Lempeng agar darah yang digunakan untuk membiakkan bakteri dan mendiagnosis infeksi
Agar-agar atauagar (nama kurang tepat:agarosa, lihat di bawah) adalah zat yang biasanya berupagel yang diolah darirumput laut atau alga dan bisa dimakan, dalam bidang medis digunakan sebagai pembiakbakteri di laboratorium. DiJepang dikenal dengan namakanten dan oleh orangSunda disebutlengkong. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalahEucheuma spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut dari golonganPhaeophycophyta (Gracilaria danGelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar-agar diekspor dari Melaka sejak 1871.[1]
Agar-agar diisi dalamdinding sel beberapa jenisgulma laut. Agar-agar sebenarnya adalah campuran duasakarida (karbohidrat) denganmassa molekul tinggi, yaitu agarosa (ca 70%) dan agaropektin (ca 30%). Agarosa tergolong kelompokpektin dan merupakan suatupolimer yang tersusun dari unit rangkap dua dibuat dariD-galaktosa dan 3,6-anhydro-L-galaktopyranosa yang juga berisiS (belerang).[2]
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistemkoloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalamelektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalamkultur jaringan. Agar-agar dapat dibentuk sebagaibubuk dan diperjualbelikan.
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya, yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi, tidak seperti air yang memadat danmencair pada titik suhu yang sama.
Pawai pernikahan miniatur yang dibuat dari agar-agar
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar bersifat sepertigelatin: padatan lunak dengan banyak pori-pori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara indrawi sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-agar: pengental sup,puding, campuranes krim,anmitsu (di Jepang),
Agar-agar dikenal luas di daerah Asia Tropika sebagai makanan sehat karena mengandungserat lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan diusus (laksatif).
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas dilaboratorium sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untukkultur jaringan tumbuhan dan biakanmikrob, dan juga sebagai fase diam dalamelektroforesis gel. Di laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagaiagar atauagarosa saja.