Alat dan mesin pertanian adalah berbagaialat danmesin yang digunakan dalam usahapertanian.
Pengelompokan penggunaan istilah alat dan mesin pertanian tidak lepas dari definisi dari alat dan mesin itu sendiri. Perbedaan mendasar antara alat dan mesin adalah, mesin memiliki poros yang berputar, sedangkan alat tidak. Sehingga mesin bisa saja digerakkan dengan tenaga manusia. Lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
No
Kriteria
Alat pertanian
Mesin pertanian
1
Bentuk dan mekanisme yang digunakan
Bentuk dan mekanisme sederhana
Bentuk dan mekanisme lebih kompleks
2
Tenaga penggerak
Umumnya manual (dengan tenaga manusia)
Umumnya menggunakan mesin
3
Jumlah proses
Sedikit
Banyak
Beberapa contoh alat pertanian adalahsprayer tipe gendong dan alat penanam benih padi (transplanter). Sedangkan contoh mesin adalahtraktor roda dua, mesin penggiling, dan mesin pemanen padi.
Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaanpengolahan tanahsawah bila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektare. Bila dibajak dengankerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektare. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektare.
Alat dan mesin (alsin) pertanian dikelompokkan menjadi dua: alsin budidaya tanaman dan alsin pengolahan hasil pertanian. Alsin budidaya pertanian adalah alsin yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contoh alsin untuk produksi tanaman adalah alsin pengolah tanah, mesin tanam, sprayer, mesin pemanen, dan sebagainya. Contoh alsin budidaya ternak adalah alsin penyiapan pakan,aerator,pemerah susu, dan sebagainya.
Alsin pengolahan hasil pertanian adalah alsin yang digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh alsin penanganan dan pengolahan hasil tanaman dan ternak adalahRice Milling Unit,pengering,thresher, mesin sortasi, mesin pengolah biji sawit, dan sebagainya.
keterangan: kapasitas kerja unit untuk alsin no 1 sampai 9 adalah ha/jam, sedangkan untuk no 10 sampai 15 adalah kg/jam. Khusus Rice Milling Unit, kapasitasnya dalam satuan kg beras yang dihasilkan per jam.[1]
Tenaga yang digunakan untuk menggerakan alat dan mesin pertanian di antaranya tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga angin, tenaga uap, hingga mesin bensin dan diesel. Lebih lengkapnya, lihattenaga pertanian.
Daya untuk alat dan mesin pertanian pada awalnya adalah tenagakuda danhewan lainnya. Dengan adanya penemuanmesin uap, muncul mesin-mesin yang mampu digunakan di lapang (mesin portabel), dan kemudian mesin traksi yang menggantikan fungsi kuda dalam menarik alat dan mesin pertanian. Mesin ini dulunya merupakan modifikasi darilokomotif uap. Mesin uap ini juga mampu menggerakan mesin lainnya melalui mekanisme sabuk dan puli.
Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) mulai menggantikan mesin uap sebagai mesin portabel dan sumber daya padatraktor karena efisiensi dan besarnya daya yang dihasilkan mesin jenis ini pada ukuran mesin yang relatif kecil. Pada awalnyamesin bensin digunakan, tetapi perlahan digantikan olehmesin diesel karena mampu menghasilkan daya yang tinggi pada waktu yang relatif lebih lama. Mesin jenis ini juga menjadi kunci perkembangan mesincombine harvester yang merupakan mesin pemanen yang memiliki sumber daya sendiri sehingga tidak digerakkan dengan traktor.
Selain traktor, kendaraan lain yang juga digunakan untuk usaha pertanian antara laintruk untuk pengangkutan hasil pertanian, danpesawat terbang untuk penyemprotan di udara.
Irigasi modern tidak terlepas dari permesinan, terutamapompa untuk menyediakan air dalam waktu cepat dan volume yang besar untuk mengairi lahan yang luas.Irigasi permukaan,irigasi bawah permukaan,irigasi sprinkler, danirigasi tetes tidak terlepas dari aplikasi pompa. Konsep yang sama juga bisa digunakan untuk pemberian pupuk dan pestisida.