Kitab ini terutama menceritakan tentang hubungan antaraorang-orang Yahudi denganKekaisaran Seleukia pada abad ke-2 SM. DalamYudaisme zaman modern, kitab ini sering kali dianggap sebagai sebuah catatan kisah yang menarik secara historis tetapi tidak memiliki status religius secara resmi.
Nama "Makabe" diserap dari nama dalambahasa Latin:Maccabaeus (har. "Makabe"), yang diserap daribahasa Yunani Kuno:Μακκαβαῖος (Makkabaîos,har. "Makabe"), yang pada gilirannya diserap daribahasa Ibrani:מַכַּבִּי (makkabi). Asal kata tersebut tidaklah jelas, tetapi beberapa pakar menduga bahwa kata ini berasal dari kata usang dalambahasa Ibrani atauAram,makkaba ataumaqqəḇa, yang berarti "palu martil" atau "palu godam",[1] yang merujuk pada keganasan Yudas di medan perang.
Tradisi lisanYahudi menjelaskan bahwa kata tersebut kemungkinan merupakan akronim darifrasa padaKeluaran15:11, yang berbunyi:
Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? (TB)
atau akronim dari frasa מַתִּתְיָהוּ הַכֹּהֵן בֶּן יוֹחָנָן (mattityahu hak-kohen ben yokhanan) yang secara harfiah berarti "Imam Matatias bin Yohanes".
Nama "Makabe" sebenarnya merupakan julukan pribadi (bukanmarga) untuk tokohYudas, putra ketiga dari imamMatatias dan pemimpin pertama gerakanpemberontakan Makabe. Namun pada perkembangannya, nama ini kemudian dikenakan pula kepada saudara-saudara Yudas yang menggantikannya sebagai pemimpin (Yonatan Apfus danSimon Tasi) pada pemberontakan tersebut.
Buku ini memuat tujuh bagian puisi yang meniru gaya puisi Ibrani klasik: empat ratapan (1 Makabe 1:25-28, 36-40; 2:8-13; 3:45), dan tiga nyanyian pujian tentang "leluhur kita" (1 Makabe 2:51-64), tentang Yudas (1 Makabe 3:3-9), dan Simon (1 Makabe 14:4-15).
Kitab Makabe yang Pertama ditulis sekitar tahun100 SM dalam bahasa Ibrani, tetapi teks aslinya telah hilang. Yang tertinggal adalah terjemahan dari masa yang cukup awal dalambahasa Yunani, yang penuh dengan ungkapan dalambahasa Ibrani.
Pengarang kitab ini diduga seorang Yahudi Palestina, tetapi tidak diketahui namanya. Ia mengenal baik tradisi dan kitab-kitab suci umatnya dan mempunyai cukup banyak informasi yang dapat diandalkan tentang sejarah bangsanya yang belakangan (dari tahun175 hingga134 SM). Si penulis mungkin cukup berperanan dalam sejarah bangsanya itu pada masa mudanya. Ia menulis kitab ini untuk mencatat penyelamatan Israel oleh tangan Allah melalui keluarga Matatias (1 Makabe 5:62) - khususnya melalui ketiga anaknya,Yudas, Yonatan, dan Simon, serta cucunya,Yohanes Hirkanus. Di sini tersirat maksud si penulis untuk membandingkan jasa dan kemenangan mereka dengan para pahlawan bangsanya pada masa lampau, parahakim,Samuel, danDaud.
Judulperikop dalam Kitab Makabe yang Pertama menurutAlkitab Terjemahan BaruDeuterokanonika olehLAI danLBI adalah sebagai berikut. Perlu dicatat bahwa seluruh judul bagian berikut berasal langsung dari Alkitab.
Doktrin yang diungkapkan dalam kitab ini adalah keyakinan umum Israel, tanpa adanya perkembangan baru yang muncul kelak dalam 2 Makabe dan Daniel. Umat Israel secara khusus telah dipilih oleh Allah yang sejati sebagai rekan perjanjian-Nya. Hanya merekalah yang berhak mengenal dan menyembah-Nya. Sebaliknya, umat harus setia kepada-Nya dan menaati setiap hukum yang telah diberikan-Nya.
Si penulis menekankan kesetiaan kepada Taurat sebagai ungkapan kasih umat Israel kepada Allah. Umat menghadapi perjuangan bukan melawan bangsa non-Yahudi, melainkan mereka yang bermaksud menghancurkan hukum Allah, baik Yahudi maupun bukan. Hukuman Allah yang paling keras bukan ditujukan kepada para penguasa Seleukus, melainkan kepada bangsa-Nya sendiri yang meninggalkan hukum-hukum Allah, lawan-lawan Yudas dan saudara-saudaranya, yang merupakan model orang yang percaya dan setia kepada Allah.
Kitab Makabe yang Pertama penting bagiPerjanjian Baru karena ada sejumlah ide yang paralel (atau malah berlawanan) di antara keduanya. Keselamatan disejajarkan dengan aspirasi nasional Yahudi (1 Makabe 4:46-14:41), berlawanan dengan pemerintahan Allah yang universal, yang diajarkan Kristus dalamInjil (Matius 13:47-50; 22:1-14). Selain itu, penghancuran tembokBait Suci yang memisahkan orang Yahudi dengan orang non-Yahudi dinyatakan sebagai tindakan pencemaran dalam 1 Makabe 9:54 namun dalamSurat Efesus 2:14, diyakini sebagai tindakan penebusan dan penyatuan dari kedua golongan itu di dalam Kristus. Sebaliknya, persembahan Ishak oleh Abraham (Kejadian 22) yang dihubungkan dengan pembenarannya oleh Allah (Kejadian 15:6), seperti yang dinyatakan dalam 1 Makabe 2:52, tercermin dalam Yohanes 2:21, 22. Demikian pula Kitab Suci dinyatakan sebagai penghiburan dalam 1 Makabe 12:9 dan dalamRoma 15:4.