2 Samuel 13 (atauII Samuel 13, disingkat2Sam 13) adalah bagian dariKitab 2 Samuel dalamAlkitab Ibrani danPerjanjian Lama diAlkitabKristen. DalamAlkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagianNevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
- Naskah sumber utama:Masoretik,Septuaginta danNaskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 39 ayat.
- Berisi riwayatDaud setelah menjadi raja atas seluruh Israel, terutama kelakuan putra-putranya yang meniru kelemahannya.
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada masa pemerintahan rajaDaud setelah bertahta diYerusalem, sekitar tahun1000-960 SM.
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah ia.[3]
Daud sangat marah atas pemerkosaan putrinya oleh putra sulungnya (1 Tawarikh 3:1). Namun, ia tidak bisa menegur dan menghukum Amnon sebagaimana mestinya (lihatImamat 20:17).
- Perbuatan Daud sendiri dengan Batsyeba telah melemahkan dan merusak kemampuannya untuk mendisiplin anak-anaknya dan mengatur rumah tangganya sendiri. Karena Daud sendiri bukan tanpa cela (Amsal 6:32–33), dia kehilangan wibawa dan keberanian moral untuk menegur anaknya. Teladannya yang kurang baik menghancurkan pengaruh moralnya atas orang-orang yang diasuhnya.
- Di bawahperjanjian yang baru, para pemimpin gereja harus menjadi teladan kekudusan. Dengan demikian ketika menegur dosa, mereka tidak perlu takut bahwa kehidupan mereka sendiri bercela dalam menaati standar-standar yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya (1 Timotius 3:1–13).[4]
- Absalom telah melarikan diri dan telah pergi kepada Talmai bin Amihur, raja negeri Gesur. Dan Daud berdukacita berhari-hari lamanya karena anaknya itu. (TB)[5]
Absalom adalah putraDaud dari istrinya,Maakha, anak perempuanTalmai rajaGesur. Jadi Absalom melarikan diri untuk mendapatkan perlindungan dari kakeknya.[6]