Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Kapan partikelpun ditulis terpisah dan kapan ditulis serangkai?1. Kita lihat dulu beberapa contoh yangsalah.a. Ia sering ke Bali, tetapisatu kalipun ia belum pernah singgah ke rumah kami. b. Apapun yang dimakannya, ia tetap kurus. c.Kemanapunia pergi, pacarnya selalu mengikutinya.

Penulisan partikelpun padacontoh-contoh di atas tidak benar. Penulisanpun yang benar harusterpisah dari kata yang mendahuluinya, karenapun mengandung artijugayang merupakan adverbia.

2. Dengan demikian, penulisan partikelpun pada contoh-contoh di atas yang
  benar adalah sebagai berikut.
a. Ia sering ke Bali, tetapisatu kali pun ia belum pernah singgah ke rumah kami. b.Apa pun yang dimakannya ia tetap kurus. c. Kemana pun ia pergi, pacarnya selalumengikutinya.

3. Pemakaianpun yang salah terdapat pada contoh kalimat-kalimat di bawah ini. a.Sekali pun ia sering ke Bali, satu kali pun belum pernah ia ke Pantai Lovina. b.Kendati punhari hujan, ia pergi juga kesekolah. c.Biar puntidak disetujui orang tuanya, Minako mau menikah dengan Wayan.Penulisanpun pada contoh-contoh kalimat di atas salah, karena kata yang berikut dianggappadu, dan harus ditulis serangkai. Jumlah kata seperti itu terbatas (hanya12 kata), yaituadapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun.4. Contoh-contoh kalimat yang salah di atas seharusnya diperbaiki sebagai berikut. a. Sekalipun ia sering ke Bali, satu kali pun belum ia ke Pantai Lovina. b. Kendatipun hari hujan, ia pergi juga kesekolah. c. Biarpun tidak disetujui orang tuanya, Minako mau menikah dengan Wayan.
Selain kelompok 12 kata yang terbatas di atas yang harus ditulis serangkai, pemakaianpunsebagai penggantijugaditulisterpisah.Camkan! Di mana pun Anda belajar, siapa pun pengajar Anda, bukan masalah penting. Faktor utama terletak pada3M (minat, motivasi, mawas diri) dalam dirimusendiri.
1.Minat. Apakah Anda masih memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia,
 walaupun sulit? Dan minat tersebut masih segar atau sudah mulai layu dan
  pudar?
2. Motivasi. Motivasi apa yang mendorong Anda untuk belajar? Sekadar
  coba-coba atau ingin mencapai sesuatu melalui bahasa Indonesia?
3. Mawas diri (introspeksi). Berapa besar hasil yang telah diperoleh dari belajar
 selama ini? Sudah puaskah dengan apa yang tercapai atau ingin lebih maju lagi?
Nah, coba renungkan sekali lagi dan perbarui tekad Anda. Semoga sukses!!!!!!

   


[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp