Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
230110130217 Perikanan C UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biologi Perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir kealam) kemudian makan, tumbuh, bermain, bereproduksi dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh karna factor lain. Biologi Perikanan ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan Dinamika Populasi ikan, Pengembangan spesies ikan dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan laminya (Penuntun Praktikum Biologi Perikanan).
Industri pengolahan hasil perikanan memegang peranan penting dalam kegiatan pasca panen sebab produk hasil perikanan merupakan produk perishable food yang bersifat mudah rusak dan membusuk. Penanganan pasca panen hasil perikanan dapat meningkatkan daya awet ikan dan juga dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk perikanan tersebut. Dengan memenuhi persyaratan dalam penanganan maupun pengolahan, maka diharapkan hasil pengolahan dapat memenuhi standard mutu yang ditetapkan baik secara nasional maupun international. Kontinuitas mutu produk sangat penting guna meningkatkan kepercayaan luar negeri terhadap mutu suatu produk sehingga produk perikanan dapat diterima oleh pasar international.
PROGRAM STUDI S2 ILMU PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 -Karl Pearson, ilmu adalah lukisan atau keerangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. -Alfanasyef, ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. -Harsojo, ilmu adalah : 1. Akumulasi pengtahuan yang sistematis. a b c d e KOMPETENSI UTAMA 2. Sedangkan kebenaran Ilmiah adalah kebenaran yang bersifat mutlak dengan pembuktian dengan melalui beberapa tahapan atau proses menuju pencapaian kebenaran tersebut.
Di berbagai lingkungan, kita dapat menjumpai keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda-beda. Keanekaragaman itu meliputi berbagai variasi bentuk, warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Sedangkan di dalam spesies yang sama terdapat keseragaman. Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati masing-masing.Indonesia adalah negara yang termasuk memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi.
DNA IKAN SEGAR, 2022
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Bioteknologi Farmasi pada Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah, Tahun Ajaran 2022-2023, dengan judul makalah yang ditulis yaitu : "DNA Ikan Segar". Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan dan menghaturkan banyak terima kasih kepada Ibu Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Bioteknologi Farmasi pada Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
Abstrak Ikan termasuk hewan akuatik yang harus dapat hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk terus mempertahankan hidupnya. Selain dari lingkungan, makanan yang dimakan ikan juga dapat menjadi faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan serta juga dapat mengetahui hubungan ekologi diantara organisme di perairan tersebut. Pengamatan tersebut dapat dilakukan dengan mengamati saluran pencernaan, yaitu lambung. Tujuam diadakannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan jumlah dan jenis sumber makanan ikan yang berasal dari ekosistem danau, dan untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi ekologi ikan dari ekosistem danau. Pengamatan dilakukan di PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertempat di Laboratorium Ekologi. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan persentase N pada ikan yang diambil dari pemancingan dan yang diambil dari tambak. Sumber jenis pakan yang ditemukan juga berbeda-beda antara kelima ikan tersebut, sehingga akhirnya dapat disimpulkan, ikan pada pemancingan cenderung lebih memiliki ukuran morfometri yang lebih baik daripada yang berasal dari tambak, yang ketika diamati hanya ditemukan pelet di dalam lambungnya. Fungsi ikan pada ekologi juga dapat digunakan sebagai indikator karena jika banyak ditemukannya serasah dan sampah pada lambung itu berarti nutrisi yang terdapat pada perairan tersebut sudah ikut tercemar.
rahmat dan karuniaNya, penulis telah menyelesaikan penyusunan makalah "Ikan Intertidal" untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Laut.
Angga Parmi Sandia Dzikri SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 1 WARUNGKIARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-nya kami dapat menyusun tugas makalah ini.
TEKNIK PENGELOLAAN KESEHATAN ORGANISME AKUATIK
rahadianihai, 2021
Nama : Rahadian Irhamil Haqqi Al Irsyad Nim : 20181440093 Dosen pembimbing : Satria Unggul Wicaksana SH. MH Mata Kuliah : Hukum Laut FAKULTAS ILMU HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA LARANGAN ATAS PENCURIAN IKAN Penangkapan ikan secara illegal di area wilayah Indonesia (ZEE) Abstrak Laut merupakan sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan negara yang memiliki laut, dimana ada berjuta-juta sumber daya yang meliputi ikan, karang, mutiara dan lainnya. Secara langsung negara-negara yang memiliki batas pantai pasti memanfaatkan laut sebagai sarana untuk mencari ekonomi, tidak terpungkiri bahwa laut adalah sumber daya alam yang sangat melimpah untuk dikelola sebagai ekonomi negara. Penangkapan ikan secara illegal semakin hari semakin banyak oleh sebab itu banyak negara-negara pantai dirugikan adanya kegiatan tersebut, oleh karena itu negara-negara pantai termasuk Indonesia berinisiati untuk mencegah adanya tindakan tersebut denga adanya hukum laut yang membatasi atau mengurangi aktifitas penangkapan ikan secara illegal. Indonesia berwenang untuk melakukan tindakan dan wewenang atas pelaku penangkapan ikan secara illegal berdasarkan KHL 1982 namun hal tersebut juga banyak mengalami hambatan-hambatan dalam melaksanakan mengurangi adanya kegiatan tersebut. Dalam melakukan penulisan ini banyak yang terjadi di wilayah Indonesia yang secara langung maupun tidak langsung diberitakan, di Indonesia juga berupaya menanggulangi aktuivitas ini, menteri indonesia cukup bagus untuk mengambil sikap dengan cara menengelamkan kapal-kapal yang ada di area wilayah Indonesia.
2013
Memahami osmoregulasi pada embrio dan larva ikan adalah kunci untuk manajemen yang efektif dari populasi alami banyak spesies laut, yang pada awal siklus hidup mereka mungkin terkena cukup variasi salinitas (misalnya di muara sungai atau di sungai di mana spesies anadromus berkembang biak). Pada larva ikan air tawar, osmoregulasi membutuhkan energi yang besar. Mengetahui pengorbanan antara pengeluaran energi pada osmoregulasi dan pengeluaran energi pada asimilasi dapat menyebabkan wawasan penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ikan
Yohanes 17:21 Pengantar Judul dari tulisan ini adalah kalimat yang sudah tidak asing dalam komunitas kristiani yakni gereja, apalagi dalam wadah bersama gereja-gereja di dunia (WCC) dan di Indonesia. Ut Omnes Unum Sint (UOUS) merupakan semboyan oikumenis 1 yang dipakai oleh gereja-gereja di dunia untuk mewujudnyatakan keesaan gereja. UOUS juga merupakan amsal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). 2 Kalimat yang berasal dari bahasa Latin ini diterjemahkan dari kalimat Yunani να πάντες ν σιν καθὼ ὼ ς ( ἵ ἓ ὦ na pantes en ōsin kathōs) yang diambil dalam teks Yohanes 17:21. Beragam tafsir telah hadir atas teks ini sejak kekristenan awal yang hendak menggambarkan kehadiran dan pergumulan gereja di tengah-tengah dunia ini. Diantaranya gagasan akan teks ini dimasukan dalam pergumulan credo Kristen dalam beberapa konsili sehingga lahirlah bunyi pengakuan iman yang mengaku tentang gereja yang esa, kudus dan am. Namun pada kenyataannya, aliran dan gerakan mengatasnamakan gereja/Kristen menjamur di dunia ini. Perbedaan-perbedaan tidak terbendung untuk membagi aliran dan gerakan yang dimaksud. Atas dasar itulah UOUS menjadi semboyan untuk mewujudkan gerakan oikumene atas gereja-gereja. Gerakan oikumene kadang disebut juga dengan gerakan keesaan gereja. Untuk ungkapan terakhir inilah yang membuat oikumene menjadi kabur pemaknaannya akibat bertolak belakang dengan keadaan di lapangan. Perhatikanlah bahwa begitu banyak gerakan yang mengatasnamakan Kristen dan sekaligus gereja yang tidak pernah bisa bersatu, namun di sisi lain ada usaha gigih untuk keesaan gereja. Dengan kata lain yang bernada sindir bisa dikatakan bahwa: menjadi satu saja begitu susah dan sulit, bagaimana mungkin menjadi esa? 3 Makin gencar usaha keesaan gereja, makin banyak konflik yang terjadi antar gereja maupun konflik internal dalam gereja tertentu. Dan bila demikian maka, bisa saja doa Yesus menjadi mimpi semata bila tidak didukung dengan aksi berupa pemikiran, gagasan, ide serta tindakan nyata lainnya dalam konsep dan format eklesiologi-oikumenis yang dapat diterima semua pihak. Tulisan ini hendak memberikan . Disampaikan pada Konsultasi Wilayah GMKI Maluku Utara, 2016. sedikit gagasan aksi atas konflik gereja dengan semangat UOUS menggunakan pendekatan "campuran" antara hermeneutis-biblis khususnya kritik naratif 4 atas teks Yohanes 17:21 dan maknanya bagi pengembangan eklesiologi-oikumenis yang rekonsiliatif. Walau demikian, sebelum jauh memahami teks Yohanes 17:21 penulis akan mengantar dengan memahami konteks injil Yohanes dan teks umum (baca: perikop).
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi. Ukuran tubuh ikan. Ukuran standar yang dipakai dapat dilihat pada Gambar 2.1. Semua ukuran yang digunakan merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan. Panjang total (TL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga ujung ekor. Panjang standar (SL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga pertengan pangkal sirip ekor (pangkal sirip ekor bukan berarti sisik terakhir karena sisik-sisik tersebut biasanya memanjang sampai ke sirip ekor Panjang kepala (HL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxilla) hingga bagian terbelakang operculum atau membran operculum.
Microorganisms can cause a variety of changes in both biochemical and physically that can cause unwanted properties, which in turn leads food damaged and rot.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.