Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Amien Rais

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amien Rais
Potret sebagai calon presiden, 2004
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-10
Masa jabatan
3 Oktober 1999 – 30 September 2004
PresidenBacharuddin Jusuf Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
WakilGinandjar Kartasasmita
Husnie Thamrin
Jusuf Amir Feisal
Kwik Kian Gie (1999)
Soetjipto Soedjono (1999–2004)
Matori Abdul Djalil (1999–2001)
Cholil Bisri (2001–2004)
Hari Sabarno (1999–2001)
Agus Widjojo (2001–2002)
Slamet Supriadi (2002–2004)
Nazri Adlani
Oesman Sapta Odang (2002–2004)
Sebelum
Pendahulu
Harmoko
Sebelum
AnggotaDewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 30 September 2004
PresidenBacharuddin Jusuf Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
KetuaAkbar Tandjung
Grup parlemenFraksi Reformasi (Partai Amanat Nasional)
Daerah pemilihanDKI Jakarta
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ke-1
Masa jabatan
23 Juni 1998 – 9 April 2005
Sebelum
Pendahulu
tidak ada; jabatan baru
Sebelum
Ketua Majelis SyuroPartai Ummat
Mulai menjabat
29 April 2021
Ketua umumRidho Rahmadi
Sebelum
Pendahulu
tidak ada; jabatan baru
Pengganti
Petahana
Sebelum
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-12
Masa jabatan
1995–1998
Informasi pribadi
Lahir26 April 1944 (umur 80)
Surakarta,Jawa Tengah,Masa Pendudukan Jepang
Partai politikUmmat (sejak 2021)
Afiliasi politik
lainnya
PAN (1998–2020)
Suami/istri
Kusnasriyati Sri Rahayu
(m. sesudah 1969)
Hubungan
Anak5, termasuk:
Orang tuaSudalmijah Suhud Rais (ibu)
Almamater
PekerjaanAktivis Islam, politikus
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info •L •B
Bantuan penggunaan templat ini

Muhammad Amien Rais, (lahir 26 April 1944) adalahpolitikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis SyuroPartai Ummat sejak awal dideklarasikan pada tanggal 29 April 2021. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagaiKetua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sejak 3 Oktober 1999 hingga 30 September 2004. Ia dikenal sebagai tokohMuhammadiyah.[1] Ia juga dikenal sebagai pendiriPartai Amanat Nasional dan pendiriPartai Ummat.

Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah menjelang berakhirnya kekuasaanOrde Baru di bawah PresidenSoeharto. Setelah partai-partai politik dihidupkan kembali pada masa pemerintahan PresidenB. J. Habibie, dirinya ikut mendeklarasikan pendirianPartai Amanat Nasional (PAN).[2] Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak partai tersebut berdiri sampai tahun 2005 dan tidak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum di Kongres II.[3]

Amien menyatakan keluar dari partai besutannya itu, karena merasa PAN tidak sesuai lagi dengan asas dan gagasannya seperti dahulu. Ia bersama beberapa tokoh politik dan para pendukungnya mendirikan partai politik baru yang bernamaPartai Ummat pada tanggal 28 April 2021. Saat ini menjadi Ketua Majelis Syura Partai Ummat dan menujukRidho Rahmadi sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat untuk periode awal.[1][4]

Kehidupan pribadi

Lahir diSurakarta pada 26 April 1944, Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis Muhammadiyah. Ibunya, Sudalmijah Suhud Rais, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Surakarta sejak 1942 hingga 1952.[1]

Ia menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu pada 1969. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai lima orang anak, yaituAhmad Hanafi Rais,Hanum Salsabiela Rais,Ahmad Mumtaz Rais,Tasniem Fauzia Rais, danAhmad Baihaqi.[5]

Tanggal8 Oktober2011 putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, menikah denganFutri Zulya Safitri, putri dariMenteri Kehutanan,Zulkifli Hasan.[6]

Karier awal

Bagian initidak memilikireferensi atausumber tepercaya sehingga isinya tidak bisadipastikan. Tolong bantuperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.Bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi kesumber tepercaya dalam bentukcatatan kaki ataupranala luar.

Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta pada1968 dan lulus Sarjana Muda Fakultas TarbiyahUIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969)[7] Amien melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dariUniversitas Notre Dame,Indiana,Amerika Serikat dan gelar doktor ilmu politik dariUniversitas Chicago,Illinois,Amerika Serikat.[5]

Amien kemudian menjadi seorang dosen pada Universitas Gadjah Mada. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah,ICMI,BPPT, dan beberapa organisasi lain.[5]

Terjun ke politik

Amien Rais dan Abdurrahman Wahid berdiskusi saat sidang MPR 1999.

Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka.[2] Ketika hasil pemilu 1999 tidak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu berhasil menjadi KetuaMPR RI.[5]

Posisinya tersebut membuat peran Amien begitu besar dalam perjalanan politik Indonesia saat ini. Pada 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Ia maju sebagai calon presiden bersamaSiswono Yudo Husodo padapilpres 2004, akan tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15% suara nasional.[5]

Pada2006 Amien turut mendukung evaluasikontrak karya terhadapPT Freeport Indonesia. Setelah terjadiPeristiwa Abepura, KepalaBadan Intelijen Negara (BIN)Syamsir Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais danLSM terlibat dibalik peristiwa ini.[8] Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.

Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui bahwa semasa kampanyepemilihan umum presiden pada tahun 2004, ia menerima dana non bujeterDepartemen Kelautan dan Perikanan dari Menteri Perikanan dan Kelautan,Rokhmin Dahuri sebesar Rp 200 juta. Ia sekaligus menuduh bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana dari departemen tersebut, termasuk pasanganSusilo Bambang Yudhoyono danJusuf Kalla yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.[9][10]

Kontroversi

Pada Juni 2017 nama Amien Rais disebut oleh jaksaKPK dalam persidangan tindak pidana korupsi dengan terdakwaSiti Fadilah Supari. Dalam surat tuntutan jaksa, sejumlah uang yang diterima sebagai keuntungan pihak swasta juga mengalir ke rekening Amien Rais. Awalnya, pada September 2005, Siti beberapa kali bertemu dengan Direktur Utama PT Indofarma Global Medika dan Nuki Syahrun, selaku Ketua Soetrisno Bachir Foundation (SBF). Nuki merupakan adik iparSoetrisno Bachir. Menurut jaksa, berdasarkan fakta persidangan, penunjukan langsung yang dilakukan Siti terhadap PT Indofarma merupakan bentuk bantuan Siti terhadap Partai Amanat Nasional (PAN). Pengangkatan Siti sebagai Menteri Kesehatan merupakan hasil rekomendasi Muhammadiyah.[11] Tak lama kemudian, Soetrisno Bachir memberikan klarifikasi bahwa Amien Rais tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, sehingga diduga menjadi alasan mengapa Amien Rais tidak pernah dipanggil KPK.[12][13]

Penghargaan

  1. Bintang Mahaputera Utama (1998)

Referensi

  1. ^abcAndryanto, S. Dian (2022-04-26)."78 Tahun Amien Rais, Perjalanan Politiknya hingga Mendirikan Partai Ummat".Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2023-01-15. 
  2. ^abArjanto, Dwi (2022-08-23)."Kilas Balik Pendirian PAN 24 Tahun Lalu: Reformasi 1998, Amien Rais dan Menggusur Orba".Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2023-01-15. 
  3. ^Farisa, Fitria Chusna (2022-04-16)."Profil Ketua Umum PAN: dari Amien Rais hingga Zulkifli Hasan".KOMPAS.com. Diakses tanggal2023-01-15. 
  4. ^"20 Tahun Lalu, Gus Dur Dimakzulkan di Senayan".Tempo.co. 23 Juli 2021. 
  5. ^abcdeShidqiyyah, Septika (2018-12-27)."Profil Amien Rais dan Kiprahnya di Dunia Politik Indonesia".liputan6. Diakses tanggal2023-01-15. 
  6. ^Subhanie, Dzikry."Jejak Politik Ahmad Mumtaz Rais, Anak Ketiga Amien Rais".SINDOnews.com. Diakses tanggal2023-01-15. 
  7. ^Novillia, Kiki."Profil Amien Rais, Politisi Indonesia Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) - TribunLampung Wiki".tribunlampungwiki.tribunnews.com. Diakses tanggal2023-05-30. 
  8. ^Isyana, Aisyah."Panggung Reuni 212 dan Bau Politik Pidato Amin Rais".Panggung Reuni 212 dan Bau Politik Pidato Amin Rais (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal2023-05-30. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  9. ^"Salinan arsip".Metrotvnews.com. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2008-02-18. Diakses tanggal2007-05-26. 
  10. ^"Salinan arsip".Kompas.com. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal2007-05-26. 
  11. ^Hakim, Rakhmat Nur (2017-06-02)."Disebut Terima Aliran Dana Kasus Alkes, Amien Rais Mengaku Terima dari Soetrisno Bachir".KOMPAS.com. Diakses tanggal2023-01-15. 
  12. ^Prasetiyo, Rimawan."Tanggapi Pengakuan Amien Rais, Soetrisno Bachir Beber Fakta 'Mengejutkan'".Tribun Wow. Diakses tanggal2023-01-15. 
  13. ^Author, Sanusi."Pengakuan Amien Rais soal Aliran Dana dari Soetrisno Bachir sebesar Rp 600 Juta".Tribunnews.com. Diakses tanggal2023-01-15. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Harmoko
Ketua MPR RI
1999–2004
Diteruskan oleh:
Hidayat Nur Wahid
Didahului oleh:
tidak ada; jabatan baru
Ketua Umum PAN
1998–2004
Diteruskan oleh:
Soetrisno Bachir
Didahului oleh:
tidak ada; jabatan baru
Ketua Majelis SyuroPartai Ummat
2021–sekarang
Petahana
Jabatan organisasi Islam
Didahului oleh:
Ahmad Azhar Basyir
Ketua Umum Muhammadiyah
1995–1998
Diteruskan oleh:
Ahmad Syafii Maarif
احمد دحلان
Ahmad Dahlan
ابراهيم بن فضليل
Ibrahim bin Fadlil
هشام بن حسني
Hisjam bin Hoesni
ماس منصور
Mas Mansoer
بخوس هاديقسومو
Bagoes Hadikoesoemo
احمد راشد
Ahmad Rasyid
محمد يونس أنيس
Muhammad Yunus Anis

Ahmad Dahlan

Ibrahim bin Fadlil

Hisjam bin Hoesni

Mas Mansoer

Bagoes Hadikoesoemo

Ahmad Rasyid

Muhammad Yunus Anis

(1912–1923)(1923–1934)(1934–1937)(1937–1942)(1942–1953)(1953–1959)(1959–1962)
احمد بدوي
Ahmad Badawi
فقيه عثمان
Fakih Usman
عبد الرزاق فخر الدين
Abdur Rozaq Fachruddin
احمد ازهر بشير
Ahmad Azhar Basyir
محمد أمين رايس
Muhammad Amien Rais
احمد شافعي المعارف
Ahmad Syafi'i Ma'arif
محمد سراج الدين شمس الدين
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

Ahmad Badawi

Fakih Usman

Abdur Rozaq Fachruddin

Ahmad Azhar Basyir

Muhammad Amien Rais

Ahmad Syafi'i Ma'arif

Muhammad Sirajuddin Syamsuddin

(1962–1968)(1968–1971)(1971–1990)(1990–1995)(1995–1998)(1998–2005)(2005–2015)
حيدر ناصر
Haedar Nashir

Haedar Nashir

(2015–petahana)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditetapkan oleh muktamar dan atas usul anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah terpilih.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amien_Rais&oldid=26973281"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp