebagai markas utama sedangkan PangkalanShindand Air berfungsi sebagai fasilitas pelatihan utama.
Angkatan Udara Afghanistan didirikan pada tahun 1924 dibawah pemerintahanRajaAmanullah Khan dan ditingkatkan olehRajaZahir Shah pada tahun 1960. Selama 1980-an,Uni Soviet membangun dengan nama "Angkatan Udara Republik Demokratik Afghanistan", pertama dalam upaya untuk mengalahkanpemberontakan yang dipimpin mujahidin, dan pada akhirdekade ini, dengan harapan bahwa kekuatan udara yang kuat Afghanistan akan melestarikan pemerintah Najibullah pro-Soviet. Runtuhnyapemerintahan Najibullah pada tahun 1992 merupakan kelanjutan dariperang saudara selama tahun 1990-an mengurangi jumlah pesawat Afghanistan menjadi kurang dari selusin. SelamaOperasi Enduring Freedom pada akhir 2001, di mana pemerintah Taliban digulingkan dari kekuasaan, hingga hanya beberapahelikopter yang tersisa dariAngkatan Udara Afghanistan.
Sejak 2007,International Combined Air Power Transition Force (CAPTF)Amerika Serikat telah bekerja untuk membangun kembali dan memodernisasi Angkatan Udara Afghanistan. CAPTF berfungsi sebagai komponen udara dari pimpinan, internasional Transisi Keamanan Gabungan Komando-Afghanistan yang bertanggung jawab untuk membangun kembali angkatan bersenjataAfghanistan. AAF saat ini memiliki sekitar 100 pesawat dan sekitar 5.000 personel aktif. Pada tahun 2016 pelatihan misiNATO diAfghanistan ingin meningkatkan jajaran AAF ke 8.000 dan meningkatkan armada udara untuk 140pesawat yang semakin semakin canggih.





| Aircraft | Type | In service 2013[1] | Planned for service by 2016[2] | Versions | Notes | |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Pesawat Angkut | ||||||
| AN-32 | Tactical transport | 5 | 5 | AN-32 | Operational but not in use | |
| Lockheed C-130 Hercules | Transportasi Taktis | 2 | 4 | C-130H | 2 more to be delivered in 2014.[3] | |
| Pilatus PC-12 | Transportasi ringan/ Operasi khusus / ISR | 0 | 18 | PC-12NG | Eighteen aircraft being purchased throughSierra Nevada Corp. for use with theAfghan Special Forces.[4] In June 2013 the Special Investigator General Afghan Reconstruction | |
| Cessna 208 Caravan[5] | Light transport/ Advanced fixed-wing trainer | 26 | 26 | C208B | All delivered as of January 2013.[6] | |
| Trainer Aircraft | ||||||
| Embraer A-29 Super Tucano | Advanced trainer/ Light attack | 0 | 20 | A-29 | To enter service 2014/15 | |
| Aero L-39 Albatros | Jet trainer | 3 | 3 | L-39C | Operational but not in use | |
| Cessna 182 | Elementary trainer | 6 | 6 | C182T | 6 delivered in September 2011.[7] | |
| Helicopters | ||||||
| Mil Mi-35 | Attack helicopter | 11 | 11 | As of 2013 the ANAF is reported to be operating 11 Mi-35 helicopters[8] | ||
| Mil Mi-17 | Medium-lift & gunship helicopter | 52 | 58 | Mi-17v5 | 30 Mi-17V5s remain on order as of November 2013. | |
| MD Helicopters MD 500 | Light utility and helicopter trainer | 6 | 60 | MD 530F | 54 additional helicopters may be added to the inventory over a 4-year contract. One may have been destroyed by an IED at a remote landing pad in summer 2013.[9] | |
| Total | ||||||