Artikel inikekurangan informasi lampu lalu lintas yang diproduksi oleh 3M. Tolong kembangkan artikel dengan melengkapi informasi yang relevan. Rincian lebih lanjut mungkin tersedia dihalaman pembicaraan.(September 2020) |
Kantor pusat 3M diMaplewood, Minnesota | |
Nama sebelumnya | Minnesota Mining and Manufacturing Company (1902–2002) |
|---|---|
Jenis perusahaan | Publik |
| Kode emiten | |
| Industri | Konglomerat |
| Didirikan | Juni 13, 1902;123 tahun lalu (1902-06-13) (dengan nama Minnesota Mining and Manufacturing Company) Two Harbors,Minnesota, Amerika Serikat[1] |
| Pendiri | John Dwan Hermon Cable Henry Bryan William A. McGonagle |
| Kantor pusat | , Amerika Serikat |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Mike Roman (Chairman,Presiden, &CEO) |
| Pendapatan | |
| Total aset | |
| Total ekuitas | |
Karyawan | 96.163(2020)[3] |
| Situs web | www |
3M Company adalah sebuahkonglomeratmultinasional asal Amerika yang berbisnis di bidang industri, keselamatan pekerja, perawatan kesehatan, danbarang konsumen.[4] Perusahaan ini memproduksi lebih dari 60.000 produk, antara lain[5]lem,ampelas,laminasi,perlindungan api pasif,alat pelindung diri,film jendela,film perlindungan cat, produk ortodontik dan dental, bahan insulasi dan penghubung listrik dan elektronik, produk medis, produk perawatan mobil,[6]sirkuit elektronik, perangkat lunak perawatan kesehatan, dan film optis.[7] Perusahaan ini berkantor pusat diMaplewood, suburbanSaint Paul, Minnesota.[8]
3M mencatatkan penjualan sebesar $32,8 miliar pada tahun 2018, dan menempati peringkat ke-95 dalam daftarFortune 500.[9]Hingga 2018[update], perusahaan ini mempekerjakan sekitar 93.500 orang, dan beroperasi di lebih dari 70 negara.[2]
Pada tahun 2016, sebuah tuntutan diajukan ke 3M karena mereka menjualpenutup kuping cacat untuk digunakan oleh personil militer yang ditugaskan ke Irak dan Afghanistan. Penutup kuping tersebut diduga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. 3M pun membayar uang damai sebesar $9,1 juta ke pemerintah Amerika Serikat.
Lima pebisnis mendirikan Minnesota Mining and Manufacturing Company sebagai sebuah perusahaan pertambangan diTwo Harbors, Minnesota, dan melakukan penjualan pertamanya pada tanggal 13 Juni 1902.[1][10] Tujuan perusahaan ini adalah untuk menambangkorundum, tetapi gagal karena di tambangnya hanya adaanortosit, yang tidak memiliki nilai komersial.[10] Salah satu pendiri perusahaan ini, John Dwan kemudian mencari modal untuk ditukar dengan saham, dan Edgar Ober serta Lucius Ordway pun resmi memegang mayoritas saham perusahaan ini pada tahun 1905.[10] Perusahaan ini kemudian pindah keDuluth, lalu mulai meriset dan memproduksiamplas.[10]William L. McKnight kemudian bergabung ke perusahaan ini pada tahun 1907, danA. G. Bush juga bergabung ke perusahaan ini pada tahun 1909.[10] Keuangan 3M akhirnya menjadi stabil pada tahun 1916 dan dapat membayardeviden.[10]
Perusahaan ini lalu pindah keSt. Paul pada tahun 1910, di mana mereka bertahan selama 52 tahun, sebelum kemudian pindah lagi ke 3M Center diMaplewood, Minnesota pada tahun 1962.[11]

Pada tahun 1947, 3M mulai memproduksiasam perfluorooktanoat (PFOA) denganfluorinasi elektrokimia.[12]
Pada tahun 1951,DuPont mulai membeli PFOA dari perusahaan ini untuk digunakan memproduksiteflon, sebuah produk yang menghasilkan laba milyaran dolar per tahun bagi DuPont pada dekade 1990-an.[13] DuPont menyebut PFOA sebagai C8.[14] Formula asliScotchgard, sebuah anti air yang diaplikasikan ke kain, diciptakan secara tidak sengaja pada tahun 1952 oleh dua orang ahli kimia 3M, yakniPatsy Sherman danSamuel Smith. Scotchgard pun mulai dijual pada tahun 1956, dan pada tahun 1973, kedua ahli kimia tersebut menerimapaten atas formula yang mereka ciptakan.[15][16]
Pada akhir dekade 1950-an, 3M memproduksiobat asma hirup pertama,[17] tetapi perusahaan ini belum masuk ke industri farmasiper se hingga pertengahan dekade 1960-an dengan mengakuisisi Riker Laboratories, dan memindahkannya dari California ke Minnesota.[18] 3M mempertahankan Riker Laboratories sebagai anak usaha setidaknya hingga tahun 1985.[19] Pada pertengahan dekade 1990-an, 3M Pharmaceuticals, divisi 3M yang berbisnis di bidang farmasi, memproduksi obat asma hirup bebasCFC pertama, sebagai respon terhadap adopsiProtokol Montreal oleh Amerika Serikat.[20][21] Pada dekade 1980-an dan 1990-an, perusahaan ini menghabiskan lima belas tahun untuk mengembangkan sebuah teknologikrim topikal, yang kemudian disetujui sebagaipengobatan simtomatik untukkondiloma akuminata pada tahun 1997, yakniAldara.[22][23] Setelah empat dekade, 3M resmi melepas bisnis farmasinya melalui tiga kesepakatan pada tahun 2006, yang bernilai lebih dariUS$2 miliar.[24][25] Pada saat itu, 3M Pharmaceuticals menyumbang sekitar 20% dari total pendapatan bisnis perawatan kesehatan milik 3M dan mempekerjakan lebih dari seribu orang.[24]


Pada dekade 1970-an, 3M mengembangkan sebuah formuladarah palsu berdasarkan padamanik-manik kecil berwarna merah yang disuspensi di sebuah cairan pembawa.[26] Darah palsu ini dijual dengan nama Nextel Simulated Blood,[26][27] dan digunakan selama produksi filmDawn of the Dead pada tahun 1978.[28] Produk tersebut kini tidak lagi diproduksi.[27]
3M Mincom terlibat dalam salah satu perekamanaudio digital pertama pada akhir dekade 1970-an yang dirilis secara komersial, saat sebuah mesin purwarupa dibawa ke studioSound 80 diMinneapolis. Pada tahun 1979, 3M memperkenalkan sebuah sistem perekaman audio digital bernama "3M Digital Audio Mastering System".[29]
3M meluncurkan "Press 'n Peel" di empat kota pada tahun 1977, namun hasilnya kurang menggembirakan.[30][31] Setahun kemudian, 3M membagikan sampel gratis ke sejumlah masyarakatBoise, Idaho, dan 95% di antaranya menyatakan mau membeli produk tersebut.[30] Produk tersebut lalu resmi dijual dengan nama "Post-it" pada tahun 1979.[32]
Schaefer Applied Technology of Norwood, Massachusetts, has put Nextel Brand Simulated Blood back on the market. This stage blood developed by 3M, is based on colorfast red microbeads suspended in a carrier liquid, and contains no dyes, detergents, or sugar syrup, and will not cause staining or damage to existing dyes.