![]() | Biografi inimemerlukan lebih banyakcatatan kaki untukpemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercayaharus segera dihapus, khususnya jika berpotensimemfitnah. Cari sumber: "Amru bin al-Jamuh" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) |
Amru bin al-Jamuh (Arab: عمرو بن الجموح) (lahir 540 M) adalahsahabat NabiMuhammad, ia meninggal 3 H pada saatPerang Uhud.[1]
Amru bin al-Jamuh berasal dariBani Salamah dan dikenal sebagai salah seorang pemimpin dalam kaumnya. Pada awalnya ia tidak memeluk agamaIslam, ia sangat mempercayaiberhala-berhala yang disembahnya. Sejak kedatanganMus'ab bin Umair banyak dari orangMadinah memeluk Islam tak terkecuali tiga orang anaknya,Mu'awadz,Muadz danKhalid, serta sahabat sebaya mereka yang bernamaMuadz bin Jabal. Ibu mereka pun yang bernama Hindun, turut serta memeluk Islam atas ajakan Mus'ab. Meski demikian, Amru tidak mengetahui tentang keimanan yang telah dianut oleh mereka. Ketiga anak-anaknya sangat menginginkan ayahnya untuk segera memeluk Islam, maka dibuat rencana untuk membuat Amr bin Jamuh memeluk Islam.
Anak-Anak dari Amr bin Jamuh akan memindahkan berhala yang disembahnya ketempat lain. Kejadian ini pemindahan berhala terjadi berulang-ulang, hingga membuat Amr bin Jamuh kesal dan bertanya kepada berhalanya
"Apabila kamu memang berkuasa maka belalah dirimu sendiri, akan Aku persenjatai dengan pedang?"
Keesokan harinya berhala itu masih berpindah tempat, sehingga membuat Amir bin al-Jamuh berpikir atas kejadian itu dan kemudian menyatakan memeluk agama Islam. Amir bin al-Jamuh dikenal sebagai seorang yang dermawan dan mau membantu setiap orang. Ia tidak ikutPertempuran Badar, karena ia diberi kemudahan untuk tidak mengikuti perang sebagai seorang yang telah tua.
DalamPertempuran Uhud, ia meminta kepada Nabi Muhammad agar diizinkan ikut berperang. Dalam pertempuran ini, ia diizinkan berperang untuk keinginannya memperoleh matisyahid. Sebelumnya ia memang berdoa agar dalam pertempuran ini ia dapat memperoleh mati syahid dan tidak dikembalikan kepada keluarganya. Diakhir pertempuran, ia memperoleh mati syahid. Ia dimakamkan dalam satu kuburan denganAbdullah bin Amr bin Haram, karena keduanya adalah sahabat dekat.
![]() | Artikel bertopik Sahabat dari Nabi Islam Muhammad ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |