dbo:abstract | - Aneurysm of the aortic sinus, also known as the sinus of Valsalva, is a rare abnormality of the aorta, the largest artery in the body. The aorta normally has three small pouches that sit directly above the aortic valve (the sinuses of Valsalva), and an aneurysm of one of these sinuses is a thin-walled swelling. Aneurysms may affect the right (65–85%), non-coronary (10–30%), or rarely the left (< 5%) coronary sinus. These aneurysms may not cause any symptoms but if large can cause shortness of breath, palpitations or blackouts. Aortic sinus aneurysms can burst or rupture into adjacent cardiac chambers, which can lead to heart failure if untreated. Aortic sinus aneurysms may occur in isolation, or may been seen in association with other diseases of the aorta including Marfan syndrome, Loeys-Dietz syndrome, and bicuspid aortic valve. They can be diagnosed using an echocardiogram or cardiac magnetic resonance imaging (MRI) scan. Treatment includes blood pressure control but surgical repair may be needed, especially if the aneurysm ruptures. (en)
- Aneurisma sinus aorta disebut juga aneurisma sinus Valsalva atau sinus of Valsalva aneurysm (SOVA) adalah kelainan aorta yang langka berupa pelebaran daerah (terletak antara bagian anulus katup aorta dengan sinotubular junction). Kondisi ini sebagian besar tidak memberikan gejala, tetapi beberapa penderita mengeluhkan dispnea, prasinkop, palpitasi, nyeri dada kiri, batuk lama, kejang tonik klonik, demam, pusing, ortopnea, dan edema tungkai. Jika aneurisma sinus aorta mengalami protrusi ke dalam ventrikel kanan, keluhan yang timbul sama seperti keluhan pada gagal jantung kanan akut. Aneurisma yang ruptur gejalanya adalah nyeri dada daerah substernal, dispnea berat, gejala tamponade jantung, hilang kesadaran hingga menyebabkan kematian. Penyebab aneurisma sinus aorta adalah penyakit kongenital yang berhubungan dengan sindrom Marfan dan sindrom Ehler-Danlos dan aneurisma dapatan yang timbul akibat penyakit inflamasi sistemik, penyakit jaringan ikat, infeksi tuberkulosis, infeksi sifilis, nekrosis kistik, penyakit vaskulitis, arteritis Takayasu, dan penyakit degeneratif seperti aterosklerosis. Diagnosis aneurisma sinus aorta utama adalah dengan pemeriksaan ekokardiogram transesofageal. Pemeriksaan lain yang dilakukan untuk diagnosis kondisi ini adalah pemeriksaan fisik, elektrokardiogram, radiograf dada, pencitraan resonansi magnetik, dan tomografi terkomputasi. Klasifikasi aneurisma sinus aorta pertama kali dikemukakan oleh Sakikabara dan Konno pada tahun 1962. Beberapa modifikasi dari klasifikasi ini dibuat oleh Ring, Guo, dan Xin-Jin. Tindakan operasi adalah pilihan terapi utama untuk aneurisma yang mengalami ruptur, aneurisma yang ukurannya lebih dari 5,5 cm, aneurisma yang ukurannya bertambah 0,5 cm per tahun, aneurisma yang lebih dari 5 cm dan disertai katup bikuspid, atau lebih dari 4,5 cm dan disertai penyakit jaringan ikat. (in)
|
rdfs:comment | - Aneurysm of the aortic sinus, also known as the sinus of Valsalva, is a rare abnormality of the aorta, the largest artery in the body. The aorta normally has three small pouches that sit directly above the aortic valve (the sinuses of Valsalva), and an aneurysm of one of these sinuses is a thin-walled swelling. Aneurysms may affect the right (65–85%), non-coronary (10–30%), or rarely the left (< 5%) coronary sinus. These aneurysms may not cause any symptoms but if large can cause shortness of breath, palpitations or blackouts. Aortic sinus aneurysms can burst or rupture into adjacent cardiac chambers, which can lead to heart failure if untreated. (en)
- Aneurisma sinus aorta disebut juga aneurisma sinus Valsalva atau sinus of Valsalva aneurysm (SOVA) adalah kelainan aorta yang langka berupa pelebaran daerah (terletak antara bagian anulus katup aorta dengan sinotubular junction). Penyebab aneurisma sinus aorta adalah penyakit kongenital yang berhubungan dengan sindrom Marfan dan sindrom Ehler-Danlos dan aneurisma dapatan yang timbul akibat penyakit inflamasi sistemik, penyakit jaringan ikat, infeksi tuberkulosis, infeksi sifilis, nekrosis kistik, penyakit vaskulitis, arteritis Takayasu, dan penyakit degeneratif seperti aterosklerosis. (in)
|