![]() | Biografi initidakmemiliki referensi atau sumber sehingga isinyatidak dapat dipastikan. Bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkansumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercayaharus segera dihapus. Cari sumber: "Abu Hatim ar-Razi" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) |
![]() | Biografi inimemerlukan lebih banyakcatatan kaki untukpemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercayaharus segera dihapus, khususnya jika berpotensimemfitnah. Cari sumber: "Abu Hatim ar-Razi" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) |
Abu Hatim ar-Razi | |
---|---|
Kunya | Abu Hatim |
Nama | Muhammad |
Nasab | bin Idris bin al-Mundzir bin Daud bin Mihran |
Nisbah | ar-Razi, al-Hanzhali, al-Ghuthfani |
Denominasi | Sunni |
Minat utama | Hadis |
Mempengaruhi |
Muhammad bin Idris bin al-Mundzir bin Daud bin Mihran al-Hanzhali al-Ghathfani (bahasa Arab:محمد بن إدريس بن المنذر بن داود بن مهران، الحنظلي الغطفاني) atau lebih dikenal denganAbu Hatim ar-Razi (lahir diRay 195H wafat diRay 277H), keturunan Tamim bin Hanzhalah bin Yarbu', ia dikenal dengan al-Hanzhali karena ia tinggal di jalan raya Hanzhalah, di kotaRay.
Ia mulai menulis hadis pada tahun 209H, ketika itu umurnya masih 14 tahun, ia pergi untuk menuntut ilmu saat ia masih kecil, ia pergi keKufah,Basrah, Bagdad, Damaskus, Homs dan Mesir dengan berjalan kaki.
Ia mendapatkan riwayat hadis dari[butuh rujukan]
Ia meriwayatkan hadis kepada:
![]() | Artikel bertopik Ulama ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya. |