Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanaman hasilkultur jaringan di dalam botol steril yang pada tahap berikutnya akan diaklimatisasi sebelum dipindahkan ke tanah.
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaianfisiologis atauadaptasi dari suatuorganisme terhadap suatulingkungan baru yang akan dimasukinya.[1] Hal ini didasarkan pada kemampuan organisme untuk dapat mengaturmorfologi, perilaku, dan jalurmetabolismebiokimia di dalamtubuhnya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan.[2] Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalahsuhu lingkungan,derajat keasaman (pH), dan kadaroksigen.[1] Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.[1]
Proses aklimatisasi dapat diterapkan pada banyak hal, seperti pada pendakiangunung.[3] Hal ini biasanya dilakukan apabila seseorang ingin melakukan pendakian pada gunung yang memiliki puncak yang cukup tinggi, hingga ribuan meter di atas permukaan laut, sepertiGunung Everest.[3] Beberapa hal utama yang harus disesuaikan antara lain adalah suhu dan kadar oksigen di udara karena pada dataran tinggi suhu lingkungan bisa jauh lebih rendah, demikian pula dengan kadar oksigennya yang menyebabkan tubuh harus memproduksi lebih banyaksel darah merah atau eritrosit.[1] Contoh lain dari aklimatisasi ditemukan pada tanaman budi daya dan pada teknikkultur jaringan.[4][5] Dalam teknik kultur jaringan,tanaman yang masih berada di dalam botolsteril akan disiapkan untuk dipindahkan ke lingkungan aslinya, yaitu ditanah terbuka dengan kondisi lingkungan yang lebih tidak terkontrol.[5]