2 Samuel 21 | |
---|---|
![]() | |
Kitab | Kitab 1 Samuel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 10 |
pasal 22 → |
2 Samuel 21 (atauII Samuel 21, disingkat2Sam 21) adalah bagian dariKitab 2 Samuel dalamAlkitab Ibrani danPerjanjian Lama diAlkitabKristen. DalamAlkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagianNevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Yosua bin Nun dan Israel telah mengikat suatu perjanjian dengan orang Gibeon bahwa mereka tidak akan dibunuh sebagaimana halnya suku Kanaan lainnya (Yosua 9:15–21). Rupanya Saul telah melanggar sumpah ini (2 Samuel 21:2). Melanggar sumpah merupakan suatu pelanggaran serius terhadap hukum Allah (Bilangan 30:1–2). Dalam istilah "melekat hutang darah" tersirat bahwa anak-anak Saul telah ikut berperan dalam membunuh orang-orang Gibeon (2 Samuel 21:8;2 Samuel 21:14).[3]
Setelah kematian tujuh keturunan Saul (2 Samuel 21:8–9), Allah kembali menjawab doa umat-Nya (lihatYosua 7:1–8:35). Nas ini juga menunjukkan bahwa ketujuh orang ini ikut terlibat dalam pembunuhan orang Gibeon; dalam kasus di mana anak-anak tidak ikut berperan dalam dosa ayah, mereka tidak dapat dihukum (lihatUlangan 24:16;2 Raja–raja 14:6;Yehezkiel 18:1–4,14–17).[3]
Referensi silang:1 Tawarikh 20:5
Perbandingan dengan ayat setara dalamKitab 1 Tawarikhpasal 20 menunjukkan bahwa ayat dalamkitab 1 Tawarikh yang ditulis setelahPembuangan ke Babel ini memberikan keterangan yang lebih jelas bagi catatan yang lebih tua.[7] Perbandingan kedua ayat ini dalambahasa Ibrani adalah sebagai berikut: (A:2 Samuel 21:19; B:1 Tawarikh 20:5; tulisan Ibrani dibaca dari kanan ke kiri)
Kata-kata bergaris bawah tersebut menunjukkan hubungan denganGoliat, di mana versi yang lebih tua (2 Samuel 21) mencantumkan hanya kata "’êṯ" yang dapat diterjemahkan sebagai "bersama dengan; berkerabat dengan", sedangkan versi yang lebih baru (1 Tawarikh 20) menggunakan kata "’ă·ḥî" yang bermakna "saudara laki-laki". Jadi yang dibunuh oleh Elhanan adalah saudara laki-laki Goliat, sedangkan Goliat sebelumnya telah dibunuh oleh Daud (dicatat di1 Samuel 17).[8][9]
Dalam1 Samuel 17:40 dicatat bahwa "Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungailima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya." Rupanya sudah diketahui bahwa ada lagi 4 orang raksasa lain di Gat, kota asal Goliat, sehingga Daud bersiap-siap seandainya mereka berlima maju bersama-sama.[11]
Frasa "termasuk keturunan raksasa" diterjemahkan daribahasa Ibrani:ילדו להרפה,yu·lə·ḏū lə·hā·rā·p̄āh, yang makna harafiahnya "dilahirkan dari orang Rapa (bahasa Inggris:Rapha, bentuk jamak:Rephaim)". Orang-orang Rapa ini dikenal bertubuh besar, dan pernah disebutkan sebelumnya dalam bagianAlkitab lain.[12]